Tempura Pecas Ndahe

Agustus 23, 2007 § 8 Komentar

ELEK NENG ECO | Para pedagang makanan keliling selalu punya kiat tersendiri agar mampu bertahan di tengah kompetisi yang ketat. Begitu juga pedagang tempura kelas kampung yang saya temukan di pusat grosir batik Pekalongan, Jawa Tengah, ini. Mungkin karena merasa kualitas dagangannya kalah jauh dibanding tempura bikinan resto/kafe Jepang elit di kota besar, penjual tempura keliling ini lalu menulisi gerobang dorongnya kalimat promosi: najan olo neng eco [biar jelek tapi enak]. Halah! Sing penting pe-de yo, Pak?

§ 8 Responses to Tempura Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke Pogung177 Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Tempura Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta