Peta Pecas Ndahe
Oktober 8, 2007 § 21 Komentar
Tahukah sampean kenapa setiap tahun selalu muncul yang namanya Peta Mudik? Tahun ini namanya Peta Mudik 2007. Tahun lalu namanya Peta Mudik 2006, sebelumnya Peta Mudik 2005, sebelumnya lagi Peta Mudik 2004, dan seterusnya.
Apakah setiap tahun rute mudik itu memang selalu berubah ya, sehingga harus dikeluarkan peta versi terbaru?
Jangan-jangan, semua orang memang selalu menggunakan rute berbeda setiap kali pulang kampung? Masalahnya, berapa kali dalam setahun orang pulang mudik?
Yang berbeda point of interest-nya, nDoro… Kalau taun lalu di titik tertentu jualan jagung rebus, sekarang jualannya kacang rebus. Kalau yang taun lalu bisa pijet di titik ini, sekarang pindah sekian puluh kilometer… gitu nDoro…
Jadi mungkin para ‘bakul’ itu berasa perlu bikin peta mudik tiap taun. Ya biar dagangannya ketauan ada di mana…
Mudik, nDoro? 🙂
ya beda ndoro, tahun ini ‘warungnya’ ada disini, tahun depan bisa jadi pindah agak sonoan, tahun depannya lagi bisa jadi dah ga buka warung wong dicap pailit
tahun ini ada jalur lumpur panas, ndoro…
aspal nya dah di tebelin….
gorong2 nya ada yang masih dalam proses .. .
tiap tahun pasti berubah, ndoro. tahun lalu sudah diaspal, sekarang aspalnya sudah rusak. dulu ada ATM di perempatan jalan, sekarang ATMnya udah rusak. nah, dulu ada klien yang pasang iklan. sekarang juga ada yg pasang iklan. jadi ya tiap tahun pasti ada yg namanya PETA MUDIK. bahkan ada juga tabloid yang bikin PETA MUDIK WISATA 2007… semua gara-2 iklan…
peta mudik bisa berbeda karena bisa jadi ada jalan baru yg dibuka…
*halah, kok jadi serius gini…*
karena tahun ini petanya ada kotak minuman suplemen nya 😀
Taon kemaren petanya didominasi warna biru,taon kemarennya lagi warna oren,trus taon ini kalau ga salah didominasi warna ijo.
itu kalo wa ga salah liat.
semua karena iklan 😀
sejak kapan sih perlu dipertanyakan tujuan pembuatan ini itu di indonesia?
warungnya ndak sekalian ngiklan?
kalo saya mudik ya nyaris saban hari, dari bogor ke salabenda itu…
Kalau peta mudik dari tempat saya ada nggak ndoro?
tradisi yang makin absurd.
satu yg pasti tetep sama dr semua jenis peta itu ya ndoro, peta mudik bisa ningkatin trafik heuheu
Nyetak peta untuk dibagikan gratis itu kan butuh biaya. Sponsornya tiap tahun mungkin beda. Jadinya iklannya juga beda tiap tahunnya. 🙂
Hiohihohiho….
Itu nama nya kreatip yg tersalurkan ndoro…
Huhahahahahaaha….
ada peta mudik kuwait jakarta ndak ndoro?
bwhihihii…
yang beda, tahun ini ngabisin anggaran berapa untuk belutin jalan pantura..
padahal tiap taun dibetulin, 😉
itulah namanya seasonal marketing ndoro
tergantung sih…ada sponsor ato ngga…. :d
kalo ndak bikin peta tiap tahun, artis grafis desain mau makan dari mana?