SMS Pecas Ndahe
Februari 4, 2009 § 55 Komentar
Hari ini pemerintah mengesahkan regulasi mengenai kampanye pemilihan umum lewat SMS. Dengan aturan ini, partai politik peserta pemilu diperbolehkan mengirimkan SMS kampanye ke para pelanggan telepon seluler.
Terus terang saya belum tahu seperti apa nanti bentuk dan mekanisme SMS kampanye itu. KPU dan para operator telekomunikasi baru akan mensosialisasikan aturan ini dalam waktu dekat. Entah lewat apa.
Hanya saja, tiba-tiba saya terbayang bakal menerima luberan pesan pendek setiap hari. Para juru kampanye partai tentu akan mengirimkan seabrek SMS ndak bermutu ke para pengguna handphone, termasuk saya dan sampean semua.
Isi SMS kemungkinan besar tentang pesan-pesan sosial, misalnya, “Katakan tidak pada narkoba”. Sebab, salah satu isi regulasi ini mengatur tentang larangan black campaign oleh peserta parpol untuk menjelek-jelekkan partai lain.
Apakah kita bisa menolak SMS pesan kampanye itu? Katanya sih, bisa. Operator diminta menyediakan fasilitas “unreg” atau “stop”.
Pengguna yang merasa terganggu oleh SMS blast atau menerima SMS berisi kampanye hitam, dapat melaporkannya ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Laporan itu lalu akan ditindaklanjuti oleh regulator telekomunikasi yang akan berhubungan dengan operator telekomunikasi.
Tapi terus terang saya belum yakin mekanisme pengaduan akan berjalan lancar mengingat banyaknya pekerjaan Panwaslu. Mereka harus mengawasi sekian banyak potensi pelanggaran kampanye di seluruh penjuru Indonesia. Terlalu sedikit mata pengawas, terlalu banyak pelanggar.
Saya juga ndak terlalu optimistis pesan kampanye itu efektif. Soalnya para juru kampanye partai politik itu banyak yang ndak kreatif. Lihat saja iklan-iklan konvesional mereka di media massa yang miskin gagasan dan konsep.
Saksikan pula bagaimana para calon legislator itu menjual diri di pagar, dinding kota, pohon-pohon dan tiang-tiang listrik. Potret diri mereka nyaris seragam dan kehilangan daya pesona. Gambar mereka malah mengotori lingkungan.
Jadi, rasa-rasa saya sih, para pelanggan layanan telepon seluler bakal malah terganggu oleh SMS kampanye. Entah kalau menurut sampean ….
>> Selamat menikmati Rabu sore, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean sudah mulai menerima SMS kampanye?
waduuuhhhh,.. saya aja udah merasa terganggu dengan iklan2 provider masing2, lah ini iklan kampanye!! ~~x(
sepam kok diresmikan…. !?!?!?!?!?
bener-bener pecas ndahe
MARK AS SPAM …. bisa gag ya?
Pokoknya saya ndak setuju, itu memperkosa hak-hak privasi kita namanya, mesti ada fasilitas unreg..toh gak semua orang mudeng soal unreg yang biasanya ditulis sekecil-kecilnya kan…
negara yg aneh, spam diperbolehkan ..
dijalur pribadi pula :(. Masih ada ga sih pemerintah yg otaknya dipake!
siapa coba yang diuntungkan sama peraturan ini kalok jadi diadain?
masyarakat?
kayanya sih engga..yang udah pasti jelas sih para operator tersebut..mungkin para caleg juga..
apa jangan-jangan dibalik ini semua, kerjaannya para operator yang pengen nyari untung di gelaran pemilu inih?
^kebanyakan nongton pilem bertema konspirasi nih^
hehe,,
tapi kalok kampanyenya ngirim sms isinye pulsa gratis, saia ga nolak ndoro..
hoho,,
Nanggung ndoro, skali lg ah biyar hetrik..
met sore ndoro..apakah ndoro dah pernah kampanye blog liwat sms?
haha,,
Sepanjang dimulai dgn user melakukan registrasi dulu utk menerima pesan, sbtlnya bukan spam. Tapi kalo tiba2 kita ditodong berupa kiriman SMS, tanpa kita merasa subscribe, itu baru spam. Nah, ndak tau pola para caleg ini nanti akan spt apa?
Lagian, siapa pula yg mo subscribe hal2 spt ini ya? Apalagi cuma dapet pesan moral dari caleg?? hihi, saya sih pass!! Kecuali kalo kita dapet benefit di luar itu sih bisa jadi lain soal. Misalnya, setiap kita menerima SMS, pulsa kita tambah 3500 (10x biaya sms). Kalo itu kan yg nerima nggak merasa rugi2 amat 😀
sangat terganggu. mereka tak tahu ya, nyepam itu melanggar hukum! menyebarkan kebencian dan merupakan perbuatan tidak menyenangkan terhadap orang lain…
operator yang panen duit. harusnya diawal operator menydiakan survey reg n reject agar nantinya ndak semua no yg ada langsung di sikat oleh sms kampanye itu.
gak usah nyepam aja udah nyebelin, ditambah lagi nyepam…. ampuuun
yo jelas anyel pakde…
lha kalo dikirim ke aku malah repot, wong aku golput
selama ini saya sering jengkel karena saat sedang serius (atau lagi nunggu kabar penting) tiba-tiba ada sms dari operator seluler yang berpromosi atau dari pihak lain yang numpang beriklan. rasanya pengen mbanting hp.
lha ini kok mau ditambah sms sampah dari para caleg. jangan-jangan ntar jalur sms semakin kacau. sms pribadi yang penting baru bisa masuk besoknya karena kalah berjejal dengan sms sampah dari caleg. apa kalao dah gitu ada pihak yang bisa kita gugat secara hukum?
.
Ndoro udah mbaca SMS lucu di ponsel sayah apa belom ???
http://mbelgedez.com/2009/01/30/892/
Saya ikut pendapat Ndoro.. jelas akan sangat mengganggu sms itu, karena masuk secara personal. Iklan2 konvensional mereka yang nempel2 gak jelas di jalanan aja bikin jengkel ganggun pemandangan. Apalagi ini masuk ke wilayah yang sangat personal.
bisa direply nggak ndoro…
kan sekalian rame, dia ngirim satu balasan misuh-misuhnya bisa seabreg…
men cas ndahe sisan …
Akh belum ndoro…
Namanya juga politik, berbagai macam cara ditempuh…ujung-ujungnya masyarakat dibuat repot.
Hidup SPAM..!!! *Ngelu tenan….*
Sms teko operator ae nggatelno ati, iki nye-pam diresmekno…hadooohhh…
pemerintah kok bikin beleid yg kayak gini?? kan iklan kampanye dimana mana udah bikin pusing rakyat.. nah ini lagi pake sms segala..
[…] 4, 2009 oleh arya Membaca posting Pecas Ndahe di https://ndorokakung.com/2009/02/04/sms-pecas-ndahe-2/ membuat saya tertegun. Apakah akhirnya spam […]
Kalau pull sms ndak apa-apa kali, karena user mesti register. Bener kata Pitra.
banjir sms…??.ngalah2in banjir bengawan solo ndoro..
hmmm… kita tunggu saja
Bakalan banyak spam nih masuk inbox HP gue
harus segera install anti spammer nih..hehehe
Berharap smsnya bisa dituker sembako 😛
Wah… cepet diunreg aja Ndor…. Bikin risih….
Ambil hikmah aja ndoro, ada perputaran uang disitu…Sejauh ini, model seperti itu bisa di unreg
hmm..hmm…
kalo saya sih, koq jadi antipati ya sama kampanye model begitu?
Wah…bisa menuhin inbox SMS tuw,ntar kemeng ngehapusnyah…
Saya insya’ Allah nggak akan kuat bayar iklan lewat sms, Ndoro. Jadi jangan takut. Saya pun nggak ikut bikin kotor pemandangan karena juga nggak kuat bikin baliho, poster. Stiker ada bikin sedikit tetapi saya wanti-wanti untuk dipasang di rumah, bukan di tembok, tiang listrik atau tiang telpon.
wah, baru tau info semacam ini dari blog ndoro kakung, thx infonya Ndoro………..
Dari partai manapun smsnya, kecapnya teteup selalu KECAP no.1 kikikikikik…
Bahhhh… pusing kali aku mikirin politik bangggg 🙂
teringat Tulisan teman di http://www.esaiei.blogspot .com yang berjudul caleg2 kita yang narsis
=====================================
Tak ada data nomor telepon/HP atau email yang bisa mengundang konstituen untuk berinteraksi. Pesan-pesan mereka justru kebanyakan tidak berorientasi kepada sudut pandang sasaran kampanye mereka, yaitu para konstituen. Konstituen hanya diminta maklum akan janji-janji atau mantra-mantra “jual kecap” mereka. Pendekatan tersebut berakibat fatal.
Dalam dunia komunikasi dikenal rumus WIIFM (What’s In It For Me). Sekadar contoh, ketika menerima surat, sebelum membuka amplop, di benak Anda secara naluriah segera muncul pertanyaan WIIFM itu : adakah isi surat ini yang penting dan bermanfaat bagiku ? Isi surat yang tidak memenuhi harapan itu, tentu saja mengecewakan penerimanya. Rumus ini berlaku universal.
Kesimpulan saya : dalam berkomunikasi saja para caleg itu nampak kemaruk mementingkan diri mereka sendiri, apalagi bila kelak telah terpilih ?
=================================================
operator jg sering nyepam, nawari bonus pulsa, hadiah, dll… lewat sms
ih gak deh ndoro
saya mah gak setuju … pokoknya gak mau
hehehehe
nyepam is nyepam (angry)
Hi5,iya tuh, poster2 gede yg ada di pinìr kota tuh njengkeling, ngrusak mata aja,ha5
Mending potona bgus, lha itu dh gede bngt, eh cuma pas foto aja,,parah parah..
JRG [jan ra genah]… kampanye kok lewat SMS, mengganggu….
Lho, menurut saya SMS kampanye itu berguna banget Ndor…setiap SMS yang diterima akan masuk blacklist saya untuk tidak memilih orang yang dikampanyekan tersebut di Pemilu nanti. Jadi sayapun semakin gampang menentukan caleg saya. 😆
siapa punya jurus ngeblok SMS ya? ndoro jimatnya dikeluarin dunkk……
Just Say No To SATPAM halahh maksud saya SPAM !!
Sayang hape saya jadul, jadi ndak bisa ngeblok sms yang masuk seperti halnya ngeblok panggilan masuk. Asyiknya kalau punya smartphone… (nglamun?!)
kenapa yang ngijinin pemerintah..bukannya masyarakat sebagai pemilik hape? ini akan menjadi spam di hape kita.
setelah dipusingkan dengan polusi visual poster dan baleho kampanye..sekarang malah ditambahkan sampah ke dalam ruang privasi kita..
Salam
haiyah ada yang bakal panen rupanya, itu noh perusahaan selular 🙂
wah males aku terima gituan, napa siy ngabisin duit aja, toh semua partai ujung-ujungnya berwajah sama. cape deh
1.
Beberapa waktu yang lalu saya ketemu dengan seorang Caleg yang juga mantan Manager Marketing sebuah produk Kacang Kulit terkemuka. Dia sedang mengajukan permohonan ke Indosat dan Telkomsel guna bekerjasama dalam hal SMS Kampanye ini. Teknisnya, menurut beliau, SMS ini dikirim berdasarkan lokasi BTS yang terdapat di Daerah Pemilihan (Dapil) Caleg yang bersangkutan. Sehingga bagi Pelanggan yang berada di luar BTS terkait tidak akan menerima SMS -yang kemudian oleh Jamaah Pecas Ndahe di sebut SPAM- ini.
2.
Baru saja saya posting di Blog saya tentang SMS Promosi. SMS -yang kemudian oleh jamaah Pecas Ndahe disebut SPAM- ini saya kirim menggunakan teknologi minimalis dari sebuah operator seluler yang saat ini sedang saya bela penetrasinya. Ada sesuatu yang perlu saya promosikan melalui SMS daripada harus mendatangi calon pelanggan dari door ke to door. Kalo mau, boleh kok di review Blog saya.
Ayak-ayak wae negeri ini…..
lha soal mencontrang ae masih banyak wong cilik bingung jare
info yang bagus, mungkinkah isi sms ini nanti tak ada yang melanggar?
waduh .. waduh ..
ndak yakin bgt unregnya bakalan berfungsi
Kalau pemerintah berani, kita harusnya diberi hak juga bahwa sekali kita menerima SMS maka kita akan mendapatkan uang 1000 rupiah…
Kayaknya bagus gitu 🙂
Spam itu bukannya yg jaga kantor?
Ngeliat poster,baliho centang perentang ngotorin kota ajah ude pusing en mual,ditambah lagi ginian.
Kacian deh lu punya gerombolan org nyang (katenye) ngurusin negara kayak (…,,) -isi sendiri – gitu.
aneh-aneh saja sekarang indonesia 😀