Borok Pecas Ndahe
Desember 19, 2008 § 80 Komentar
Sebuah stasiun televisi ternama memecat seorang karyawannya karena suatu alasan. Sang karyawan ndak terima. Ia merasa diperlakukan dengan sewenang-wenang.
Sesaat kemudian, muncul sebuah blog yang isinya membongkar borok-borok stasiun televisi itu di layanan blog hosting gratis Blogspot. Saya tak tahu siapa pemilik blog itu.
Lantas beberapa waktu lalu, muncul kabar bahwa sang karyawan itu diduga memakai dua akun email orang lain untuk mengirim email ke delapan penjuru milis. Nada isi email itu, mirip dengan blog itu, kurang lebih kekecewaannya terhadap bekas kantornya, pembongkaran praktek-praktek gelap, dan sebagainya. Kasus penyalahgunaan akun email ini sempat bikin geger di beberapa milis.
Sabtu pekan lalu, 13 Desember 2008, polisi meringkus seorang lelaki yang diduga kuat mantan karyawan stasiun televisi itu di sebuah warnet di kota kecil, Jawa Timur. Polisi lalu menggelandangnya ke sel di Jakarta.
Sang karyawan itu kini menghadapi setidaknya dua tuduhan, pencemaran nama baik dan pemalsuan identitas. Tapi, terus terang saya tak tahu lebih rinci mengenai kasus yang membuat karyawan itu terjerat cyber law.
Tapi, seorang kawan membisikkan saya tentang sebuah info mengejutkan. “Orang itu menyimpan barang panas. Ia seorang ahli. Dia tahu betul bagaimana praktek gelap stasiun-stasiun televisi nasional yang bersengkongkol dengan stasiun televisi daerah.”
“Bagaimana caranya?” saya bertanya.
“Stasiun-stasiun mengakali aturan dengan modus tertentu yang canggih. Ini tentang transmisi dan distribusi siaran, Mas. Kita bicara soal duit meteran, Mas. Karena itu, kasus ini mungkin tak akan ke mana-mana. Kalau terlalu ngotot meminta orang itu dipenjara, para taipan pemilik tv bisa-bisa malah tepercik air didulang.”
Halah. Saya berdecak dan membatin, “Seorang whistle blower…”
Bagaimana kita melihat kasus ini? Apa yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran?
“Kejahatan bisa muncul dari tempat-tempat yang tak pernah kita duga, Mas,” kata Paklik Isnogud yang saya ajak diskusi perihal kasus ini. “Yang gelap mungkin justru datang dari tempat yang terang.”
“Maksud Paklik?” saya bertanya.
Paklik tak menjawab. Ia malah ngeloyor meninggalkan saya dalam bengong. Semprul!
>> Selamat hari Jumat, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean masih hobi nonton televisi?
ancaman kebebasan itu memang skrg bukan dari penguasa, tapi dari pengusaha…
iyah … ndoro, bisnis di situ duidnya meteran, sayang yah … sepertinya Transcorp or stasiun tv yang lain memang sedikit kurang memperhatikan pekerja TV (terutama kru belakang layar).
Ah sudahlah … terlalu rumit buat saya ndoro.
Thanks infonya š
sayang ya pakdhe, di negara kita whistle blower yang benar2 whistle blower tidak ada yang dilindungi, malah dikejar2 sang empunya bisnis…
gila… tu orang nyalinya gede banget ya? *abis baca blognya*
byuhhhh…senada dengan donyariya, kurang memperhatikan pekerja tv tapi gemebyar š
Money talks š
setelah menjumpai ndoro barusan saja di dagdigdug, saya langsung tau siapa yang dimaksud dengan Paklik Isnogud. Ia adalah @gembul.. wahahaha..
makanya ati2 kalo semena2 sama orang. bisa2 berbalik melawan anda.
AWAS! KEJAHATAN ADA DIMANA2!
KETIK REG spasi NDORO kirim ke 081xxxxxxx
*ngeloyor*
kasian ya gembul, sudah gembul diumpat pula
hayooo… orang tua ndak boleh di semprul-semprul… kuwalat sampean nanti…. š
Ndoro, bukankah borok stasiun tv sudah dari dulu? Dari rekayasa kuis, rekayasa poling, menang kuis hadiah boongan, sampai kerja nggak dibayar… Baguslah kalau ada orang dalam yang mau ngungkap…
Saya malah merinding baca sejumlah tulisannya yang lama. Tampak mendendam sekali. Entah apa saja yang sudah dialami sampai begitu.
njih…. dalem, ndor…..
Maaf, Ndoro, saia orang udik, whistle blower itu apa ya?
termasuk dari orang yang tidak pernah kita duga. siapa yang pernah menduga dari balik baju dan tingkah lakunya yang membawa ‘brand’ tertentu.
Memang begitulah bangsa kita ini, Ndor. Di lapangan sepakbola saja, sang ‘whistle blower’ adalah orang pertama yang digebukin setelah pertandingan berakhir. š
hati-hati tuh, ntar dendam kesumatnya bisa terwujud.
wah…kok cepet bgt bikin blognya ya…isi hati yg perih banget…
dinegeri ini whistle blower tidak dihargai. lihat saja uu perlindungan saksi. apalagi saksi yang sekaligus jadi korban. komisi perlindungan saksi juga belum kebentuk dah gitu calon2 anggotanya diragukan
wah, terus gimana caranya ngungkapin keborokan orang lain. agar tak menjadi pelanggaran hukum?
kasus model gini, bagus apa ga ya, di satu sisi ngomongin eks company dan di sisi laen membuka borok… atau ini blessing in disguise?
meski templet nyaris serupa tapi bukan saya lho yang bikin… hiks… mencemarkan nama blogspot aja ni
kalo saya yang digituin..mungkin juga akan melakukan hal yg sama..apalagi kalo bujang..karena nasib kita kedepannya khan kita nggak tau..
eh sorry saya ralat..setelah baca blognya..ternyata komentarnya gak mutu banget…saya ngerti banget sakit hatinya..tapi setelah baca tulisannya….sory.. gak mengundang simpati sedikitpun….
Hmm.. kalo benar whistle blower, dia pun masih akan direpotkan dengan bukti-bukti yang jelas disembunyikan ( kalo memang benar )
Masalah nonton teve.. Ah, sudah lama gak nonton ndoro ! š
it is too much sites in the web but your site is the perfect go on pls
pantesan saya tunggu rss blog itu dari seminggu lalu ga update2. ternyata. . . .
bagaimana ini..?, semakin runyam saja..
Walaupun katanya hukum manusia itu tidak menganut hukum rimba, kenyataannya tidak benar. Manusia masih menganut hukum rimba, siapa yang kuat dia yang menang, walaupun dengan cara halus, tapi hukum itu sungguh nyata
satu hal yg membuat saya kurang suka dari Tipi swasta itu .., mreka cuman memikirkan kejar rating tanpa mempertimbangkan jam tayang dan tayangan itu sendiri. Banyak sekali acara yang tidak mendidik di tayangkan di siang dan sore hari dimana jam2 itu adalah jam aktif anak2 sekolah menonton televisi. Makanya pola pergaulan anak sekarang dengan anak jaman dulu sudah berbeda banget.
hohohooo ngeri ya. kadang, untuk dapat kekuasaan (dalam bentuk apapun) orang bisa tega sama orang lain
seyemmmmmmmm……!
seyemmmmmmmm, ngeyiiiiiiiiiiii bangettttt ndoro!!!!
demi kepentingan besar dan anyak orang, maka yang tidak berkepentingan dilarang masuk apalagi bikin undangannya….
Hmmm bener ndoro, kejahatan bisa muncul dari mana saja. Bahkan teman bisa menjadi penjahat juga…
Saya sudah nonton tipi ndoro hari ini…
borohe pecak …
Serdadu2 tv berseragam hitam itu konon gajinya kecil ya? š
kalo polisi sudah berhasil menangkap para pencoleng jalanan bagaimana dengan para pencoleng kerah putih ini ndoro …
Mengungkap kebobrokan majikan itu udah ada benihnya di hampir tiap karyawan. Tapi ada yang lewat aja dan ada yang dipendam. Yang saya bingung, apakah publik layak tahu? Apakah ini terkesan salah, karena sang penulis ada kaitannya? Yang berarti kalo dia bukan bekas karyawan, hal ini wajar2 saja?
wah pusing mendingan kita ngeband heheheh
numpang link band saia siapa tau anda berminat
punk rock euy !!
http://www.myspace.com/punkningrat
gregetan pengennya sich.. bongkar aja pratk gelapnya… kalo saya jadi karyawan ya, minta bagian 50 :50 atau bongkar semua hehe
ckckckckckck kasian ya
Subhannallah….bisa bergabung dengan anda-anda, panjenengnan sedoyo (smua), ikut gabung ahhh…itung2 cari temen, sodara, relasi, pendamping resepsi..hehehe…
komen kagem ndoro: ” Banyak orang pintar di negara kita, tapi jarang yang bijak”
salam kenal dari OrTeGA “Tegal Keminclong Moncer Kotane”
sempet ikut test rekrutment masalah transcorp di UGM š untungnya ga lolos š
Salam
Ah dah jarang nonton TV
[…] Desember 2008 · Tidak ada Komentar Kata embah pecas ndahe,Ā Sebuah stasiun televisi ternama memecat seorang karyawannya karena suatu alasan. Sang karyawan […]
wah,, yang bener nih ndoro? jadi sebuah televisi bisa jadi besar karena dia banyak boroknya? buseeetttt….
Billy K.
iamthebilly.wordpress.com
bersambung.wordpress.com
saya belom nonton tv hari ini ndoro… sebuah kisah yang sering terjadi ketika ada kasus PHK.
Sudahkah ndoro pernah merasakan diPHK?
soal pemecatan nya apa ??
jarang nonton tipi ndoro… takut ketularan penyakit borok š
*lama ga maen kesini..
ditunggu mas pengembangan tulisan ini dan info yang akurat…
salam hormat
ndoro kakung emang keren abis!
kok bisa tau ya hal yang, mungkin, gak diberitakan di media–kecuali disini š
hmmm…whistle blower..,
been there. done that.
ga nonton tipi (indonesia) lagi…eh, sesekali liat kick andy :p
err…orang itu ga dibajak ke tipi yang mau lahir?
yupz….
keren tuh mas….
emang borok tu sekarang ada d mana2,
kesannya, every institution is corrupt lah pokoknya!!!!
agfian.wordpress.com
hehehehe
ini toh akhir kisah (?) dr orang yg pernah menggebu2 membanjiri milis mediacare dgn serangan2 thdp trans? š
eh ndoro, katanya dah email2an sama radityo yaaa :))
serapat2 simpan bangkai bocor juga
pertelevisian di Indonesia semarak dengan acara pembodohan. Masyarakat kita juga menggemarinya. Ternyata, benar, para pegiat di balik layar tv berikut pemiliknya memanfaatkan kebodohan kita. Meminjam kalimat sebuah lagu, “Itulah Indonesia.”
NB: Kiranya perlu membela “mantan karyawan” itu. š
Byk acara gak penting dan cenderung membuat orang malas. Paling pututik nonton berita, mending kerjabakti lah. Stop nonton tv dah
Saya sudah merasa ada yang tidak beres di stasiun itu sejak lama. Akhirnya terbuka juga š
Blog busuk gitu… mendingan ngga usah dibuka or di link ndoro… ngga mutu… š
blognya orang sakit hati …. š
SCAM tu ndoro hati semakin banyak scam
[…] Ndoro Kakung « Borok Pecas Ndahe […]
Dunia memang panggung sandiwara Ndoro..
Arep piye maneh!
wah baru tau yang beginian… ah meluncur dulu ah…
ah, yang begini cepat bisa ditangkap, gimana kabar lapotuak???Kok ngak ada kabarnya. Yg jelas2 salah ngak diurusin, tapi yang abu-abu kok cepat tanggap, apa karena urusan dunia, sehingga gerak langkah hamba hukum jadi cerdas trengginas???
Mana lapotuak???
Oh begitu ya cerita sebenarnya.
Ngomong2 pelaku cartoon WordPress bagaimana ya?
Kok tidad dengar hasil penyidikannya.
Yah bego banget yang punya situs
pasang nomor bank mandiri
tinggal di cek ATM/Inet banking juga udah keluar
owner nomor 1410005153317 adalah IMxx WAxxxxx
Kecuali pemasangan nomor untuk fitnah, ya pasti dapet lah š
ternyata beda sama tampilannya
Wah, kayaknya tuch orang penting banget jabatannya dulu pas kerja. Sampai-sampai tahu boroknya stasiun TV.
Warning bagi pejabat yg empunya bisnis TV nich.
Harus bisa menghargai bawahan entah apapun jabatannya.
Yach… endingnya bikin penasaran… gimana kelanjutannya Ndoro…?
Kalo saya hobi nonton kalo lagi muncul tika putri yang OMG š
bukannya kalau whistle blower biasanya berani menggunakan nama pribadi. kalau mau jadi whistle blower tapi pakai nama orang lain menurut saya derajatnya nggak jauh dari tukang bohong.
saya tapi setuju kok kalau televisi itu sekarang nggak lagi melindungi masyarakat. sebagian besar cuma institusi bisnis. tapi saya nggak setuju kalau blogger atau situs jurnalisme masyarakat lain dijadikan ajang fitnah karena dendam atau apapun… itu kok kayaknya nggak tanggung jawab ya?
Ndak juga kok. Coba anda cek di ensiklopedi atau wikipedia mengenai seorang whistleblower bernama samaran ‘Deep Throat’. š
In the name of GOD.
Thanks to all of your attention to me.
Regards,
Blackman
(a prissoner)
Harusnya ada blog khusus untuk whistle blower semacam itu…
Bikin ah…. Ntr tak publish deh…
Wuihhh ….. jangan2 maksudnya sts tv swasta itu nyolong bandwidth gitu yah … dengan make punya tv daerah …..hmmmmm ….
itu orang sekarang bagaimana ya?