Deface Pecas Ndahe
Juni 16, 2008 § 25 Komentar
Deface, crack, penyusupan, penyamunan digital, dan sebangsanya tampaknya memang aksi yang hebat dan bisa membuat orang berdecak kagum.
Tak jarang aksi itu bahkan memicu gelak tawa jika menyangkut orang yang sangat kita kenal. Apalagi bila aksi penyusupan digital itu dilakukan di situs-situs milik pemerintah atau lembaga resmi, seperti Komisi Pemilihan Umum, Jawa Timur.
Tapi, terus terang saya malah cemas melihat fenomena itu, apalagi frekuensinya kian sering belakangan ini. Saya khawatir aksi semacam ini akan menimbulkan dampak yang tak terduga, kontra produktif, dan membahayakan kebebasan hak publik mendapatkan informasi.
Saya merasa merajalelanya serangan yang membabi-buta, terutama ke situs-situs pemerintah dan organisasi publik berpotensi menimbulkan gelombang tuntutan agar ranah Internet diatur, dikontrol, dan diawasi ketat. Tuntutan itu bisa dari tokoh yang merasa dirugikan, bisa dari lembaga, pemerintah, atau siapa saja.
Barangkali saya berlebihan. Tapi, seandainya Internet lalu benar-benar dikontrol kelak hanya gara-gara merebaknya aksi penyusupan, siapa yang rugi? Sang tokoh, blogger, hacker, cracker, atau publik? Saya kira sampean jauh lebih tahu jawabannya ketimbang saya.
>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah sampean sudah berbuat baik hari ini?
sebaiknya jarang sering-2 deface, ya?
Betul Tuan.
Bagaimanapun juga, kalau namanya mengganggu kepentingan pihak lain, harus berpikir 2-3 kali..
Bisa-bisa regulasi adalah jawaban paling gampang dan ndak perlu mikir.
😉
Roy Suryo lagi?
😉
edisi jum’at red hot, sekarang poligami. kira-kira edisi minggu depan apa ya ndoro? mungkin sang penyusup inget petuah ndoro, agar rajin posting, biar jadi seleb blog 🙂
404 Forbidden Ndoro 🙂
Ya sama aja kayak demo di jalan2, makin banyak aja akibat euforia reformasi. Jadi kalau dulu diki2 demo, dikit2 demo, nanti lama2 jadi dikit2 deface, dikit2 deface :p
“bawaan orok” Ndoro, ntar kerasa-nya kalau udah kejadian
xixixixixi…another deface?
seharusnya mereka bertemu muka secara jantan.. 🙄
kalo skali2 sih lucu.. tp kalo keseringan ya bosen..
btw kalo makan roti sepotong berdua tuh namanya berbuat baik, romantis ato ngirit ya Ndor..?
hari ini baru itu doang berbagi yg bisa dilakukan..
Saya termasuk yang setuju kalau ada aturan khusus soal ranah internet.
Kok blum ada dobrakan deface yang lain ya..?
Awalnya menarik, lama-lama bosen juga!
makanya coba dia ikut kopdar di monas kemaren…
digebukin yg ada…
ndoro, menyedihkan memang bagi mereka-mereka yang mempunyai keahlian tapi tidak untuk berbuat baik bagi sesamanya, ini sama saja dengan sebutan Pinter Keblinger.
ndoro, penyusupan semacam ini seharusnya tidak terjadi
wealah… ternyata… kacau juga…
Lagian salahnya admin juga kok… kenapa sudah dideface ga dibenerin juga..
Kan memalukan.. Mungkin dia pikir UU-ITE udah cukup memproteksi diri kali. tapi, gimana caranya hayoo???
security nya kudu diperketat kali ya ndoro 😉
*iyaaaaaaaaaaaa la cyn*
epribadi need a prosess 😉
segala sesuatu daripada nyang berlebihan itu merugiken, ya ndoro..?
ya mbok diganti potonya nurdin halid ato tante ayin saja
😀
saya pikir deface begini mesti didukung kemampuan sotopop yang mumpuni ndoro, biar gak bosen dan gak mentah gitu keliatannya. dan bener, awalnya lucu, lama-lama bosen.
apa kabar ndorokakungsss? 😀
Haduh, saya juga sangat kewalahan dengan hacker ini. Berkali-kali dia berhasil membongkar password saya membuat saya merasa wilayah pribadi saya sudah dilanggar. Walaupun saya bukan siapa2, tapi saya juga berhak atas kenyamanan hidup dan aktivitas blogging saya bukan?
sekali dua kali sich romantis… lama2 bener… Nge-eneg-in… uggghhh… 😦
smakin menguatkan tuduhan, kalo blogger itu gak ada kerjaan alias penganguran makanya suka iseng.
* epppssssss…, salah ya?!?*
wah, ndoro paling semangat kalo soal Roy Suryo, jangan2 ndoro ada menyimpan perasaan spesial yah hehehe…
kidding ndoro…
karena moment pemilu bentar lagi kali ndoro… klo dah lewat sepertinya akan tenang lagi 😀
kasih aja
lontong balap khas suroboyo,
pasti siiiiiippp
saya ndak bayangin lo blog saya di-deface.
[ndak sadar diri mode = on]