Prabowo Pecas Ndahe

April 1, 2009 § 138 Komentar

Tak lama setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan teman-teman blogger pada 19 Maret lalu, saya dikontak seseorang dari lingkungan tim pendukung Prabowo Subianto. Ia mengutarakan niat mempertemukan Prabowo dengan blogger.

Saya oke saja. Kenapa tidak? Tapi saya mengajukan syarat. Pertemuan dilakukan di tempat netral, bukan markas partai. Tempat pertemuan juga harus steril dari simbol dan atribut partai.

Deal. Maka terjadilah pertemuan itu di Amigos, Bellagio Mall, Mega Kuningan, Jakarta, 31 Maret 2009.

Acara direncanakan berlangsung mulai pukul 19.00, diawali dengan registrasi dan makan malam. Jakarta baru saja diguyur hujan lebat. Lalu lintas menuju lokasi acara padat merayap. Beberapa blogger terlambat datang.

Prabowo sampai di lokasi sekitar pukul 19.15, dan langsung masuk ruang khusus sambil menunggu semua tamu datang.

Sekitar pukul 20.30, setelah para tamu yang terdiri dari sekitar 40-an blogger, anggota komunitas Facebook for Prabowo Subianto (FBPS), wartawan, dan simpatisan, memenuhi ruangan, tuan rumah yang ditunggu pun keluar.

Letnan Jenderal (Purnawirawan) Prabowo Subianto langsung menuju ke depan panggung. Ia memakai kemeja putih lengan pendek dan celana abu-abu tua.

Menurut saya, paduan busana seperti itu bukan pilihan fashion yang layak bagi seorang calon presiden. Tampaknya Prabowo membutuhkan seorang penasihat busana supaya penampilannya tak terlalu kaku dan terkesan militeristik. Kemeja batik bermotif sederhana dan warna terang mungkin lebih pas dan elegan untuk kulitnya yang gelap.

“Kulit saya hitam karena terlalu sering kampanye di siang hari,” kata Prabowo seperti bisa menebak pertanyaan banyak orang yang keheranan melihat kulitnya yang berubah menghitam.

No problem, General. What next?

Berbeda dengan Jusuf Kalla yang hanya memberikan sambutan pendek ketika bersua blogger tempo hari dan langsung memberi kesempatan blogger bertanya, Prabowo memilih berorasi, mengungkapkan pokok-pokok pikirannya.

Orasi berlangsung sekitar 40 menit tanpa jeda. Isi orasi tentu saja tema-tema yang selalu diusung di setiap kesempatan kampanye partai. Maka keluarlah kata-kata kunci seperti ekonomi kerakyatan, semangat menentang kapitalisme seraya menyebut nama-nama begawan ekonomi seperti Paul Krugman dan Joseph E. Stiglitz. Prabowo tak ketinggalan menyebut soal devisa negara, angka ekspor-impor, juga negara yang bangkrut.

Saya terus terang mulai kehilangan minat mendengarkan karena paparannya nggak menarik. Ah, saya malah Jadi teringat buku tentang dosa-dosa presentasi PowerPoint yang membosankan dan forum Pechakucha. Well, tak ada orang yang sempurna memang.

Untunglah orasi itu akhirnya selesai sebelum ada yang memilih walk out. Dan acara dilanjutkan dengan tanya-jawab antara Prabowo dan para tamu. Lihat cuplikan laporan tentang tanya jawab itu di sini dan di sana.

Bagaimana kesan saya terhadap acara tanya-jawab itu? Saya sepakat dengan pendapat Syaifuddin Sayuti di blog ini:

“Acara yang mestinya penuh spontanitas dari blogger, jadi searah. Meski blogger diberi kesempatan bicara, namun sangat terbatas. Justru mas Bowo terlalu dominan. Mestinya kesempatan bagi Blogger bicara diberi ruang lebih lega lagi.

Selain soal kelegaan bicara tadi, ada satu hal yang sangat mengganggu acara semalam. Khususnya di bagian ending, tiba-tiba ada seorang wanita –saya kurang yakin dia seorang blogger–yang tampil dengan bahasa campur aduk mendukung mas Bowo. Lho? Beberapa rekan sempat kaget, kok ada beginian? Sudah gitu ada kawan suporter mas Bowo yang minta kita bergabung sebagai suporternya. Hmmm…

Lebih ajaib lagi saat di ujung acara tampil sejumlah remaja dengan iringan lagu puja-puji memberi bunga dan menyampaikan (lagi-lagi) dukungan terhadap mas Bowo. Aduh, saya yang salah dengar atau ……? Kok seperti di jaman Orba dulu ya??

Malam itu, pandangan saya tentang citra Prabowo seperti yang tertulis di media massa atau pernyataan para politikus telah berubah. Ia bukanlah Bung Karno kecil seperti yang dikatakan Permadi. Prabowo memang bisa berorasi, tapi kelasnya masih kalah jauh dibanding Soekarno yang sanggup meluluhkan perasaan dan menggedor jantung.

Argumennya yang ruwet sering kali terdengar mentah dan agak kacau balau — seperti yang diakuinya sendiri. Ia dengan jujur mengatakan tak terlalu pintar dalam soal ekonomi tapi mendapat dukungan dari tim ekonomi yang kuat.

Barangkali ia memang memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, yang khas ada pada setiap prajurit. Tapi itu saja belum cukup untuk memukau konstituen kelas menengah dan dunia usaha pada umumnya.

Saya sepakat dengan Aditya Sani yang menulis:

Satu hal lagi, ketika menjawab setiap pertanyaan, Prabowo sering melakukan ‘lari marathon’ sebelum akhirnya mengarah ke finish, tanpa menjawab pertanyaan dengan lengkap.

Pertanyaan ‘How-to‘ atas two-digit growth yang diimpikan Prabowo, dijawab dengan case study pada pengembangan Pohon Aren di berbagai Negara seperti Tanzania, Brazil, dll untuk pengembangan bio-ethanol. Yang ironis menurut Prabowo, bibit pohon aren yang digunakan diberbagai negara diperoleh dari Tomohon, Sulawesi Utara. Masih menurutnya, apa yang diceritakannya merupakan salah satu bagian dari Program yang akan dia jalankan. AFAIK, bio-ethanol saat ini justru menjadi masalah di AS karena pengembangannya ternyata mengganggu ketahanan pangan. Karena, petani pada akhirnya lebih memilih memproduksi bahan bio-ethanol ketimbang bahan pangan.

Aha, Prabowo tampaknya mesti belajar lebih banyak, dan mendengarkan lebih banyak ahli bidang-bidang lain, selain ekonomi.

Pada akhir pertemuan, saya seperti melihat Prabowo sebagai sosok yang terbuka, energik, bersemangat, menggebu-gebu, dan punya cita-cita setinggi langit. Tapi pada akhirnya ia sadar memiliki banyak kelemahan. Ia seperti seorang prajurit yang berlari sendirian dengan penuh semangat ke tengah palagan dengan satu tombak di tangan. Di seberang medan laga, sebaris pasukan bersenjata lengkap telah menunggu untuk melumatnya.

Malam itu, di bawah cahaya lampu restoran yang temaram, saya menangkap sinar mata Prabowo yang tak lagi sekeras dulu. Ia seolah sadar kursi RI-1 semakin jauh dari jangkauan. Kecuali terjadi keajaiban.

Saya mungkin bisa salah dan meleset menebak. Tapi saya lebih suka kalau firasat itu benar.

>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Bagaimana kesan sampean terhadap Prabowo?

Tagged: , , , , , ,

§ 138 Responses to Prabowo Pecas Ndahe

  • hanny berkata:

    tapi pendukung fesbuknya banyak, ndor 😀 *hihihi* pantes ndoro kemarin blekberian terus dari atas 😀

  • fahmi! berkata:

    eee kayaknya yg terhormat letnan jenderal prabowo itu nggak sepiro kenal blogger itu sapa dan kopdar artinya apa, haha. kesannya lebih enak ngobrol sama pak yusril yg blogger betulan ya.

  • Devi Girsang berkata:

    Ah. He should’ve had a team to prepare for his speech and practice the right answers to anticipate all those questions 😛

  • om-blog berkata:

    Prabowo
    Pra=Sebelum
    Bowo= ?
    durung ngerti artine bowo.
    he he he..

  • hanny berkata:

    oh iya, untung saya udah punya kartu nama ndoro yang ditandatangani sebagai kenangan sekiranya…. ah, sudahlah 😀

  • Pitra berkata:

    Acara semalam sebetulnya menarik. Saya akui Prabowo itu jago dalam hal komunikasi. Termasuk di dalamnya adalah memelintir jawaban yg diajukan penanya. Hanya yang kembali merisaukan saya (seperti para capres lainnya), adalah: yang dilakukan mereka semua seperti para pengiklan di TV.

    Para pengiklan menyebutkan banyak fact (krn iklan gak boleh berbohong), tapi fact yg dipilih. Fact yg sesuai dengan message yg mau disampaikan dalam iklan. Seperti pengiklan juga, solusi yg dilakukan produk yg beriklan hanya parsial, hanya yg sesuai dgn positioning produknya saja.

    Nggak berbeda dgn yg dilakukan Prabowo. Yg dijualnya adalah fact, tapi fact yg membantu visinya saja. Solusinya pun seperti yg dibilang oleh Adit, hanya bersifat parsial. Bukan solusi dari seluruh permasalahan yg ada.

  • ManusiaSuper berkata:

    Tapi saya juga heran, dana kampanyenya bejibun.. Banyak yang mendukung atau..

  • Robin berkata:

    Pak Prabowo harus baca buku Meatball Sundae (google aja judul bukunya) dulu sebelum ketemu blogger.

  • tyogaptek berkata:

    Jadi, Prabowo dompleng blogger atau blogger yang dompleng Prabowo. Pertanyaan yang belum terjawab nih, ndor.

  • nothing berkata:

    sampeyan ndak foto bersama?? sapa tahu mas bowo bener bener jadi presiden… kan lumayan tuh fotone :p

  • Epat berkata:

    ini bakal menjadi link ke 32 ribu sekian di google yang berkesan negatip terhadap prabowo hahaha

  • bloodforlife berkata:

    Wahhhh… ternyata persis seperti dugaan saya… Hanya segitu yah?

  • arsyad berkata:

    TAKUT KOMEN AH NANTI DIHAPUS KAYAK TEMAN BLOGGER TEMPO HARI

  • Zam berkata:

    harap ditindak blogger yang menulis postingan ini..

    *jeep hitam lewat*

  • Chic berkata:

    oh ya jawaban mbulet dan muter-muter itu bikin saya mending blekberian di belakang ketimbang mendengarkan… lah wong moderatornya juga blekberian kok.. hihihihihi :mrgreen:

  • sidikgumelar berkata:

    hmmm

  • sidikgumelar berkata:

    mhhh

  • lantip berkata:

    untung pertemuannya nggak malam ini. nanti tiba-tiba acara jadi menarik, hangat, inspiratif.

    lantas keesokan harinya ada pressrilis: APRIL FOOL! hihi

  • suryaden berkata:

    wuah… harus cari isteri dong mas Bowo…

  • Man58 berkata:

    Laris manis… Bloger….. ndoro…

  • pasarsapi berkata:

    Kesan garang dan tegas diganti oleh jawaban mbulet ndak fokus. Kesan pintar jadi hilang oleh jawaban yang terbata-bata atas pertanyaan 2 digitnya mas Hasan, kesan profesional….loh kog mendadak ada abg-abg nyanyi dan memuja muji seakan Ariel peterpan lagi manggung. Dan bunga itu..waaah wes, ndak jadi.
    Moderator : bajunya ganti doong, masak batiknya itu teruuus….:))

  • rizal berkata:

    yah , sayang ya acara ginian diadain nya di jakarta terus .
    di bandung gada yg kaya ginian 😦 .
    padahal pengen nyobain ktemu lgsg ama capres

  • totot berkata:

    Pilihan pada kemeja putih lengan pendek, sebagaimana selalu digunakan di semua iklan dan penampilannya, menurut saya sudah oke. Sebab, sejauh yang bisa saya baca, konsultan komunikasi politiknya (yang mesti diakui paling hebat dibanding konsultan partai dan capres lain), memang ingin mencitrakan Prabowo sebagai calon pemimpin yang bersih, tulus, dekat dengan rakyat, dan siap bekerja keras. Bukan calon pemimpin yang mriyayi dan berjarak.

    Baju putih, lengan pendek (atau lengan panjang digulung seperti Agum Gumelar dalam pilkada Jabar), berfoto dengan anak2, mencium bayi (seperti diceritakan Prabowo), dan banyak hal kecil lain, memang semacam kode-kode komunikasi politik yang masih dipercaya oleh para konsultan komunikasi politik di seluruh dunia.

    Dalam kepercayaan itu, batik, misalnya, bisa menimbulkan “persoalan identitas” yang serius dalam sebuah bangsa multikultur. Apalagi dikombinasikan dengan lengan panjang, yang bisa dibaca sebagai kode atau simbol priyayi yang gak mau kotor tangannya. 🙂

    Masalahnya memang ada di Prabowo. Seleranya pada kemeja model safari atau PDH (dengan lidah di pundak), potongan rambutnya, posturnya yang atletis, dan gesturenya yang masih militeristik, membuat kesan prajurit itu lebih terasa ketimbang citra yang mau (susah payah) dibangun.

    Bantuan Rudy Hadisuwarno dan John Robert Powers mungkin lebih dibutuhkan. 🙂

  • sugiarno berkata:

    Tidak ada komentar…..

  • ndaru berkata:

    hiyaaaa, aku ra sido njaluk podcast nek isine mung koyo ngono mbah. suwun ya mbah tulisannya 😀

  • gagahput3ra berkata:

    Gerindra jujur aja mengingatkan saya pada PKI. Mendengar bahwa dia mendukung kebebasan media saya sedikit lega, walau saya gak akan pernah memilih capres yang bilang “Demokrasi sudah kebablasan” karena g pernah demokrasi yg kebablasan, yg kebablasan manusianya. 🙂

  • DV berkata:

    Saya pikir Prabowo jadi RI-2 saja, mendampingi seseorang yang berasal dari arus kuat 🙂

  • bangfer berkata:

    mending ndoro jadi konsultant pribadi mode pakaian yang diguna’in pak bowo ae…

  • Aris Heru Utomo berkata:

    Mas Wicak, kok sampeyan sampai mati gaya sich saat jadi moderator? takut diculik ? btw saya masih agak kecewa juga, belum sempat mengajukan pertanyaan udah diakhiri dgn acara puja-puji.

    aniwei bagaimana kalau suatu saat gantian blogger yg ngundang para capres? saya siap ikutan bantu2

    • g o b e r berkata:

      Setuju! Format acara dibikin oleh blogger, untuk seluruh rakyat Endonesia. Enggak perlu pake gaya Orba la.. Enggak penting. Dibikin stress aja tu capres2, ntar kan keluar karakter aslinya. Hehe..

  • jadilahyangterbaik berkata:

    ayo dukung salah satu blogger jadi capress….

    http://www.jadilahyangterbaik.wordpress.com

  • yati berkata:

    wajah2 orang yang datang udah ditandain. ngeri-nda?

  • goen berkata:

    sekaliber ndoro ndak bakal di-jeep-kan kayaknya… :mrgreen:

  • Admin berkata:

    sekedar baca aja ya ndoro………

  • 5 cm berkata:

    setuju sama mas Aris Heru utomo, blogger undang capres…!

    btw Prabowo itu kecil…. kecil banget… gak ada apa apanya… saya nggak ngebayangin stresnya dia nggak jadi presiden.

    bunga bunga dan yang teriak2 mendukung itu pasti konspirasi susupan..
    basi banget… gak cerdas.

    untuk prabowo saya mengutip quotesnya Andy Warholl:
    ” in the world of POP, someone will be famous in 15 minutes, and will be forgotten in 15 minutes”

  • Hohoho sayah termasuk yang walk out duluan Ndoro soale udah bete kelamaan, plus orasi kayak kuliah umum. Ini kan blogger???? Walopun sedikit ngerti soal Neo Lib, dll. Tapi kok rada males n capek dengerin begituan di malam hari habis bermacet ria…. Palagi ada kidung puja-puji oalahhhh untung udah balik duluan hahahahaha

  • didut berkata:

    mudah-mudahan tim kampanye Prabowo membaca postingan ini 😛

  • wiznu berkata:

    wah, den prabowo harusnya menjadikan ndoro kakung sebagai slah satu pembisiknya….he h he

  • thx Ndoro tulisan saya dijadikan kutipan.

    saya sempat lihat sampean bete banget mendengar monolog PS. sayangnya sampean tak berkomentar soal ending acara kemarin yang menampilkan puja-puji seorang perempuan dan anak muda itu…

  • si tono berkata:

    kehkehakhe..

    2 capres ketemu bloger gagal 2-2nya dalam ilmu komunikasi.. 😆
    ah sepertinya emang semua calon yang saya tau kurang luwes dalam ilmu ngobrol mengobrol..
    wkwkwkwk..

  • hedi berkata:

    sekadar meramaikan saja gpp to, prabowo tau itu
    *makin yakin utk golput :P*

  • sofwan.kalipaksi berkata:

    No comment, Ndoro. Tentang firasat sampeyan, jika pun benar adanya, saya berharap Gerindra tetap bisa tampil trengginas di Pemilu. Yah, setidaknya jika sukses, Senayan akan lebih semarak tidak lagi didominasi Golkar dan PDI-P. Semoga, Hanura, Gerindra, dan PKS bisa menjadi penyeimbang baru.*********

  • ah,, gara2 sakit jadinya ga bisa ikutan.

    kapan lagi ada beginian? SBY Mega? Sultan? lainnya?

  • faithfabian berkata:

    gerindra ? prabowo ? keknya semua pada ikut2xtan jejak si JK…ngrangkul blogger !!! 😀
    habis si prabowo sapa lagi yahh ndoro…:D

    btw salam kenal ndoro dari orang yg ndak terkenal ^_^

  • riyantosuwito berkata:

    Saya belum jadi blogger, bukan politisi, ekonom baru tingkat RT..susyah mau komentar. Tapi saya cuma mau sedikit cerita soal kakak saya yg semangat 45 mengkampanyekan Prabowo. (Ini) komentar saya hihihi.., “sehebat apapun Prabowo jika jadi presiden RI tetapi tidak mampu merubah kebijakan kepegawaian..percuma!?”

    Maaf bagi yg PNS, tapi selama sistem kepegawaian tidak dirubah (seleksi, SOTK, renumerasi dan punishment) maka yakinlah Indonesia masih akan begini-begono saja…ibarat mobil, sopirnya pembalap (pemuda berbadan gelap) tapi mesinnya masih “oldies”..ya nggak larii laah..

    • ramaputra berkata:

      saya bukan pendukung sby tapi di jaman pemerintahan ini dimulai pilot project reformasi birokrasi yg dimulai dari depkeu.

      untuk saat ini bisa dibilang reformasi birokrasi depkeu dari sisi perilaku pns depkeu sdh ada perubahan positif dari yg suka minta2 & mempersulit jadi free of charge & lebih cepat.

      sri mulyani bilang di depkeu reformasi birokrasi baru sampai tahap kecambah jadi belum bisa dilihat tunasnya.

      oleh karna itu saya dukung sri mulyani jd menkeu pada masa pemerintahan mendatang,siapa pun presidennya

      • riyantosuwito berkata:

        saya juga bukan pendukung sby mas, tapi saya menganggap ini yang terbaik dari yang buruk di Indonesia. Kalau mau jujur, siapapun presidennya atau menkeu-nya nggak realistislah kalau mau merubah Indonesia dalam waktu kurang dari 5 (lima) tahun ke depan…hehehe..ayak..ayak wae..

        Tapi saya senang ada orang seperti Pak Prabowo yang memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi (katanya sebagai patriot bangsa..) idealnya semua orang juga harus begitu..tentu dengna kapasitasnya masing-masing yaa..

        Mungkin kalau mau maju tahun ini mas Prabowo terlalu dini..tapi bahwa perjuangan dan investasinya harus dilakukan juga mulai sekarang..jadi lima tahun ke depan tinggal “finishing touch” ajah..

  • eviwidi berkata:

    Gak komen ah..takut di culik…hihihi….

  • om reza berkata:

    ndoro, saya ragu, yang datang itu apa benar prabowo?
    jangan jangan lawan politiknya yang mau menyungsepkan citra prabowo.

    jangan jangan loh ndoro

  • moehhaikal berkata:

    ampun, klo semua capres kaya begono, mndg blogger bkin konferensi press kaya TNI dmn blogger bersikap netral. biar g tjd kejadian yg berulang dg capres laen.

  • admin berkata:

    Numpang fund raising untuk korban Musibah Situ Gintung boleh, ya?

    Musibah ini membutuhkan uluran tangan kita. Saya dan teman-teman mendirikan Posko Masjid Jabalur Rahmah untuk menampung bantuan teman-teman. Masjid Jabalur Rahmah (bukan Nurul Iman, dll seperti diberitakan media massa) adalah satu-satunya bangunan yang selamat dari terpaan banjir bandang Situ Gintung. Letaknya persis 200 meter di bawah jebolnya waduk.

    Untuk menyalurkan bantuan online, silakan klik http://qalbunsalim.com atau langsung ke PayPal di https://www.paypal.com/cgi-bin/webscr?cmd=_s-xclick&hosted_button_id=4340790.

    Kiriman tunai ke rekening Yayasan Ihya’ Qalbun Salim (organizer) juga diterima. Nomor rekening sudah dicantumkan pada http://qalbunsalim.com.

    Terima kasih.

  • Fa lho... berkata:

    *mulai mengkhawatirkan Ndorokakung*

    kira2, klo Megawati berani ngundang blogger ndak yah? (evil_smile)

    *parahnya capres kita (doh)*

  • Imam berkata:

    Nyuwun sewu Ndoro, boleh saya tanya? Di sebelah mana mas Bowo, menyampaikan “semangat menentang kapitalisme seraya menyebut nama-nama begawan ekonomi seperti Paul Krugman dan Joseph E. Stiglitz” seperti yang Ndoro tulis di atas?

    Saya belum cek rekaman video saya, tapi sepertinya mas Bowo tidak sekalipun menyebut nama Paul Krugman dan Joseph E. Stiglitz dalam paparannya… Apa Ndoro tidak salah mencatat, mengingat selama mas Bowo “pidato” Ndoro tampaknya sibuk dengan BB?

    Mohon maaf Ndoro, sebetulnya saya tidak suka dengan acara riungan mas Bowo dengan blogger kemarin malam itu. Kelihatan sekali panitianya gak siap. Tapi, karena saya suka ekonomi (dan kebetulan pernah sekolah di Jurusan Sosial Ekonomi di IPB, Bogor), saya menyimak dan mencatat baik-baik paparan mas Bowo (bahkan merekamnya dengan handycam, untuk bukti jika kelak beliau cuma omdo, kayak yang lain dan yang sudah-sudah).

    Jadi, malam itu walaupun acaranya “begitu-begitu aja”, saya kok melihat secara “content” apa yang disampaikan mas Bowo itu baik dan benar; paling tidak itu “masuk akal” bagi saya yang pernah cukup serius (karena takut di-DO) mempelajari berbagai teori sosial dan ekonomi pertanian di IPB…

    Jadi, sekali lagi Ndoro, apa benar dalam paparannya mas Bowo pernah menyebut nama Paul Krugman dan Joseph E. Stiglitz? Kalau benar demikian, saya mohon maaf sebesar-besarnya, mungkin kuping saya tidak menangkap dengan jelas saat beliau mengucapkan kedua nama tsb.

    Matur sewu nuwun ndoro…

    • Ndoro Kakung berkata:

      semangat menentang kapitalisme itu kesimpulan saya atas keseluruhan orasi prabowo malam itu, bukan kutipan langsung. kalau tak salah ingat, dia menyebut krugman dan stiglitz pada orasi awal, sebelum diskusi. sampean juga bisa mengeceknya di tulisan ini.

      • Bocah Bajang berkata:

        Saya orang jawa (joga) tulen. Saya blm mjd pengagum Prabowo. Tapi saya terkesan dg falsafah cina tentang Yin-Yang. Dlm kebaikan tentu masih tersirat keburukan walaupun hanya setitik, dmkn sebaliknya dlm keburukan pasti ada kebaikan walau hny setitik. Mas ndoro kakung maaf ya, saya renungkan kok tulisan anda sgt subyektif. Apa betul pertemuan itu amat sangat membosankan? manfaatnya hampir tdk terlihat? Mbok ya yg wajar saja, syukur lebih bijaksana jk di tulis agak berimbang. Apa anda tdk tergelitik utk mencari tahu knp orang2 yg katanya dulu diculik Prabowo kok skrg ada di barisan pendukungnya. Apa seorang Pius Lustrilanang yg pernah jd korban penculikan adl seorang yg dungu, shg skrg ada di belakang Prabowo. Tentu Pius telah merenung lama sebelum memutuskan bergabung pro Prabowo. Sementara maaf ya mas Ndoro, anda br sebatas tamu undangan sdh panjang kali lebar beropini ttg Prabowo. Kalau dlm matematika, tulisan anda itu sdh dinamakan Luas. Sory lho mas Ndoro ini hanya sekedar urun rembuk atau mumpang berpendapat. Biar agak asyik gitu lho mas Ndoro. Salam sukses buat mas Ndoro….!!!

  • omiyan berkata:

    tapi iklannya jelas memikat orang yang hanya berpikiran sepintas tapi mungkin akan berubah pikiran ketika membaca artikel ini

  • ricohsanusi berkata:

    lumayan klo ngomong lebih tegas daripada yang lain..

  • ekaria27 berkata:

    Maaaaak, segitu parahnya ya ?

    Ada yg mau jadi penasihat pertanian ? ato team analisanya ?
    Kalo soal busana, bair saya yang urus :p

    Mungkin Probowo boleh kalah pamor untuk kursi RI 1, tapi basis masyarakatnya kuat juga lho… mungkin partainya bisa sedikit memberi warna di pemilu ini

  • rodrymikhael berkata:

    Terus terang saya menganggap Pak Prabowo adalah seorang idealis yang baik (terutama mengingat bahwa beliau adalah seorang tentara), penuh dengan rancangan dan angan-angan masa depan. Tapi apakah idealisme itu bisa dipertahankan tanpa ada perubahan, saya kira tidak ada yang bisa menjamin.

    Kemudian, saya merasa aneh kalau blogger diundang tapi beliau terus yang ngomong? Apa karena blogger udah keseringan ngomong di dunia maya ya, sehingga oleh beliau gantian beliau yang ngomong blogger yang mendengar??

  • pimpii berkata:

    sebelum mencalonkan diri jadi capres, apa ya yang sudah dilakukan prabowo seperti yang di iklankannya. Ada yang tahu ndak?. Nambah pengetahuan saja, siap tahu Pimpii juga bisa ikut ngedukung……

  • Heriyadi Yanwar berkata:

    Sedikit komentar, memang kalo ngga salah Prabowo menyebut Krugman dan Stiglitz bahwa para ahli ekonomi pemenang nobel itu pun mengakui bahwa Kapitalisme telah gagal.

    Paul Krugman obliquely admits capitalism is destroying America
    http://www.democraticunderground.com/discuss/duboard.php?az=view_all&address=364×535046

    Joseph Stiglitz Capitalist Fools
    http://www.vanityfair.com/magazine/2009/01/stiglitz200901

    Tentang awal acara yang terlalu lama ya, saya setuju dengan ndoro, Prabowo bicara terlalu lama di awal acara itu, susahnya bicara dengan seorang orator atau mungkin orang yang terlalu pintar adalah ketika mereka mulai bicara susah menghentikannya (punya masalah yang sama ketika ngobrol dengan Habibie).

    Tentang kutipan dari Aditya Sani, well yang jadi masalah di Amerika adalah mereka mengubah lahan produktif dan petani aktif mereka menjadi lahan untuk bio etanol sementara di Indonesia masih banyak lahan tidak produktif dan pengangguran untuk pengembangan ini, secara tidak langsung juga Aditya telah mengakui bahwa sebenarnya bio-etanol jika dikembangkan mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi walau di Amerika akhirnya malah menganggu ketahanan pangan.

    Apakah Prabowo orang terbaik untuk memimpin Indonesia, saya pikir tidak masih banyak orang lain yang lebih pintar dan mampu untuk memimpin bangsa ini, tapi jika pertanyaannya siapa kandidat terbaik untuk Presiden saat ini dari Capres yang ada saya rasa Prabowo adalah pilihan terbaik menurut saya.

    Kita tidak usah bicara Mega, semua tampaknya sudah merasakan sendiri bagaimana pemerintahan pada masa dia dan berapa banyak BUMN dan perjanjian yang merugikan bangsa ini pada masa kepresidenannya.

    SBY dia kehilangan suara saya ketika dia memutuskan untuk menyetujui untuk menolong Bakrie yang untungnya akhirnya batal karena keteguhan Sri Mulyani, jadi kalo ada kebaikan dari pemerintahan saat ini, semua itu karena Bu Sri bukan karena SBY tanpa Sri Mulyani negara ini bukan saja bangkrut seperti kata SBY sendiri tapi kembali menolong segelintir golongan dan membebankannya ke seluruh rakyat Indonesia.

    • ramaputra berkata:

      Betul,SBY tdk ada apa2 nya di bidang ekonomi tanpa sri mulyani&boediono.cuma mereka berdua di kabinet yg bekerja lurus tanpa ada tendensi politik.

      siapapun yg memilih sri mulyani sbg menkeu dalam kabinetnya pasti gw pilih sbg capres

  • Kyai slamet berkata:

    Prabowo? Takut ah, ntar saya diculek

  • otholo berkata:

    ndoro makin laris nih..

  • ah ga mau ah milih pemimpin yang masih kontroversi

  • padahal berkata:

    Sama ja kayak omongannya dia di ikan TV, yang ngebut kejar-kejaran ma durasi singkat, tapi mo ngomong panjang lebar,..

  • mesin kasir berkata:

    setelah JK, Bowo, siapa lagi berikutnya ndoro? mo minggu tenang nihh

  • rama berkata:

    Ternyata Teh Celup Berbahaya
    Posted by: admin on: 2 April 2009

    In: artikel islami Comment!

    Apakah benar teh celup membahayakan kesehatan? Mengapa demikian? Ternyata penyebabnya lebih pada kemasannya, kantong kertas kecil berserat renggang yang ternyata mengandung chlorine, yang antara lain bisa menyebabkan kemandulan, keterbelakangan mental dan kanker! Untuk dapat lebih memahaminya, kita akan membahas perihal teh celup ini secara garis besar saja.

  • dony berkata:

    woah saya gak dateng ndoro
    bukan karena takut di colek tapi karena gak minat dan macet hehehehe

  • gilang mahardika berkata:

    hmm,, saran nih.. gimana kalo ngadain acara buat orang yang apatis banget yang namanya parpol ndor..

    setelah berbincang2 banyak dengan orang2 yang seperti itu,, menurut ku mereka banyak intuisi dan lebih bnyak pengetahuan daripada orang2 yang hanya sekedar berkoar-koar tanpa arti di luar sana..

    seperti orang bijak bilang.. “orang yang benar2 tidak menyukai sesuatu,, sudah pasti orang itu mengetahui benar hal itu”

  • fie berkata:

    saya mulai menebak, kotak mana yang mungkin dicontreng ndoro, hehehe*ampun ndor*

  • Toto berkata:

    Prabowo? ntar kalo negeranya bangkrut, apa ngga lari lagi ke luar negeri?

  • rhomiezf berkata:

    Assalamu’alaykum..

    Ayoo bersatu saudaraku, jaga kemuliaan Islam. . . !

  • ramaputra berkata:

    dimata orang papua,PS memiliki image seperti soeharto muda.bahkan mereka punya slogan”milih PS berarti memilih kembali ke Orde baru”

  • pamungkas berkata:

    semua janji parpol itu busuk, ga ada buktinya untuk rakyat. Cape’ di bohongi terus!! Betul ndak Ndor..?? Ndoro ngerasa ditipu ga..??
    Tapi, dari sekian banyak penipu ulung yang hidup di Endonesa ini, PS yang paling logis kampanyenya..
    So..?? Golput aja atawa Pilih yang mana..??
    ga tau ach…

  • RIFA'I AHMAD berkata:

    Wahhh menarik niihh…tapi menurut saya yg bukan siapa2 ini. mengkritik lebih mudah dari yang menjalankan. menilai kekurangan orang lain lebih gampang di banding memberikan apresiasi terhadap kelebihannya.
    Pak Prabowo atau siapapun orangnya pasti banyak kekurangannya, juga Insya Allah banyak juga lebihnya. Harapan saya siih mendapatkan pemimpin yang baik dan bermanfaat terhadap negara ini.
    KERJAKAN APA YANG KITA BISA LAKUKAN
    DAN BIARKAN ORANG LAIN MELAKUKAN APA YANG IA BISA..

  • ruly berkata:

    terus kira2 setelah ketemu langsung, ada ga yah blogger yg datang lalu memilih beliau dan gerindranya pemilu nanti? eh ada makan2nya siapa yg bayarin ndoro.. 😀

  • nusantaraku berkata:

    Berarti niat PS untuk melingkari blogger tidak tercapai donk, soalnya citranya menjadi lebih turun oleh “mata” blogger setelah pertemuan malam itu.

  • “Barangkali ia memang memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, yang khas ada pada setiap prajurit. Tapi itu saja belum cukup untuk memukau konstituen kelas menengah dan dunia usaha pada umumnya.”

    setuju ndoro!!!

    “Saya mungkin bisa salah dan meleset menebak. Tapi saya lebih suka kalau firasat itu benar.”

    sangat setuju ndoro!!!

  • agus semarang berkata:

    Ndoro, aku datang telat kemaren (pesawat Batavia SMG delay), dalam waktu akhir-akhir saya sdh bisa ngebaca siatuasinya sebagai berikut:
    Memang kelemahan pertemuan kemaren tidak terlalu dipersiapkan oleh Team Gerindra, termasuk jalannya acara. Seumpama yang menjadi MODERATOR itu Najwa Sihab (Metro TV) suasana akan menjadi GENIT sedikit NYLEKIT, atau ROSSI (sctv) suasana akan menjadi LINGLUNG.
    Maka dari itu saya menyalahkan Team Gerindra yang kurang profesional menyelenggarakan even tersebut.

  • arya berkata:

    ndak ada yg diangkut jip, eh alphard kan, ndoro? :p

  • Iklan Nya Gerinda keren?tapi sekeren kenyatannya gak nantinya kalau menang

    http://siantarhome.blogspot.com/

  • huluq surabaya berkata:

    Bagiamanapun PS adalah sosok capres yang Cerdas..! Tegas…! Visioner..!dibanding yang lain,

  • […] Wassalamualaykum wr wb. Kenapa saya posting disini? Karena saya merasa sangat cocok dengan pasangan ini. Yang lainnya? ntar aja dulu deh…. Apalagi pas baca postingan dari Ndoro Kakung… waduh mbah mbah…. itu Prabowo sampe Pecas Ndahe. […]

  • hariadhi berkata:

    Review yang jelek jauh lebih efektif untuk merangsang orang agar lebih aware, Ndoro. 😀 Coba perhatiin deh bagaimana dengan gaya bahasa yang beda, jumlah komen untuk posting Prabowo (93) bisa menyaingi posting JK (98). Padahal Prabowo bukan calon incumbent.

    Gw lumayan salut untuk tiap calon-calon yang berani komunikasi dengan Blogger. Menghadapi orang dengan intelektual (tinggi?) jauh lebih sulit daripada berorasi di depan rakyat kecil. Ga bisa jualan empati, ga bisa kritik pemerintah sembarangan, dan ga bisa tebar pesona.

    Soal komunikasi masih satu arah, soal niat yang ga tulus, soal cara menjawab bertele-tele, semua masih bisa diperbaiki. Pertarungan sebenarnya (capres) masih jauh. Masih ada kesempatan berbenah. Siapa tau masih ada niat buka gelaran Temublogger versi 2.0.

  • arip berkata:

    Aku salut ma JK dan Prabowo… yg berani ketemuan sama Blogger.. , nah mendingan mereka berdua daripada yg nggak berani ketemuan….:)

  • titis berkata:

    Saya lagi pengen tahu banyak tentang Prabowo yang kelihatannya super kendel dan tampak smart ini. Matur nuwun review-nya, Ndoro Kakung, saya jadi punya pertimbangan lain. Setidaknya saya masih percaya pada prinsip ‘pemimpin yang baik mestinya punya kemampuan “mendengar aktif”‘.

  • Wongbagoes berkata:

    Saipa lagi calon presiden yg mau berdialog???

    Megawati???

    SBY???

    atau siapa lg?

  • kangtutur berkata:

    Kena deh… 😆

  • joe berkata:

    Ibu Mega? Owh…my God!

  • wewed berkata:

    Bingung jg milih pemimpin di negeri ini, gak ada komitment yang real mengenai jalan dan infrastruktur

  • Muda Bentara berkata:

    Hemmm …. tulisan ini tentunya membuat rating prabowo jadi jatuh , akhirnya senjata makan tuan jadinya, bmerang, mau cari perhatian eh malah jadi hilang perhatian ….

  • hariadhi berkata:

    nope. menurut gw justru gara-gara post ini dia sekarang jadi sorotan 🙂

  • hariadhi berkata:

    *masih ngebandingin komen masuk ke post JK vs Prabowo…

    99 vs 103. 🙂

  • […] pasti sudah berusaha mati-matian bersikap netral. JK diberi bahasan ke arah positif, sementara PS lebih ke arah negatif. Kita bisa nilai sendiri dari komentar-komentar masuk yang rata-rata kecewa dengan susunan acara […]

  • Darmanto berkata:

    Critanya mo niru Mas Obama di Amrik sana, khan dia naik juga berkat arus bawah kayak kita.blog blogan fb fb an,dll.Namanya juga strategi, Bloeh sih, asal ntar naik jadi presiden, internet pasti murah dan kuenceng ya bolehlah, tapi harus kontrak internet eh politik, setujuu………?

  • racheedus berkata:

    Terus terang, saya masih trauma cerita tentang penculikan mahasiswa, rencana kudeta terhadap sang mertua, kudeta di tubuh militer, dan bla-bla. Saya seperti melihat sosok Ken Arok dalam diri Prabowo. Mudahan, ia tidak terpilih, meski sedemikian menawan iklan yang ia publikasikan dengan dukungan biaya besar.

  • bambang berkata:

    sekedar flashback saja…gerindra didirikan oleh muchdi p.r…hashim bikin paiton jual listrik 150% harga internasional…hutan di kaltim kan dibabat juga untuk batubaranya juga…

    saya akui marketing campaign-ya ok banget nggigit…..mungkin tipe ybs yang cocok bagi sebagian besar masyarakat indonesia yang lebih concern urusan perut daripada urusan kebebasan…

  • om ipit berkata:

    tak tik kampanyena kudu di contoh..

    menurutku tak tiknya oke bgt..

    masuk akal, valid dan disertai bukti2..

    (skedar opini saja loh) 🙂

  • Embrio berkata:

    indonesia tidak memerlukan pemimpin yang pintar, yang dibutuhkan pemimpin yang berani, tegas, siap berperang dgn inggris dan amerika
    agar bangsa indonesia tidak dijadikan boneka lagi, biarkan team ekonomi yang bekerja & para ahli lokal sebagai pelaksana,indonesia sekarang notabene punya presiden pinter tapi plinplan teuteup aja kita jadi boneka….

  • Hani Putranto berkata:

    Apakah Permadi mau mengkait2kan wahyu keprabon dg jabatan presiden? Kalau ya, dia nyerong. Beberapa waktu lalu beberapa prediksinya tepat. Tapi di masa datang banyak yang kliru. Kalau mau tahu penjelasan mengenai wahyu keprabon kunjungi http://satriopiningitasli.blogspot.com

  • edratna berkata:

    Sebetulnya ajang pertemuan dengan blogger adalah untuk lebih banyak mendengar, karena blogger sendiri pasti udah banyak membaca melalui web nya.

  • Moh Arif Widarto berkata:

    Sayang saya tidak bisa hadir malam itu. Saya baru mendapat kabar adanya acara itu sekitar pukul 17 sore. Padahal, saya sedang mengantarkan teman-teman dari Panongan ke Proyek Senen sehabis kampanye di Gelora Bung Karno. Pulang dari Senen, pukul 20 baru tiba di rumah dalam suasana hujan lebat. Akhirnya saya putuskan untuk tidak ke Bellagio.

    Apabila hadir, saya tentu akan ketemu Ndoro dan teman-teman blogger yang lain. Bukankah banyak blogger yang belum tahu bahwa ada blogger yang nyaleg. Kalau caleg ngeblog, beberapa blogger akan langsung pada nulis di blognya. Sebaliknya, blogger nyaleg malah nggak ditulis.

  • Hani Putranto berkata:

    Siapa pun juga kalau masih terobsesi peningkatan PDB yang tinggi, dia bagian dari neoliberal. Teori ekonomi makro baru yg saya rumuskan yg merupakan teori ekonomi jalan ketiga tidak menargetkan PDB setinggi. Yg ditargetkan setinggi mungkin adalah PIT. Persentase Individu (rumah tangga) yang Tumbuh. PIT 100% berarti semua orang tambah kaya, lihat di http://www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/bioekonomi-ekonomi-masyarakat….

  • Dedi Dwitagama berkata:

    mungkin masih mrasa kurang cukup iklan-iklannya

  • fanz berkata:

    saya g ikut ah
    takut :mrgreen:

  • ikak berkata:

    BOSS NYA BABE GUWE TUH…(di AD & IPSI)
    by Rullyanti D.S.

  • mia berkata:

    hmmmfffhh… PS ya?

    eugh, ingat trisakti? sepertinya mendadak pada lupa sejak PS maju ke kancah perebutan kursi presiden 😀

  • aribowo berkata:

    emang…susah ya ndoro, kalau mau maju pastinya mentalitas manusianya, Sayangnya para politisi yang sedang tampil sekarang……..seperti malaikat semua ( iklannya…..he he ) , padahal……ken arok, durna, rahwana, sengkuni…..lan sapi-turute

    emang bener kata Mbah Kakung :

    “Wong Pinter Pirang2, Wong Bener Arang”

    ( nyari orang pinter mah ombyokan, nyari orang yang bener………..suseeeeeeeh )

  • […] blogger untuk ramah tamah. Sama seperti undangan JK, di lokasi acara, seperti yang diposting di sini, selain blogger, ada juga wartawan, simpatisan, dan anggota Facebook for Prabowo Subianto. Prabowo […]

  • rainoldy berkata:

    sukses teruz ya……..saya doakan/………………….

  • Maya berkata:

    Susah klo bikin postingan tentang tokoh yg bukan pilihannya. Anda memposting tentang prabowo, dan pendukung anda pada mencemooh. Klo mau adil ya sebutin tokoh jagoan loe, ntar giliran kita yg mencemooh tokoh jagoan loe. Ga ada yg objektif klo membahas masalah ketokohan. Masing2 saling menjatuhkan. Di blog ini mencemooh prabowo, di blog yg lain mencemooh JK, di blog yg lainnya juga mencemooh SBY, dan di blog yg lainnya juga mencemooh megawati, ah susah menilainya ini objektif apa ngga. Masalahnya kan ini tentang selera. Jadi ya jangan merasa di atas angin bahwa disini banyak yg suka mencemooh prabowo, di blog yg lainnya juga banyak qo yg mencemooh jagoan anda. Sebuah blog yg tolol dan tidak elegan.

    • Bocah Bajang berkata:

      Setelah saya melihat, mendengar, mencermati, memikirkan, merenungkan, menimbang, akhirnya saya memutuskan utk setuju 1000% dgn komentar Mbah Maya.

  • livestream berkata:

    blogwking here…..good post..

  • jabon berkata:

    posting yang bagus, untung aja ga jadi presiden, seandainya besok mencalonkan lagi mudah-mudahan ga jadi……

  • Jabon berkata:

    darul amanah maksud loe apa ha ha

  • jabon berkata:

    by jabon

    wah wah wah ,,, 🙂

  • Football News berkata:

    Pra = Sebelum
    Bowo = Wibawa (mungkin)
    jadi sebelum wibawa.. hahahahaha

  • Football berkata:

    Prabowo2..ckckckck

  • judi bola berkata:

    wah wah baru tau ini

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Prabowo Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta