Tumpeng Pecas Ndahe
Oktober 28, 2009 § 67 Komentar
Tumpeng nasi kuning menandai acara peringatan Hari Blogger Nasional di angkringan Wetiga, Langsat, Jakarta, tadi malam. Ada sekitar 30-an narablog yang berkumpul menghangatkan acara sederhana di kedai milik Juragan Gembul itu.
Meski tak semelimpah ruah pengunjung Pesta Blogger 2009 Sabtu lalu, narablog yang datang di Wetiga mewakili beragam komunitas. Ada Enda Nasution sebagai tuan rumah yang didampingi Manusia Kursi PB 2009 Iman Brotoseno. Lalu ada para “pemain lama” seperti Nukman Lutfie, Pitra Satvika, dan Epat. Pendatang baru diwakili oleh Tongki yang masih duduk di bangku SMA.
Beberapa komunitas yang hadir, di antaranya, Kopdar Jakarta yang diwakili pasangan Joey-Chichi, Dilla Kepik Cantik, Dita Peri Gigi, Si Manis Oelpha, juru video Goenrock, dan Taufik. Lalu ada Miss Maharrani dari Curipandang. Ada pula Donny BU dan Arief dari ICT Watch yang mampir sebentar. Ada Nopi dari TPC Surabaya. Rara dan Ina Purpleholic dari AngingMammiri, Makassar. Zamroni, Sita, dan Tikabanget dari komunitas Cah Andong, tiga kawan dari Kampung Gadjah aka ID-Gmail, serta beberapa kawan narablog lain yang saya lupa namanya. Maaf.
Apa yang saya dapat malam itu selain tumpeng nasi kuning? « Read the rest of this entry »
Tiket Pecas Ndahe
November 19, 2008 § 36 Komentar
Pengumuman penting. Untuk sampean semua yang sudah melakukan reservasi dan mengkonfirmasi ulang kehadiran di Pesta Blogger 2008, mulai hari ini sampean sudah bisa mengambil tiket tanda masuk ke Pesta Blogger!
Panitia menyediakan mekanisme ini untuk mengantisipasi banyaknya jumlah peserta Pesta Blogger 2008 (kurang lebih seribu orang) dan kemungkinan akan terjadi antrean panjang di meja registrasi pada Sabtu pagi, 22 November nanti, yang mengakibatkan kekisruhan.
Tanda masuk bisa diambil di kantor dagdigdug mulai Rabu, 19 November 2008, pukul 14.00 – 17.00 WIB (bertemu dengan Febi) dan pukul 17.00 – 22.00 (bertemu dengan Iqbal, juragan Wetiga).
Untuk Kamis (20/11) dan Jumat (21/11) tanda masuk bisa diambil pada pukul 09.00 – 17.00 WIB (dengan Mbak Feby) dan pukul 17.00 – 22.00 (dengan Mas Iqbal).
Jangan lupa untuk membawa kontribusi sebesar Rp 50.000,- dan membawa print out email konfirmasi dari pestablogger08@yahoo.com atau dari dimas@maverick.co.id, lalu tunjukkan kepada Mbak Feby atau Mas Iqbal.
Jika tak bisa datang sendiri, sampean boleh titip teman untuk mengambilkan tanda masuk, asal tetap membawa bukti print out email konfirmasi dari panitia.
Bagaimana kalau tetap tak sempat datang ke dagdigdug, misalnya para peserta dari luar Jakarta? Sampean tetap bisa mengambil tanda masuk di lokasi acara pada hari H, yakni di Auditorium BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Kantor Dagdigdug/Wetiga berada di Jalan Langsat 1 / 3A, Gandaria, Jakarta Selatan. Kalau dari arah Blok M, menuju RSPP, lewat RSPP sedikit ada pertigaan, belok kanan, lalu ada pertigaan berikutnya belok kiri, carilah Cafe Safari yang terletak di sisi kiri jalan, lalu belok kiri di Cafe Safari. Kantor Dagdigdug/Wetiga berada persis di belakang kafe itu). Telepon Dagdigdug/Wetiga adalah 021 – 7208262.
Kalau masih ada yang ingin ditanyakan, hubungi saja Dimas Novriandi di dimas.novriandi@gmail.com.
Bagaimana dengan sampean yang belum mendaftar, tapi mau hadir? Silakan langsung saja ke Auditorium BPPT, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, pada 22 November, sebelum pukul 10.00 WIB. Siapa tahu masih ada tempat duduk yang tersisa.
Untuk mengecek nama sampean yang sudah melakukan reservasi dan konfirmasi di halaman ini.
Dubes Pecas Ndahe
November 15, 2008 § 31 Komentar
Gerimis membawa berkah bagi warung angkringan Wetiga milik Juragan Gembul. Tamu istimewa datang, makanan laris manis. Siapakah gerangan tamu itu?

Cameron R Hume, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, mencicipi perkedel jagung disaksikan oleh Balibul dan Iman Brotoseno (foto: pinjam dari blog Iman Brotoseno)
Dia Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Cameron R. Hume. Jumat sore kemarin, pria tinggi besar itu datang ke Wetiga untuk menyerahkan 300 buku anak-anak kepada Gerakan 1000 Buku yang digagas oleh komunitas blogger Bundaran HI (BHI).
Kenapa acara penyerahkan buku itu dilakukan di Wetiga yang berada di lahan parkir Rumah Blogger Indonesia Dagdigdug? « Read the rest of this entry »
Wetiga Pecas Ndahe
Oktober 26, 2008 § 31 Komentar
Makanlah dengan lauk lapar. Begitulah leluhur saya dulu pernah memberi nasihat. Bila kita lapar, makanan apa pun jadi terasa enak. Lalu berhentilah ketika kenyang. Makan dan minumlah secukupnya saja karena pada dasarnya kita makan itu sekadar menyambung hidup.
Bertahun-tahun kemudian, setelah saya sudah bisa mencari makan dan minum sendiri, saya mulai mengerti arti nasihat para tetua itu. Saya memahami filosofi tentang makan: bukan makanannya yang penting, melainkan untuk apa kita makan.
Maka, Jumat malam lalu, di bawah langit mendung Jakarta, di tepian Jalan Langsat di kawasan Kebayoran Baru, saya pun menyantap makanan berteman rasa lapar di warung angkringan yang baru saja diresmikan: Warung Wedangan Wifi (aka wetiga) yang punya tagline “4 Sehat. 5 Sempurna. 6 Internet.” « Read the rest of this entry »