Karcis Pecas Ndahe
Desember 23, 2010 § 46 Komentar
Sulitnya mendapatkan karcis masih menjadi isu hangat menjelang laga final AFF Suzuki 2010 antara Indonesia vs Malaysia. Antrean calon penonton mengular di depan kantor PSSI sepanjang hari ini.
Seorang pengguna Twitter, Dhindya Anugrahwati, mengirimkan foto antrean di Senayan itu.
PSSI sebagai lembaga satu-satunya yang mengelola tiket pertandingan mengaku sudah memperbaiki sistem yang amburadul dalam pertandingan sebelumnya. Tapi tiket tetap susah didapatkan.
Dalam sebuah wawancara di TVOne tempo hari, Ketua PSSI Nurdin Halid, berdalih animo penonton yang melebihi kapasitas stadio sebagai penyebab sulitnya tiket diperoleh.
Terus terang saya bingung memahami dalih itu. Banyak pertunjukkan konser di Indonesia, dengan jumlah penonton yang spektakuler, yang lebih mampu mengurus tiket.
Di luar negeri, penjualan tiket secara online pun biasa dilakukan. Mengapa sistem ini tak berjalan di sini?
Anehnya lagi, menurut berita di Srijaya Post,
… “terkait penjualan tiket untuk final di Indonesia, para pendukung Indonesia sudah bisa membeli tiket dengan sistem manual mulai hari ini, Kamis (23/12). Untuk sistem online, tiket dapat dibeli mulai tanggal 25 Desember 2010.
Untuk penjualan manual, PSSI menyediakan lima lokasi di sekitar komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Untuk online, tiket dijual via http://www.tiketsas.com. Penjualan online hanya untuk kategori VVIP, VIP Barat, dan VIP Timur.”
Tapi ternyata situs yang dimaksud itu tak menyediakan informasi apa pun mengenai penjualan tiket. Pembohongan publik? Ketidakakuratan media?
Penelusuran lebih lanjut mengenai situs penyedia tiket online itu membawa saya ke MyTicket.co.id.
Situs itu tampaknya milik Malaysia. Saya tak tahu apakah memang secara resmi PSSI menyewa jasanya atau tidak. Yang jelas, informasi ini kurang tersebar luas.
Apa pun, sebenarnya tak ada alasan bagi PSSI untuk memudahkan penjualan tiket pertandingan. Kalau dalihnya tiket yang dibeli via Internet itu rawan dipalsukan, PSSI misalnya bisa bekerja sama dengan perbankan. Bank nasional sudah biasa melayani penjualan tiket online, seperti tiket pesawat terbang, tanpa kekhawatiran terjadi pemalsuan.
Sengkarut tiket pertandingan AFF Suzuki 2010 ini membuat kita bertanya-tanya dengan sedikit curiga, jangan-jangan ada sesuatu di ruangan pengurus PSSI.
Apakah kita perlu melakukan class action seperti usulan Tulus Abadi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ini?
>> Selamat hari Kamis, Ki Sanak. Apakah sampean sudah mendapatkan tiket final Indonesia vs Malaysia?
katanya tiket kategori III turun jadi 50ribu…
Biasalah si Nurdin Halid, jual kecap. Sayangnya kecapnya kadaluarsa. Orang liat Nurdin Halid aja langsung muntah kayak keracunan kecap.
hanya ada satu kata:
TURUNKAN NURDIN HALID
dasar NURDIN HILEUD
Saya punya usul ndoro, misalnya ada 2500 tiket dijual hari itu, maka antrian dibatesi sampai 500, yang laennya masuk daftar tunggu khusus untuk hari itu… Kalo ada sisanya baru dijual lagi, jadinya ndak carut marut..
Ato kalok mw lebih ekstrim diatas loket yang jual tiket dikasih semacam papan elektronik jumlah tiket yang tersisa di hari itu, jadinya yang antre bisa ngira2 bakalan dapat ato ndak..
Tapi tetep harus ada pemberitahuan di awal saat loket buka..
Prestasi naik harga tiket juga naik…lidah nurdin juga naik..udah ga di bokong presiden tapi udah di tangan..bentar lagi nyampe bibir tuh…
ndoro sepertinya linknya salah
bukan http://www.tiketsas.com/ tapi http://www.ticketsas.com/
walaupun situsnya sama sama membingungkan
cmiiw
ah, memang kepengurusan si nurdin ga beres. ngurus tiket aja ga bisa, mau jadi calon penyelenggara piala dunia.
3 Words:
TENDANG NURDIN HALID!
Rela deh kalo Nurdin Halid diklaim sama Malaysia ^^
Nurdin ditendang PSSI ya tetap saja koyongono mas…
masalah karcis bukan hanya soal Nurdin tapi lebih dari itu PSSI seta sistem yang ada didalam tubuh organisasi itu sendiri agaknya kudu butuh revolusi…
kalo aku sih nonton di tv aja ndoro gak pakai tiket, gratis lagi.
ticketsas.com , bukan tiketsas.com ndoro
betul. tampaknya Sriwiajaya Post tak akurat menyebut alamat situs itu. sudah dikoreksi. terima kasih 😀
saya nonton dari rumah aja deh
Tampaknya panitia masih terkaget kaget dengan animo masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung. Padahal semestinya mereka sudah tau itu dan seperti biasa tak pernah ada kesiapan untuk itu.
Ngeri rasanya melihat antrian tiket di Tv.
Salam.. .
tiket bisa di beli di calo2 tiket terdekat
tiket nonton di malaysia saja lebih murah dari pada di GBK. tiket nya mahal- mahal amat ya.heuheuheu
hm hm, betul betul betul,
di Malaysia sj kisaran harga tiket kurang lebih cuma 90-150rb rupiah (setelah dirupiahkan dr jumlah RM), lha di Indonesia mpe sejuta gileee ajee,,,
Aaaahhh…. PSSI, segeralah berbenah!!!
Ngurusin tiket aja gak becus…gimana mo ngurusin liga wkwkwk
udah masuknya urusan duit seh –“
😛 wakakakakakakaka
Nurdin M Top; selalu dicari; selalu dicaci; kadang jadi pahlawan; kadang jadi dermawan; kadang jadi sapi perahan; terkadang pula bahan tertawaan
“Opera Nurdin M Top jilid II”
Hmm…. Saya mah nonton di rumah ajah dech hohoho 😀
Salam
alesan nurdin bener2 mengada-ada. mudah2an periode berikutnya yang mimpin PSSI bukan orang bebal.
Nurdin harus turun.
Lucu juga lihat di tv orang rebutan tiket seperti pembagian karcis daging kurban..benar2 PSSI amatir banget..hufft..tapi bagaimanapun kita tetap bangga sama Tim Nasional..tp bukan PSSI
Seharusnya distribusi ticket bisa disebar di toko-toko olahraga, jadinya massa yang membeli nggak terkonsentrasi di satu tempat. Selain itu toko-toko olahraga pasti seneng, karena toko mereka ramai dikunjungi.
Malam ini tim sepak bola Indonesia kalah melawan Malaysia. Tak tanggung-tanggung 3-0. Semoga tim kita bisa belajar dari pengalaman. Semoga bisa lebih baik lagi nanti.
Salam
Puri Areta
Sudah ricuh, stadio rusak gara2 tiket.
Kalah lagi 😦
semoga besok tidak terjdi lagi kericuhan
oya lupa di tunggu kunjungan baliknya
di http://blog.umy.ac.id/mahrus/
hohoho…..itulah para petinggi kita!urus karcis aja kok ribet amet sih!!ngurus karcis aja rudet!!apalgi korupsi!!hehehe!peace ah!
ehem mending jga nonton dari tv sambil tiduran!bebas dari copet!:) 😀
nonton bola aja ampe heboh gitu yah??
mending juga main ps di rumah!main winning eleven!
xixixi…mending ngklick iklan aja ah….
dan nurdin pun menyamakan dirinya dg nelson mandela? haduh2, ni org mendem ciu pirang liter? adoh, bung!
wah…saya nonton dirumah saya sajalah….
tak punya duit..he..he…
waduh…Timnas kita kalah 3-0, Mas…haduhhhhh…
masih ada leg ke-2…belum selesai…
[…] Sulitnya mendapatkan Karcis […]
nurdin bener2 harus turun
om nurdin kok betah sih disituuu?
Waktu mudik ke Indonesia kemarin, satu hal yang bikin saya ‘bangga’ adalah sempat melihat kemacetan di sekitar Gelora BK karena orang ramai antri karcis 🙂
Turunkan nurdin segera!!!!!
Thank you for the shares in this blog. I will visit it again.
enakan nonton di tv ndorr,. bisa smbil ngopi breng kluarga…
hahaha 😀