Beritagar Pecas Ndahe

September 11, 2015 § 37 Komentar

Terhitung mulai 1 Agustus 2015, saya pindah pekerjaan ke situs Beritagar.id. Dulu situs ini dikelola oleh teman-teman di Jalan Langsat, Jakarta.

Pada Senin, 24 Agustus 2015, situs ini bersalin rupa. Serba baru. Baik nama, logo, tata muka, jenis huruf, warna, maupun para jurnalis yang bekerja di ruang redaksi, telah berubah.

beranda Beritagar.id

Halaman depan situs Beritagar.id


Beritagar.id versi baru merupakan gabungan dari situs kurasi publik, Lintas.me, dengan situs kurasi Beritagar.com.

Pada praktiknya Beritagar.id melakukan agregasi, pengumpulan aneka konten dari pelbagai sumber di Internet. Meski demikian, Beritagar.id tidak sekadar membuat daftar tautan, seperti yang dikenal selama ini tentang situs agregasi. « Read the rest of this entry »

Bumi Pecas Ndahe

November 11, 2012 § 42 Komentar

Setiap kali menginjak bumi, saya teringat Gandhi. Tokoh perdamaian itu pernah mengatakan, “Bumi mampu memenuhi kebutuhan semua manusia, namun tidak akan cukup untuk melayani keinginan segelintir manusia yang serakah.”

Mahatma Gandhi mungkin sedang cemas waktu itu karena melihat manusia-manusia serakah di sekitarnya yang terus mencederai bumi. Barangkali Gandhi juga tengah gundah menatap paradoks kehidupan yang membentang di depannya. Mesin produksi terus berputar, tapi rakyat justru kian miskin, dan tanah pertanian menyempit. Tanaman pangan tercabik-cabik.

Dari situ, kita tahu Gandhi bukan saja tokoh penganjur perdamaian, tapi juga pengamat lingkungan yang baik. Ia menganggap bahwa musuh terbesar bumi bukan planet lain tapi justru para penghuninya sendiri. « Read the rest of this entry »

Jelly Pecas Ndahe

Oktober 5, 2010 § 38 Komentar

Bayangkan kita bekerja bersama di sebuah tempat yang asyik, seru, dan nyaman. Ada koneksi Internet. Ada teman-teman baru. Sampean boleh bawa cemilan dan minuman sendiri. Silakan datang jam berapa saja. Singgah sebentar tak dilarang, agak lama pun silakan saja.

Bagaimana caranya? Di mana? Kapan?

Nah, begini ceritanya. Sewaktu nongkrong di Langsat kemarin sore, Simbok Venus memberi tahu saya tentang Work At Jelly. Saya tanya, “Permen apa itu?”

Ternyata bukan sejenis permen. Menurut Simbok, Work at Jelly itu sebuah konsep acara bekerja bersama. Peserta acara ini janjian dengan orang-orang lain dari berbagai profesi untuk bertemu, berkumpul, dan bekerja di satu tempat atau lokasi.

Frekuensi pertemuan diatur suka-suka. Bisa satu, bisa dua kali dalam sebulan. Terserah. Namanya juga suka-suka. Pokoknya tergantung kesepakatan para anggotanya. Kalau bisa diusahakan rutin.

Lokasinya juga bisa bebas di mana saja; misalnya di kantor salah satu peserta, di rumah, di kafe, atau di mana pun, sesuai kesepakatan peserta.

Kata Simbok, acara Work at Jelly sebenarnya sudah dilakukan oleh banyak orang dan komunitas di beberapa negara. Di Indonesia, acara ini pernah juga diadakan di Jakarta dan Bandung. Tapi sepertinya belum terlalu ramai. Baru sedikit sekali orang yang pernah mendengar tentang Work At Jelly, termasuk saya. Hihihi…. « Read the rest of this entry »

Aplikasi Pecas Ndahe

Mei 25, 2010 § 49 Komentar

Sampean punya handphone Nokia? Kalau punya, selamat. Sekarang sampean sudah bisa mengunduh aplikasi blog Ndoro Kakung di Ovi Store.

Caranya gampang. Sampean harus mengunduh dari alamat IP Indonesia. Lalu, ubah setting di HP menjadi bahasa Indonesia.

Setelah itu, sampean bisa mengunduh langsung dari HP. Buka Ovi Store Application, dan cari saja dengan kata kunci “ndoro kakung”. Nanti akan muncul tautan ke apikasinya dan bisa diunduh sesuai dengan tipe ponsel (auto detect).

Kalau di HP sampean belum ada aplikasi Ovistore, bisa install dulu dengan mengunjungi situs http://www.store.ovi.com langsung via HP dan akan ada petunjuk untuk instalasi. Tapi kalau mau unduh langsung, harus punya akun di Ovi. « Read the rest of this entry »

eNovel Pecas Ndahe

Januari 6, 2010 § 66 Komentar

Pada mulanya adalah sketsa. Cerita-cerita pendek dan ringan yang muncul beberapa hari sekali di blog ini. Lama-lama menjadi cerita bersambung karena setiap bagian berkaitan dengan bagian berikutnya.

Terbit pertama kali dengan judul Lajang pada 13 Juni 2007 dan diakhiri oleh Harapan pada 17 September 2007, kisah bersambung ini mengambil tokoh sentral bernama Diajeng.

Sketsa-sketsa itu bercerita tentang cinta yang pedih antara seorang family man dan perempuan urban. Sebuah kisah klise tapi selalu memancing perhatian orang. Saya ingat, setiap kali cerpen tentang Diajeng terbit, para pembaca seperti sampean berkomentar macam-macam. Dan beberapa pembaca terus terang mengaku selalu menunggu kelanjutan kisah itu — sesuatu yang membuat saya terharu. « Read the rest of this entry »

Where Am I?

You are currently browsing the Woro-woro category at Ndoro Kakung.