Kisah blogger tua yang ngeselin
Januari 23, 2023 § 2 Komentar
Cerita hari ke-23.

Saya punya kenalan seorang blogger tua. Namanya Antyo. Orangnya ngeselin.
Dia itu sering menyindir orang atau profesi orang, tapi pinjam mulut orang. Mulut saya.
Salah satu sindiriannya muncul di blog miliknya, mengarah pada kualitas wartawan masa kini, dikemas dalam format dialog.
DIALOGNYA beginiPerli Pecas Ndahe
Oktober 27, 2011 § 109 Komentar
Hari itu saya ada di sana bersama lebih dari 500 narablog. Sabtu pagi, 27 Oktober 2007, di bioskop Blitz, Megaplex, Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informasi M. Nuh tengah menorehkan sejarah. Dalam pidato menyambut Pesta Blogger yang pertama, Pak Nuh mencanangkan 27 Oktober sebagai Hari Bloger Nasional.
Kontan tepuk tangan bergema bergaung-gaung dan senyum bertebaran di seluruh penjuru ruangan. Saya merinding. Hati saya penuh dan hangat. Saya merasakan semangat yang sama menyesaki para blogger yang hadir waktu itu.
Hari ini saya mengenang momen bersejarah itu masih dengan perasaan yang sama. Masih dengan hati yang sama meletup-letupnya. « Read the rest of this entry »
Berlin Pecas Ndahe
April 20, 2011 § 55 Komentar
MUSIM semi di Berlin. Pada sebuah siang yang cerah dengan suhu 10 derajat Celsius. Ketika Laut Baltik mengirimkan angin dingin yang memerihkan pipi dan mengeringkan bibir. Bersama 12 blogger dari pelbagai negara, pada 9 April 2011 saya mengunjungi dinding paling legendaris di Eropa: Tembok Berlin.
Dulu dinding ini pernah memisahkan Berlin menjadi dua wilayah: Barat dan Timur. Tapi kini tembok ini tak seangker dulu. Sejauh mata memandang, tembok itu sekarang penuh grafiti yang indah karya pelukis-pelukis lokal.
“Setiap dua tahun sekali, pemerintah mengundang para artis setempat untuk ikut berpartisipasi melukis dinding ini,” kata pemandu wisata yang mengantar kami berkeliling. « Read the rest of this entry »
Restoran Pecas Ndahe
Maret 14, 2011 § 69 Komentar
Seorang narablog jajan di sebuah restoran. Karena kecewa atas layanan restoran itu, dia lalu menuliskan kritik di blog.
Cerita kemudian bergulir begitu rupa, bahkan sempat terdengar bakal ada gugatan. Tapi batal. « Read the rest of this entry »