Pasangan Pecas Ndahe

Maret 4, 2008 § 42 Komentar

Kalau dilihat sekilas, kalimat di bak truk ini seperti tak ada yang aneh. Tapi, kalau dibaca dan dibaca lagi, lalu direnung-renungkan, rasanya ada yang janggal.

Kenapa ya “suami” berpasangan dengan “mama”? Mengapa bukan istri? Bukankah setiap kata memiliki pasangannya sendiri? Misalnya nih, bapak-ibu, pria-wanita, lelaki-perempuan, pakde-bude, om-tante, suami-istri.

Lantas mengapa pemilik truk itu tak menulis “suami setia istri”? Apakah kata “istri” terdengar kurang urban ketimbang “mama”? Istilah istri kurang seksi? Apakah ini sebuah anomali, ketidaktahuan, atau justru kesengajaan?

Ugh, pesan yang aneh …

§ 42 Responses to Pasangan Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke sarah Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Pasangan Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta