Portal Pecas Ndahe
Mei 29, 2009 § 60 Komentar
Pemerintah Jakarta menggelar operasi pembongkaran portal. Di Pondok Indah, sejumlah jenderal polisi keberatan terhadap operasi itu.
Entah sejak kapan tepatnya kita mengenal penghalang jalan yang disebut portal ini. Tiba-tiba saja palang, biasanya terbuat dari besi bulat, menjadi sesuatu yang akrab di lingkungan perumahan.
Seorang kawan bercerita, ribuan portal mengepung Jakarta setelah Kerusuhan Mei 1998. Waktu itu, warga Jakarta ramai-ramai membangun penghalang akses ke kawasan perumahan untuk mencegah terulangnya aksi penjarahan. Tapi seingat saya, kita sudah mengenal portal jauh sebelum tragedi berdarah di Ibu Kota itu.
Sampai hari ini, portal masih bertebaran di seluruh penjuru Jakarta. Sebagai ilustrasi, di wilayah Jakarta Utara saja ada 722 portal. Rinciannya, Kecamatan Cilincing 3, Kecamatan Kelapa Gading 285, Kecamatan Penjaringan 67, Kecamatan Tanjungpriok 285 dan Kecamatan Koja 35. Sedangkan di Jakarta Selatan ada 1224 portal, tersebar di Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Mampang, Kecamatan Cilandak dan Kecamatan Pasar Minggu. Dasar hukum pembangunan portal adalah Peraturan Daerah tentang Tonase dan Portal. « Read the rest of this entry »
Kapolri Pecas Ndahe
September 25, 2008 § 67 Komentar
Iwan Pecas Ndahe
Juli 15, 2008 § 51 Komentar
Nurliswandi (Iwan) Piliang dilaporkan ke polisi oleh Alvin Lie, politikus Partai Amanat Nasional, gara-gara tulisan di Internet. Begitulah kabar yang saya baca kemarin di detikcom.
Gugatan itu berawal dari tulisan Iwan di Presstalk yang terbit pada 18 Juni 2008. Di situ tertulis antara lain:
PAN meminta uang Rp 2 triliun kepada Adaro, agar di DPR tidak dilakukan hak angket menghambat IPO Adaro. Bahkan Alvin Lie, anggota DPR dari PAN, datang ke kantor Adaro menemui Teddy P. Rahmat. Menurut sumber saya itu Alvin pun meminta uang mulai dari Rp 6 miliar, terakhir Rp 1 miliar untuk dirinya,. “Edwin yakin perusahannya sehat, solid, apalagi Dirjen Pajak sudah mengatakan tidak ada masalah pajak di Adaro,” tutur sumber ini. Edwin tidak mempedulikan “ancaman” hak angket DPR menolak IPO PT Adaro Energy Tbk.
Kalimat itulah yang membuat Alvin Lie berang karena merasa difitnah, dan melaporkan Iwan ke polisi kemarin. « Read the rest of this entry »

