Hikmah Pecas Ndahe

Agustus 12, 2009 § 65 Komentar

Iklan yang bagus, konon, bukan sekadar pameran merek atau produk yang membujuk orang untuk membeli. Bukan iming-iming. Godaan. Ia bahkan tak semata-mata bicara tentang konsumerisme itu sendiri.

Begitulah yang saya tangkap dari iklan sampo yang memukau ini. Iklan ini saya temukan dari blog sang Begawan Paman Tyo. Saya bagikan kembali untuk sampean semua agar dapat ikut mengambil hikmahnya.

Apa yang menarik dari iklan itu?

Buat saya, iklan itu menarik pertama-tama dari sisi penggarapan teknisnya. Sinematografinya. Ia memanfaatkan bahasa visual, simbol-simbol, untuk menyampaikan pesan. Tangan yang membelai hamparan rumput. Sinar matahari dari samping. Biola remuk. Kepompong yang menjelma jadi kupu-kupu. Puitis sekali.

Perhatikan juga sang talent yang bisu dan hanya bisa bahasa isyarat. Sangat memesona dan memicu simpati penonton.

Tata cahayanya keren. Musiknya menggetarkan hati. Saya jadi teringat pada film-film garapan Ang Lee, seperti Crouching Tiger, Hidden Dragon.

Dramaturginya begitu rancak. Adegan dibangun secara runtut, dari pembukaan hingga babak akhir, dengan tempo yang terjaga sampai klimaks — ketika dawai terakhir digesek dan penonton bertepuk tangan. Sangat dramatis.

Ada pelajaran tentang perbedaan, kenapa kita bisa berbeda, dan bagaimana kita seharusnya berdamai dengan perbedaan. Bahwa kita mesti menutup mata agar dapat melihat lebih jernih, dan memperoleh kekuatan.

Walhasil, kilp iklan ini lebih mirip sebuah film dokumenter pendek — kisah tentang perjuangan seorang gadis yang hendak mengikuti sebuah kontes musik klasik — ketimbang sekadar alat promosi belaka. Dan tanpa sadar saya ikut bertepuk tangan ketika tayangan iklan itu selesai.

Bravo!

>> Selamat hari Rabu, Ki Sanak. Apakah sampean juga punya klip iklan favorit?

Tagged: , , , ,

§ 65 Responses to Hikmah Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Hikmah Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: