Dubes Pecas Ndahe
November 15, 2008 § 31 Komentar
Gerimis membawa berkah bagi warung angkringan Wetiga milik Juragan Gembul. Tamu istimewa datang, makanan laris manis. Siapakah gerangan tamu itu?

Cameron R Hume, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, mencicipi perkedel jagung disaksikan oleh Balibul dan Iman Brotoseno (foto: pinjam dari blog Iman Brotoseno)
Dia Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Cameron R. Hume. Jumat sore kemarin, pria tinggi besar itu datang ke Wetiga untuk menyerahkan 300 buku anak-anak kepada Gerakan 1000 Buku yang digagas oleh komunitas blogger Bundaran HI (BHI).
Kenapa acara penyerahkan buku itu dilakukan di Wetiga yang berada di lahan parkir Rumah Blogger Indonesia Dagdigdug?
Alasannya demi kepraktisan saja. Komunitas BHI belum punya markas yang cukup layak untuk menerima tamu. Bila hujan jatuh, acara bisa runyam. Dan, toh Gembul itu anggota komunitas BHI juga.
Maka, jadilah sejarah ditulis di Warung Angkringan Wetiga. Untuk pertama kalinya seorang duta besar sebuah negara adidaya berkunjung dan mencicipi perkedel jagung di sebuah warung pinggir Jalan Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Momen bersejarah itu juga disaksikan sejumlah jurnalis Jakarta, tamu undangan, dan para pelanggan setia Wetiga. Salah satu contoh laporan jurnalis itu bisa dibaca di Detikcom atau di Okezone, yang juga menurunkan ulasan tentang komunitas BHI. Sampean juga bisa membaca laporan acara itu di sini dan di sini.

Pak Hume berpidato dalam acara donasi buku untuk Gerakan 1000 Buku yang digagas oleh Komunitas Blogger BHI (foto: Mbah Wienardi)
Saya ikut menyaksikan momen yang mengharukan itu. Saya merasa bangga menjadi bagian dari komunitas BHI yang sangat dinamis, kreatif, punya kepedulian sosial, dan menyenangkan. Kehadiran Pak Hume dan donasi buku itu memperlihatkan begitu besarnya daya tarik aksi sosial komunitas BHI untuk anak-anak Indonesia yang kurang mampu.
Untuk mengapresiasi dukungan publik yang besar itu, Komunitas Blogger BHI meneruskan acara dengan menggelar ramah-tamah pada malam harinya. Acara tersebut dihadiri oleh para blogger sahabat, donatur program Bloggers for Bangsari (alias donasi kambing), simpatisan, dan tetamu-tamu undangan lain.
Dalam kesempatan itu pula, komunitas BHI melaporkan perkembangan program “kambing untuk anak sekolah”, juga Gerakan 1000 Buku yang diketuai oleh saudara Taufik Kusetyo Hadi alias Pitik. Di bawah siraman hujan yang berderai-derai, Jumat malam di Wetiga pun jadi semarak oleh pertemuan para blogger.
Komunitas BHI sudah memulai. Sampean bisa ikut meneruskan langkah mereka dengan pelbagai aksi sosial lain … untuk Indonesia yang lebih baik.
>> Selamat hari Sabtu, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean sudah mendonasikan buku untuk Gerakan 1000 Buku?
Mantaps, semoga kegiatan positif blogger berlangsung terus.
Lha dagdigdug kan memang rumah blogger indonesia, seperti tag di belakang foto itu 😀
wah selamat…
perhatian banget yah AS sama blogger Indonesia.
gak ada fotoku… *belom dateng sih*
ternyata yang namanya “diplomasi angkringan” lebih membawa manfaat bagi sebagian anak indonesia 😀
biasanya gembul pake kaos kalo bikin wedang, sekarang rapi. Fotomu mana Ndoro?
[…] Laporan YeBeEs + DetikNews: Angkringan is Good + Ndoro Kakung: Dubes Pecas Ndahe + Iman Brotoseno: Sang Dubes @ Wetiga Read […]
keren2…
terus berbuat seuatu yang baik untuk negeri ini 😀
wuih…. *gag tau mo komentar apa*
pingin…
apa gak gerah ya dasian gitu 🙂
dubes amrik aja ikutan nyumbang, ayo teman2 blogger yg belum nyumbang segera ikutan. ga punya buku untuk disumbangkan? masih bisa nyumbang dengan cara membeli kaos program 1000 buku.
Amerika lagi……… 😦
ada menu baru dung di wetiga..’bajag durik’, bakwan jagung dubes amrik..haha,,
sudah selayaknya semua bangga menjadi bangsa yang dihargai oleh bangsa lain, tp sayang kadang2 malah kurang menghargai bangsa sendiri … selamat hari sabtu juga ndoro …. lain kali semoga mas berry yang datang ya ..
Jadi pengen ngerasain bakwan jagung yg dimakan pak dubes.
Semakin bangga dengan komunitas blogger Indonesia.
So Sweet… 🙂
Mantab … diplomasi blog Dubes Hume berlanjut dengan diplomasi angkringan. Beliau memang benar2 diplomat yg membumi dan tahu medan.
Mirip Arnold dubesnya…
sesuk neh dubes enggres mangan sego kucing ya ndor?
Wah kapan rapat kabinet di wetiga ya?
halo pak dubes debus 😀
busyet dah.. *tumben gada yang demo (mahasiswanya sibuk UTS kali ya??)
salamhangat
terus berbagi cerita..
makasih sudah berkunjung ke blog saya, ndoro…saya mo nyumbang buku tapi bingung kemana…kantor saya di jalan kramat, ndoro…dan saya tidak pernah bisa mengunjungi komunitas BHI di Bunderan HI karena langsung pulang….hehehehe….mohon infonya kemana saya bisa memberikan buku2 ini, meskipun jumlahnya tidak sampai 5 biji.. thx
Wih keren keren….
Hiduupp Angkringan…..HIK……Sego Kucing……
dateng telat…. jadi ngga ketemu dubes deh
Wah juragan Gembul ngetop tenan…masuk media terus…sukses wetiganya ya….
hiks.. saya ndak bisa dateng kemaren..
cerita yang keren. kenyataan yang menyakitkan. ga bisa ngomong apapun, ndor. kulo ngelus dodo mawon sambil menghela nafas berat. semoga berhasil lah.
Wedan, nggaya tenan gembul!