Situ Gintung Pecas Ndahe

Maret 30, 2009 § 60 Komentar

Petaka itu datang ketika warga masih dibuai mimpi. Fajar belum juga merekah pada Jumat, 27 Maret 2009. Tiba-tiba bendungan Situ Gintung di Tangerang, Banten, ambrol. Dan air bah pun menghumbalang, menerjang, semua yang ada di bawahnya.

Hingga kemarin, lebih dari 90 orang ditemukan meninggal, ratusan rumah luluh lantak, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Mereka terpaksa mengungsi di beberapa tempat yang dijadikan kamp pengungsian sementara.

Bencana. Korban. Dan — apa lagi kalau bukan — bantuan. Ya, korban bencana jebolnya bendungan Situ Gintung membutuhkan uluran bantuan dari kita semua. Sumbangan bisa berupa uang, makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan.

Pemerintah dan sejumlah relawan memang sudah turun tangan. Partai-partai politik juga mengirimkan bantuan, sekalian kampanye. Tapi, rasanya masih kurang.

Sampean juga bisa ikut berpartisipasi meringankan penderitaan para korban di Situ Gintung. Tapi, supaya tak dikira menjadi wisatawan dadakan dan hanya ingin lihat-lihat penderitaan sambil foto-foto, sumbangan sampean seyogyanya disalurkan saja lewat perwakilan.

Kebetulan ada salah satu teman kita, Silly, juga kawan-kawan jaringan blogger yang bernaung di bawah Blogger Peduli, yang berinisiatif dan bersedia menampung dan menyalurkan semua sumbangan.

Mulai saat ini juga, sumbangan dan bantuan bisa dikumpulkan dan dititipkan di rumah blogger Indonesia, dagdigdug, di Jalan Langsat 1/3A, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta 12120. Ancar-acar lokasi, masuk dari Jala Ahmad Dahlan (ruas antara pertigaan Mayestik-RSPP dan Jalan Radio Dalam). Dari arah Radio Dalam (selatan), ada Cafe Safari di kanan jalan. Di sampingnya ada Jalan Langsat 1.

Silly berpesan agar teman-teman mengkoordinasikan seluruh bantuan di Posko Dagdigdug saja. “Jangan bawa sendiri ke lokasi bencana. Lebih baik dikumpulkan di satu tempat, lalu disalurkan langsung ke tenda-tenda warga,” kata Silly

Kenapa? Karena jalan menuju ke sana sangat padat dan dipenuhi pengunjung yang lebih banyak ingin menonton daripada menolong.

Adapun barang-barang yang diutamakan untuk para pengungsi adalah selimut, pakaian layak pakai, dan perlengkapan kebersihan seperti sabun mandi, odol dan sikat gigi, pembalut wanita, juga obat-obatan. Bisa saja sampean mengirim makanan, tapi mengingat sudah ada bantuan makanan dan minuman dari pemerintah, sebaiknya sampean menyumbang dalam bentuk lain.

Untuk sementara, Silly dkk belum bisa menampung dan menyalurkan sumbangan dalam bentuk uang karena berat dipertanggungjawabannya. Pengumpulan bantuan di dagdigdug pun sebaiknya pada jam kantor karena keterbatasan tenaga.

Tentu saja sampean boleh mengirimkan bantuan lewat lembaga lain. Silly dkk hanya salah satu pintu saja. Silakan sampean pilih sendiri mana yang paling aman dan nyaman. Yang penting, semua sumbangan dan bantuan itu sampai di tangan mereka yang membutuhkan: para korban jebolnya bendungan Situ Gintung.

>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah sampean sudah merelakan sedikit rejeki untuk para korban?

Tagged: , , ,

§ 60 Responses to Situ Gintung Pecas Ndahe

  • Rahadian berkata:

    Di detik.Com katanya baju ama makanan basah dah numpuk ga keruan yg gue liat di tkp jg gt sih, hard cash lebih ada manfaatnya sepertinya

  • lantip berkata:

    barang apa saja yang urgent dan kekurangan?

    kalau di jogja dulu:
    – tenda (yang akhirnya malah surplus tapi setelah hari ke sekian hihi)
    – pembalut
    – makanan bayi
    – pakaian bayi

  • nicowijaya berkata:

    mau gag mau bloggerpeduli sedang di uji kesigapannya. di lokasi yang dekat.

  • mbakDos berkata:

    iya, ndoro.. saya setuju sama silly.

    si kriwil, adek saya, tadi habis meninjau lokasi juga untuk menyalurkan bantuan dari teman2 kuliahnya. dia melaporkan bagaimana kondisi di sana, beserta foto2 dan video. di sana sangat penuh dengan orang2 yang mondar-mandir. ya penduduk, ya wartawan, ya orang2 LSM, ya aparat, yaa.. orang2 yang pengen kampanye parpol masing2 juga ada.

    jadi yaa.. tampaknya akan lebih efektif kalo dikumpulkan aja bantuannya di satu tempat, baru nanti disalurkan.

    buat temen2 di dagdigdug, selamat berjuang ya…

  • Ikhsan berkata:

    Ikut berbela sungkawa atas musibah di situ gintung

  • brokencode berkata:

    makasih ndoro. tadi agak bingung mau salurkan kemana. pundiamalsctv.com expire, takutnya sctv scam lagi.

  • DV berkata:

    Menundukkan kepala, ikut berduka…

  • Dominikus Juju berkata:

    Tutur berduka cita atas musibah isitu gintung, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

  • sanggita berkata:

    Oke, nDoro terima kasih informasi penyaluran bantuan untuk Situ Gintung ini. Sungguh mempermudah langkah..

  • eskopidantipi berkata:

    sip, manut ndoro, secara emang ciputat macet banget…

  • budimeeong berkata:

    Ikut berduka cita juga ndor,,
    Buat temen-temen blogger peduli saya salut sama kalian, jgn kalah dengan berbagai peserta kampanye yah….

  • rayearth2601 berkata:

    turut berduka cita atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan, diberi ketabahan

  • investonyouth berkata:

    semoga menjadi lebih kuat dalam menapaki kehidupan ini

  • hanny berkata:

    semangat terus untuk mb. silly dan kawan-kawan blogger peduli! situ gintung. ya ampun, dulu saya pernah main ke sana, lho, sewaktu belum jebol tentunya 😐 gak sangka bisa begitu…

  • BLood For Life berkata:

    Ada seorang ibu yang ditanya gini:

    “Ibu… ibu rumahnya didaerah sini? ”
    “Ohhh, bukan… saya mah agak jauhan dari sini… blah sonoan dikit noh”
    “Ibu kesini mo nolong?”
    “Ohhh, bukan, saya cuma mo liat-liat… kebetulan dirumah gak ada orang jadi saya ajak aja sekalian semua anak saya kesini, biar bisa liat-liat”
    “emang ibu gak takut kalo misalnya ini kejadian lagi”

    Jawaban si ibu dengan enteng sungguh membuat saya pengen jambak2 rambut sendiri….

    “Enggak kok,… gak takut…. KHAN DISINI BANYAK REGU PENOLONG”

    maaaakkkkkkkkkk… jangan tambah lagi deh kerepotan regu penolong dengan nolongin ibu yang menonton lagi dongggggggg…

    itu korban masih ratusan aja, belum ketemu semuaaaaa…

    Ahhhh… bagaimana yah supaya semua media baik televisi dan koran, menghimbau supaya… STOP berwisata ke lokasi bencana!!!!… Nonton aja kali dari TV, supaya tidak menghalangi lalu lintas TIM SAR dan regu penolong lainnya untuk mencari korban-korban lain yang masih belum ditemukan.

    • haikal berkata:

      jayuzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
      w setuju, kita nonton aja dari tv, g usah kesonoh sonoh segala…

  • deden berkata:

    Saya lihat di teve dan koran, ada saudara kita yang ketangkap basah sedang berfoto – foto ria di lokasi bencana Situ Gintung. Mungkin saja maksud mereka baik, mengabadikan diri mereka dalam foto yang berbekgron lokasi bencana sebagai sebuah sarana “pengingat” bagi diri mereka. Namun kok ya hati kecil saya berontak dan melihat adegan itu sebagai sebuah pelanggaran terhadap norma kepantasan.

    Lagi tadi pagi di siaran teve, ada artis yang juga “sowan” ke sana … duh, nanti dulu lah saudaraku … jangan gunakan kesengsaraan saudaramu sebagai ajang promosi dirimu.

  • hmm..
    saya liat2 dulu di rumah..
    mudah2an ada yang bisa disumbangin

  • Audi berkata:

    Ndoro, nggak ada nomor rekening bank yang bisa dipakai untuk menampung uang bagi yang ingin memberikan bantuan ya?

  • dony berkata:

    orang indonesia emang punya hobi yang nyelekit
    “berwisata ke daerah bencana”
    *teringat tsunami aceh*

  • sofwan.kalipaksi berkata:

    Bravo untuk Silly dari Blogger Peduli. Juga untuk Om Dagdigdug. Info ini juga akan saya informasikan ke komunitas multiply.com

  • Chic berkata:

    ndoro, yang dibutuhkan urgent apa? *BBM ndoro*

  • si tono berkata:

    kakakakak.. sebuah komentar di atas membuat saya ngakak..

    tentang bincang2 sama ibu2 yang jalan2.. hehe..

  • Multibrand berkata:

    Terima kasih atas informasinya.
    Hadirnya ‘wisatawan’ di Situ Gintung dan musibah lainnya seperti kecelakaan
    lalu lintas, menimbulkan tanda tanya apakah orang kita senang menikmati penderitaan orang lain? Mudah-mudahan tidak demikian.

  • dobelden berkata:

    turut berduka, semoga recovery segera dilaksanakan 🙂

  • M4nk berkata:

    Seringkali..bencana jadi tontonan buat orang lain.Menarik memang melihat sesuatu yang tidak biasa,tapi sedih melihat orang lain tersenyum ketika yang lain meratapi nasibnya..
    =-=-=
    *Ikut menundukkan kepala..*

  • BanditKesiangan berkata:

    Moga yang kehilangan t4 tinggal dan keluarganya diberi kesabaran…

    AMIN…

  • arista berkata:

    ikut berduka

  • Girls Corner berkata:

    Berduka untuk negeri ini…knapa bencana gag brenti2 menimpa kita smua….harusnya kita sadar ini sebagai suatu peringatan dari sang pencipta hidup, kalo kita harus care sama lingkungan kita

  • Miss Anna berkata:

    menonton dan menjadi penonton adalah ‘cemilan’ disaat ada bencana…..jarang ada yang tergerak hatinya membuka ‘dompet’ hati dan menghibahkan sebagian yang kita punya untuk membantu sodara2 kita. Kalo pun ada pasti karena alasan ‘kantor buka dompet amal’ si ini itu bikin posko…dan bla..bla….

    Yah meski saia blum bisa berbuat banyak buat negeri ini, segak2nya saia slalu aware sm lingkungan *smoga*

  • Tips Kecantikan berkata:

    Berdoa semoga warga Situ Gintung diberi kekuatan *its the first wishing*…kalo mereka kuat dan tabah, smoga bencana ene bisa dilewati dengan sabar dan tanpa menyalahkan siapapun…dan saling lempar alibi……

  • arsyad berkata:

    turut berduka ndoro..
    btw jenis sumbangannya supaya jelas apa-apa saja

  • BaNi MusTajaB berkata:

    Semoga dapat diambil hikmah dari musibah Situ Gintung.

  • Hanfe Randess berkata:

    salut, salut, inilah Blogger Social Responsibility

  • rangga primadasa berkata:

    semoga diberi kesabaran korban2nya ya

    dan semoga ndak ada musibah gitu lagi

  • dwiprayogo berkata:

    Semoga semua korban jebolnya situ gintung diberi ketabahan. Dan untuk pemerintah harus bertanggungjawab atas musibah yang terjadi, kerena kesemerawutan tata kota sehingga banyak bangunan liar di sekitar situ yang membuat kurannya daerah resapan air.
    Dan semoga musibah tidak terjadi lagi di Negeri Tercinta ini.

  • abrianto berkata:

    Duh….baru “situ” yang jebol aja udah segitu parahnya. Gimana kondisi waduk-waduk yang ada di Indonesia saat ini ya?, kebayang kalo jebol juga…..hiii, syerem…..

  • Lics berkata:

    semoga dibalik kejadian ini buat pelajaran bagi kita semua ndoro

    salam kenal ndoro nderek langkung

  • mesin kasir berkata:

    semoga yang di tinggalkan di beri ketabahan dan kesabaran, mudah mudahan membuka mata hati kita semua untuk lebih mawas diri, lebih bagus preventif dari pada reaktif, mohon jangan mempolitisasi bencana, kita butuh tindakan kongkret

  • hastu berkata:

    ok

    mari kita sama2 mulai latihan belajar agar tragedi yg demikian tak kan pernah terulang lagi kelak

  • Silly berkata:

    Ndorokakung yang baik,

    Terima kasih untuk psoting ini. Perkemarin sore, saya dengar teman-teman dilokasi butuh bantuan perlengkapan masak juga, selain pakaian layak pakai dan selimut.

    Makanan instant sudah banyak dan menumpuk diposko2 tapi distribusinya ke lapangan sulit karena terlalu banyak penonton yang hilir mudik, sulit membedakan mana korban bencana, mana yang penonton.

    Yang lebih miris… banyak warga yang datang ke posko minta dibantu, ketika ditanya, korban bencana bukan???… Mereka dengan terbata-bata bilang, “Bukan sih… tapi itu sumbangan khan buat warga sini juga… ngapain gak dibagiin ke kita-kita… pan kita juga orang gak punya”

    Yahhhh, dimengerti sihhh, cuma gimana yahhh… rada susah menjelaskan kemereka bahwa bantuan tsb hanya untuk korban bencana.

    UANG juga sebaiknya jangan dulu diberikan. Akan banyak keluarga yang minta bantuan dana untuk mendirikan rumah kembali di TEMPAT YANG SAMA. Padahal rumah mereka sebetulnya berada di JALUR SUNGAI. Mereka hanya korban yang ditipu oleh orang lama…

    Jadi kalau ada permintaan dalam bentuk uang, mungkin sebaiknya ditangguhkan dulu, tunggu sampai ada kejelasan hukum mengenai tempat tinggal mereka.

    Demikian update dari saya. Makasih ya ndoro…..

  • Silly berkata:

    ndoro, check your spam deh, kayaknya komen aku nyasar ke spam ndoro.

    Thanks yahhh

  • hanskoesmadi berkata:

    yg saya heran koq nggak ada yg ngaku salah, yg merasa lalai, yg merasa bertanggung jawab………………………ini negara ada yg ngurusi nggak sih ?

  • MisterPopo berkata:

    salut buat mbak silly dan temen2 blogger peduli 🙂
    semoga tragedi ini tidak terulang kembali di kemudian hari

  • mbah joyo berkata:

    Ikut berduka cita ndor…

  • antown berkata:

    dukung aksi silly

  • Eviwidi berkata:

    Turut berbelasungkawa..semoga para korban cepat mendapat bantuan yang layak…

    Pemerintahnya sedang sibuk…jadi rakyat diharap maklum untuk mengurus dirinya sendiri….:(

  • chingchay berkata:

    Turut belasungkawa buat keluarga korban Situ Gintung semoga yang ditinggalkan mendapat kekuatan iman dan taqwa agar tetap percaya kepada Yang Maha Esa. Kita ambil hikmah dari bencana ini bukan hanya untuk yang terkena musibah tetapi untuk kita semua.

    salam.

  • Suparmintio berkata:

    selamat berjuang mbak silly dkk moga bermanfaat buat para korban.

  • gery berkata:

    Indonesia semakin parah aj, Bencana trus, trus, dan trus aj dateng, waah bnyak dosa ne penduduk Indonesia.
    Kita hrus sadar dengan kesalahan2 kita,, saling membantu dan peduli dengan sesama dan lingkungan jangan sampai terlambat, dan akhirnya kejadian deh kyak gne, smw emg udah kehendak yang di atas, Allah swt, tapi kita masih bisa mencegah sedikit dr semuanya ni.
    Yang pasti semua uda terlambat dan kita syukuri aj apa yang telah terjadi, seburuk apapun yang di kasih Tuhan kita harus syukuri, karna pasti ada hikmah di balik itu semua.
    Sabar dan tawakal. Bantuan yang kita salurkan juga harus nyampe, jangan sampai mampir2 dan para korban menunggu sampai kehabisan….
    Dan jangan terlambat menyalurkannya.
    Silly… loe harus bs ngebangkitkan semangat para korban jg y, krna loe kn yang nyalurn bantuan itu so secara langsung loe ketemu dan bertatap muka m mrka, loe hrus bs kasih support merka, untuk ttp brthan wlo dg keadaan yg kyk gt, Allah pasti ngasih jalan bwt ngmbaliin itu smw.
    Sebenernya gw pengen bgt turun langsung kelapangan tpi gw ge kerja , skr gw di mlng.
    gw cm bisa brdoa aj, smg penderitaan mereka segera berakhir, Indonsia pun kembali damai, tenang dan tentram.
    Para CAPRES seharusnya memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan ke rakyat, seberapa besar kepedulian dan kesigapan menanggapi bencana di negaranya, klo skr diem aj, gmn nti stlh duduk di kursi Presiden. melotot aj ngliat bencana yang melanda. biar rakyatnya mati dan ga trlalu berat ngurusin rakyat. Semua Capres tu janji2x busyit.. liat aj nti ap yng bakal terjadi.. stlah ad presiden baru.

  • punkrockstar jalanan berkata:

    jgn hanya material menurut saya hiburan harus juga agar semua terlupakan……
    saya hanya bisa berdoa,,dan menghibur saja…..

    angkat kepalamu,,goyangkan badanmu,,
    keep rock’in….

  • FadiLLa berkata:

    TUrut Berduka….SEmOga KelUaRga Yg DiTinGGaLkan DiberIkan Kekuatan….Amieeen

  • josh berkata:

    semoga ditabahkan hati orang2 yg mendapat musibah

  • wulan berkata:

    wadueh….aq mw nangis pas ngliatnya

  • ricohsanusi berkata:

    untuk kedepannya mungkin bisa berupa uang cash aja,
    biar bisa dibelikan bahan bangunan untuk bikin rumah lagi
    atau kontrakan.. *klo masih diijinkan tinggal disitu lagi*

  • dani berkata:

    jangan gara2 musibah ini kita lupa pada yang kuasa dan semuanya pasti ada hikmahnya

  • janoko berkata:

    semoga korban situ gintung semoga diterima di sisi Allah

  • agus berkata:

    Goood Semuanya

  • agusisdiyanto berkata:

    pelajaran dari sekitar kita….tambah pintarkah kita ? atau masih perlu pelajaran yg lain ?

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Situ Gintung Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta