Dagdigdug Pecas Ndahe

Februari 4, 2008 § 39 Komentar

Jumat pekan lalu saya mengutuk hujan keparat, dan kemacetan yang gila-gilaan. Gara-gara hujan seharian dan banjir di beberapa tempat, saya ndak bisa melaju ke Jakarta.

Padahal malam itu, kawan-kawan blogger ramai-ramai reriungan di Taman Menteng untuk mendengarkan Paman Gombal itu bercerita tentang proyek barunya: dagdigdug.

Apa boleh buat. Meski ikut mengundang teman-teman para blogger, saya minta maaf tak bisa ikut menemani sampean semua melewatkan malam yang syahdu di Taman Menteng. Moga-moga sampean semua ndak kapok dan mengumpat saya.

Akan halnya tentang dagdigdug, ini sebuah layanan rumah hosting untuk para blogger Indonesia. Sampean bisa indekos di sana secara gratis, memakai mesin WordPress.

Ia juga sebuah blog agregator, pengumpul RSS blog milik rakyat Indonesia. Halah. Tentu saja saya juga ada di sana, bersama Paman Tyo dan Enda Nasution.

Jika sampean sempat mampir ke sana, beberapa layanannya masih belum diakses. Kata pengelolanya, dagdigdug masih terus dikembangkan.

Janjinya sih, nantinya sampean bakal bisa nge-blog lewat SMS. Apa ndak hebat itu?

Eh, tapi sebaiknya sampean baca sendiri hal ihwal tentang dagdigdug di rumah baru Paman Tyo ini. Di situ juga ada tautan lengkap ke posting-posting para blogger yang hadir di Taman Menteng, Jumat malam itu.

Tugas saya di sini cuma mengantarkan sampean untuk ke sana dengan hati yang pedih karena ndak sempat ikut menikmati lesehan bersama kawan-kawan. Hiks!

§ 39 Responses to Dagdigdug Pecas Ndahe

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Dagdigdug Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta