Kuakui Pecas Ndahe
November 9, 2007 § 27 Komentar
Benarkah perempuan itu makhluk yang enggan mengungkapkan rahasianya? Apakah perempuan memang cenderung tertutup soal seks? Mengapa para pria justru sebaliknya.
Pertanyaan itu muncul di benak saya setelah Daustralala mengabarkan situs Kuakui ini dan saya membuka satu demi satu halamannya.
Dan terus terang saya ngakak sesudahnya. Jumlah orang iseng ternyata memang makin banyak, selalu muncul yang lucu dan ngeselin seperti ini. Hahaha …
Situs Kuakui memberikan kesempatan kepada siapapun untuk mengirimkan pengakuan [confession] tentang apa saja dan tanpa harus mengungkapkan identitas.
Kami bukanlah sekumpulan orang-orang religius … Kami sadar, sebagai manusia kami tidak luput dari dosa, baik yang dilakukan sengaja maupun tidak sengaja … tidak untuk selamanya dosa-dosa tersebut akan tersimpan rapat … Dibutuhkan suatu wadah untuk kami bisa menampung semua beban rahasia tersebut … Kami hanya butuh penyaluran, dan untuk itulah situs ini dibuat. — Sebuah pengakuan.
Saya mendapatkan kesan bahwa mayoritas [95 persen] pengirim pengakuan itu berjenis kelamin laki-laki, berdasarkan simbol yang tertera di setiap posting. Tentu saja data ini belum tentu valid karena saya ndak bisa memverifikasi apakah pengirimnya benar-benar laki-laki atau justru perempuan yang mengaku pria.
Seandainya data itu benar, artinya memang kaum adamlah yang lebih banyak mengirimkan pengakuan, saya bisa mengambil kesimpulan sementara asal-asalan:
>> Laki-laki memang punya sifat iseng ketimbang perempuan karena mau-maunya mengirim pengakuan, termasuk soal seks dan pengalaman seksualnya ke situs yang ndak diketahui juntrungannya.
>> Kaum Adam memang lebih terbuka mengungkapkan apapun, termasuk rahasia terdalamnya.
>> Seperti kata Daus, rahasia terdalam kebanyakan orang berkaitan dengan urusan seks dan pengalaman seksual [baik yang nyata maupun masih dalam angan-angan].
Saya kira Daus benar. Itu pula sebabnya, saya kira, koruptor ndak pernah malu meski terbukti korupsi. Korupsi bukan pekerjaan [kotor] yang harus disembunyikan dan menjadi rahasia terdalam manusia.
Tapi, saya juga jadi bertanya-tanya kenapa perempuan malas mengungkapkan rahasia terdalamnya? mengapa kaum Hawa enggan menuliskan pengetahuan dan pengalaman seksualnya?
Terus terang saya ndak tahu karena saya lelaki blogger “kuper” tulen. Tapi, menurut Nana, perempuan enggan bicara soal seks dan sebaliknya laki-laki lebih berani karena,
“The more she knows and experiences = NAKAL. The more he knows and experiences = GAGAH. Itu sebabnya ada kata meng-Gagah-i.”
Bagaimana menurut sampean, Ki Sanak?
Kalau saja jaman dulu2 sekali sudah ada situs seperti ini, mungkin gak ada cerita mengenai jual beli surat pengakuan dosa ya ???
wah ndoro copy paste dari thread ym hihi
it’s what i said based on the belief i perceive from the society (halah!)
Hayooo..ngaku aja, ndoro pernah ngapain aja?????
jumlah yang iseng makin banyak? ini memang konsekwensi dari web2.0 yang kontennya berasal dari pengguna. bukankah blog juga spt itu? banyak yg iseng. tapi ada juga yg tulus…
setuju dengan jalan sutera, sama seperti blog, ada yang iseng, ada yang tulus. Ndoro yang iseng kan ?! Hehe..
buehehe. kutipan yang dari nana itu boljug. di luar itu nyata atau angan-angan, saya kira soal seks telah menyungkupi alam pikiran kebanyakan orang (terutama para confessor di Kuakui itu), halah!
ndoro, itu pilihan jenis kelamin kok laki-laki sama perempuan aja sih? π
akhirnya ini komen pertama, setelah cuman numpang mbaca aj :p
ehmm saya setuju ama jalan sutera π
btw..blsn saia tuh ndoro, di blog yg kupipes :p hehehe..
wah, keduluan posting kuakui.com
padahal sudah dapat infonya sejak awal minggu ini…tapi malah keasikan kerja jadinya lupa…*halah*
βThe more she knows and experiences = NAKAL.”
nah..nah..
hayoo! sayah tanya ini pakdhe..
gimana waktu baca blog itu..
nakal ndak ituuu..
saya mau ngaku ndoro. Saya bolos kuliah hari ini.
hahaha… setuju ma pendapat nananias… (meskipun bagi mitra mau itu cowok atau itu cewek, perlu sekali untuk bs “cerdas” dalam hal sex… π
dan mengenai confession…
perempuan tuh hanya memberikan pengakuan pada orang yg dia merasa nyaman aja memang. Dan kalo sudah ngasih pengakuan, wah… bisa2 rahasia “kegagalan” pasangannya juga bs terbongkar :P…
π
sebenarnya bukan tidak mau mengakui,
tapi memang kultur yang diajarkan di negara ini
dari dulu memang seperti itu, bahwa tidak perlu perempuan mengumbar tentang sex segamblang laki2
tapi jaman sekarang, sudah gak seperti itu koq
yahh balik lagi ke individu masingmasing, melihat dari persepsi yang mana π
wess…..Sampe juga di tempatnya ndoro kakung, nama yang ga asing lagi di dunia perbloggerran……salam kenal…..
koq gambarnya monyet :(|)
halah mengaku saja ndoro….
masa sih cuma laki2 yg berani ‘ngaku dosa’? eh iya juga kali ya π
saru, begitu kata orangtua…
*eh, panjenengan juga orangTUA tho?! π
Perlu bikin istilah me-NAKAL-i nggak ya ndoro?
wah,, ada situs gitu yach… buru2 ngaku dosa2 saya akh . .
*register jadi cewe aja deh
It’s all depending on where you are and whom the society you’re dealing with.
I personally don’t think being open about sex and all that matters about it has anything to do with anyone’s sex itself. After all, it’s one basic instinct that any single creature would enjoy it regardless.
sayang gak ada RSS nya
jujur ae ndoro..dah melakukan pengakuan berapa kali disitu?Kekekekeke…
ah..kata siapa cewe ga terbuka? ndoro aja yang ga tau apa sebenernya yang cewe2 obrolin kalo lagi ngumpul. Ya tho?? Wakakakakak…
tergantung orangnya kaleee…dan juga ksiapanya dia bisa terbuka =)
[…] Kuakui Pecas Ndahe […]
ga semua perempuan ndoro π
“The more she knows and experiences = NAKAL. The more he knows and experiences = GAGAH. Itu sebabnya tak ada kata me-nakal-i.β