Masjid Pecas Ndahe
Februari 13, 2014 § 59 Komentar
Mengapa orang harus dibujuk salat di masjid? Apakah masjid sudah tak lagi menjadi tempat menarik bagi umat? Pertanyaan itu menari-nari di benak saya setelah membaca berita mengenai rencana wali kota Bengkulu yang akan memberikan hadiah mobil kepada warga yang paling rajin salat di masjid setiap Rabu.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, ia memberikan iming-iming itu untuk motivasi warga agar ramai-ramai salat di masjid. Dan, katanya, hadiah mobil itu dari miliknya sendiri.
Wali kota juga menyiapkan hadiah lain, yaitu berangkat umrah dan haji gratis, bagi warga yang rajin ke masjid setiap Rabu. Tentu saja ada sejumlah syarat untuk mendapatkan semua hadiah itu.
Gagasan Pak Wali Kota itu kontan memicu pro dan kontra. Yang mendukung langkah itu merasa terharu dan bersimpati pada Pak Wali. Ajakan itu dinilai lebih efektif karena tidak memaksa seseorang untuk beribadah.
Komentar berbeda datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Provinsi Bengkulu, Rohimin seperti yang ditulis di Kompas.
Rohimin mengatakan bahwa pemberian hadiah haji, umrah, dan mobil Toyota Innova bagi masyarakat yang rajin salat berjemaah itu rentan diskriminasi dan bias gender.
Saya kira ia benar. Mengapa hanya yang paling rajin ke masjid yang diberi iming-iming? Mengapa tak ada hadiah untuk, misalnya, warga yang paling rajin ke gereja tiap Minggu?
Saya tak tahu bagaimana kondisi sosial-budaya di kota yang mencanangkan delapan tekad itu, yakni bersih, sehat, religius, indah, aman, peduli, kreatif, dan sejuk. Saya belum pernah ke Bengkulu. Jadi kurang bisa mengomentari dinamika kehidupan religius di sana.
Saya hanya bertanya-tanya, benarkah masjid-masjid di Bengkulu sudah tak populer lagi dan sepi jemaah? Jika ya, mengapa hal itu bisa terjadi?
Tiba-tiba saya jadi teringat sahabat lama saya, Paklik Isnogud. Dia juga jarang pergi ke masjid. Dia beralasan, “Saya memang jarang ke masjid karena sudah dari sononya memang begitu. Saya juga ndak mau cari muka di depan Gusti Allah, lalu mendadak rajin ke masjid untuk mengharapkan sesuatu. Gusti Allah ndak perlu muka saya, Mas. Saya pun ndak mau dicap sebagai muslim Jumat. Hanya ke masjid setiap hari Jumat saja. Saya ini setiap saat muslim, apa pun harinya.”
Hmmm…lantas apakah muslim di Bengkulu bakal membuat majelis Reboan, hanya ke masjid tiap hari Rabu? Semoga tidak.
>> Selamat hari Kami, Ki Sanak. Apakah sampean jadi ingin pindah jadi warga Bengkulu biar dapat mobil?
Ya Ndoro, ini ga ada bedanya dengan perda-perda syariah yang meregulasi ibadah di dalam aturan daerah. Jadi ibadah karena mobil dong? Ibadah karena ada sanksi dari manusia (yang merasa jadi tangan Tuhan?) kalau tidak menjalankannya dong?
Gak pernah setuju dengan perda syariah. Ujung-ujungnya jadi usaha menjadikan Indonesia jadi Negara Islam, menerapkan syariat Islam jadi dasar negara. Menurut saya menerapkan satu agama jadi landasan suatu negara malah merendahkan ajaran agama tersebut.
Reblogged this on A Traveler's Notes and commented:
Ini ga ada bedanya dengan perda-perda syariah yang meregulasi ibadah di dalam aturan daerah. Jadi ibadah karena mobil dong? Ibadah karena ada sanksi dari manusia (yang merasa jadi tangan Tuhan?) kalau tidak menjalankannya dong?
Gak pernah setuju dengan perda syariah. Ujung-ujungnya jadi usaha menjadikan Indonesia jadi Negara Islam, menerapkan syariat Islam jadi dasar negara. Menurut saya menerapkan satu agama jadi landasan suatu negara malah merendahkan ajaran agama tersebut.
Ohh.. ini kemarin juga bikin rame beranda facebook saya. 😀
mungkin dari hadiah yang tadinya tidak mau solat jadi mau,,,yang akhirnya bisa karena alloh bukan hadiah kalau udah terbiasa
respek wat walikota Bengkulu, kalo beliau dikritik y karena berbuat, kalo diem aja, ya ga bakalan dikomen,,,,
Oooo jd tahu.. ternyata ini cerita shalat berhadiah itu.
Mungkin Pak Wali Kota lahirnya hari Rabu ya? Jadi supaya masjid penuh kalau hari Rabu pada doain dia ya? Cuma memang aneh jadinya karena hadiah dari surga jadi kurang berharga dibandingkan hadiah yang langsung dilihat tapi tetap fana….
trus kalau ke Masjid apa malah ga malu ya mereka? ibadah bukan karena ikhlas, tapi karena hadiah, tapi semoga alasan mereka ke Masjid bukan semata-mata karena hadiah itu,
Statement Paklik Isnogud sangat dalem Ndoro….
Permisi ndoro, ijinkan saya mengutarakan pendapat dimari.
Woww.. tulisannya menarik banget , kalau menurut saya bentuk motivasi tsb sah2 saja, asalkan niat nya memang baik 🙂
Ndoro, kulo ndherek urun rembug nggih.
Menurut saya, yang begini ini justru merusak niat. Kita itu kan beribadah niatnya Lillahita’ala, Lha kalo begini, kan orang malah niatnya pengen dapet mobil… Piye tho iki…???
Maksud dan tujuannya baik, hanya caranya yang kurang tepat. Mbok ya bikin sayembara yang lain yang tidak menyangkut ibadah vertikal…
Belum lama yang lalu, ada yang bisnis doa saat umrah. Sekarang ada yang memberi iming-iming mobil bagi yang rajin salat berjemaah di masjid. Mungkin wali kota itu ingin mewakili Tuhan (atau malah menyaingi?) dalam memberi pahala.
hmm … ada ada saja…. masak ibadah di iming-imingi hadiah….
Berarti, niatnya bukan cari pahala dan keridhoan Allah, tapi niatnya cuma pengen dapet dunia aja, mobil bentuknya.
itu tidak iklas hadiah nya saja berupa mobil yang berhubugan dengan dunia
Beginilah ketika kita kehilangan cara (red, belum tahu ilmunya), bagaimana mengajak orang kembali ke masjid. Serba instan dan gak berdampak mendalam.
Saya setuju saya dengan program ini. Karena hidayah bisa datang dari mana saja. Siapa tau. Orang yang tdinya gak pernah solat ke mesjid. Merasakan nikmatnya solat ke mesjid. Dan akhirnya menjadi kesadaran sendiri tanpa iming2 hadiah
Semoga jadi hikmah dan berkah…
bukan hanya jadi motivasi, siapa tahu yang jarang ke masjid akhirnya dapat merasakan nikmatnya shalat di masjid 😀 amiinn
Ibu Risma aja malah pengen mundur karena beliau takut ada warganya yang masih merasa terdzalimi karena belum diperhatikan oleh pemerintah Kota Surabaya. Di belahan dunia lain malah pada pengen banget jadi penguasa. Hmm..
Reblogged this on Pusat Studi Pemerintahan UMK and commented:
Blog inspiratif. mengapa orang musti dapat hadiah untuk ke mesjid?
shalat bagi yang mengharapkan pahala dunia (dan akherat bila dapat) 😀
Kalau gini banyak yg berlomba-lomba beribadah karena innova…hahha
[…] warga yang rajin shalat ke masjid. Ada yang menggelitik membaca tulisan Ndorokakung dalam artikel masjid pecas ndahe, tulisan berkaitan shalat berhadiah dari walikota Bengkulu. Ada opini teman Ndoro dengan nickname […]
nek kulo njih “sami’na wa ato’na” aja ndoro
Salam …, saya numpang untuk memberitahu usaha yang saya lakukan untuk menyelamatkan anak-anak dan istri saya. Semua saya ceritakan di http://tolong-arkan.blogspot.com/. Smoga ada yang bersimpati. Terimakasih yang tulus dari saya…
hanya satu kata..miris
Niatnya baek tapi caranya yg aneh. Bukannya ke Masjid ibadah sama ngasih amplok kekotak amal tapi malah cari peruntungan..
klo kayak begini dikhawatirkan niatnya berubah, bukan untuk ibadah malah mengharapkan hadiah. Padahal kita tahu sendiri bahwa nilai ibadah jauh lebih besar daripada nilai hadiahnya. misalnya saja nilai salat dua rakaat sebelum subuh lebih baik nilainya daripada dunia dan seisinya. Itu tentu jauh lebih bernilai dibandingkan mobil. IMHO
Kebijakan yang salah kaprah…sama sekali tidakmencerdaskan ummat akan tetapi malah sebaliknya. sudah semestinya kita beribadah secara ikhlas kepada Tuhan.
semoga selalu ada hikmah yang dapat kita ambil dari semua cerita tadi
orang-orang yang sholat niatnya udah melenceng bukan karena Allah lagi
saya akan mencoba setia menjadi warga Sragen saja pak, walau tak dapat hadiah mobil
tapi apakah solat nay itu ridho karena allah/ridho karena hadiah ya ndoro ?? 🙂
OBAT KELENJAR TIROID
makasih infonya menarik
http://goo.gl/rBKRv
seperti anak kecil saja yang baru belajar,harus dikasih hadiah biar mau rajin
padahal kalo pahala sholat pada tau,,, pd ngesot orang yg pincang sekalipun…
visit my blog at http://googlesonic.blogspot.com/
itu beneran ya doro, di kasih hadiah sepeprti itu. he
aya aya wae ….untuk kepentingan sendiri aja mesti dibujuk kayak gitu…hadeuh……
OBAT PERSENDIAN
mantap banget websitenya keren bingittss
http://goo.gl/dmFUB4
Agak aneh memang, untuk keselamatan diri kita sendiri kok mesti di iming-imingi.. itu urusan kita dengan tuhan
OBAT MATA GLAUKOMA
bagus banget artikelnya saya suka, thanks infonya
http://goo.gl/tlPt38
warga disana jika di beri hadiah seperti itu, bagaimana dengan batin mereka nanti tidak ikhlas lagi shalatnya. hanya karena iming-iming hadiah mobil, sebaiknya shalat bukan untuk dijadikan cari hadiah dari manusia melainkan hadiah dari Allah SWT
http://wordpress.com/read/post/id/44089677/333/
OBAT KANKER HIDUNG
artikelnya sangat bagus,terimakasih infonya
http://goo.gl/XKUrDa
Ibadah salah niat, masuk neraka…
apakah ibadah nya khusu/inget sama hadiah ya. jhe
itu beneran ya pak ??
Ada sih sedikit kekecewaan tersendiri dari hati saya yg paling dalam.
tp semoga saja hal ini bisa membuat warganya menjadi rajin sholat namun bukan karena hadiah tapi karena allah ta’ala
sebetulnya dengan iming2 hadiah.. bikin banyak rusak niat ibadahnya.. liat aja berita kelanjutannya.. mesjid berduyun2 didatangi warga,, padahal sebelumnya sepi .. ckckck.. coba nanti kalo sudah tidak ada undian berhadiah,, masih penuh kah mesjid seperti demikian…. kita tunggu saja..
apakah solat dengan iming iming hadiah itu ikhlas karena alloh/ikhlas karena hadiah ?? he
apa aja sih mas yang jadi hadiahnya, sampe sampe dari jauh juga datang,, 🙂
apakah itu ikhlas apa karena hadiag. hehe
Kalau memberikan iming iming hadiah antara orang tua ke anak sih wajar agar si anak rajin sholat, cuma kalau orang yang sudah tua dan apalagi sudah punya anak bini kalau mau sholat ke masjid aja harus di iming imingi hadiah itu ora genah 😀
Kalau sudah tidak ada hadiah lagi dijamin itu masjid akan sepi lagi hehehe
kalo hadiah nya sudah ada pemenang nya pasti mesjid nya sepi lagi
Ini namanya ria, masa utk melakukan kebaikan dikasih mobil???
Jadi tar sholat bukan karena allah tapi karena mobil donk
Ampun dah masa sampai separah ini sih 😦
kunjungan siang membaca artikelnya menambah ilmu dan wawasan saya makasih banyak
saya tidak tahu banyak mengenai masjid, walaupun saya org Islam, saya hanya tau hal ini tidak bisa dibiarkan, tapi kenyataannya masjid hanya menjadi simbol kebersamaan, sekali lagi sya ucapkan hanya “simbol” karena setelah shalat selesai kami masing2 pulang dan tidak ada kegiatan, hebatnya lagi kegiatan pengajian tidak dilaksanakan dengan adanya semangat mengajak, yang saya maksud mengajak misalkan mengajak tukang ojek, tukang becak, tukang bangunan dll, kan mereka juga ber-agama islam, gak mesti kan hanya tetangga yang kita kenal, jadi hanya maslah waktu juga apabila tukang ojek, tukang becak dan tukang bangunan melupakan masjid, okehlah jumat masih ada yang pergi ke masjid, tapi setiap kali saya melakukan ini saya hanya merasa melaksanakan kewajiban.. setelah itu yang saya dapatkan adalah khotbah yang tidak bermutu, hanya membicarakan dosa dan neraka, dengan nada dan intonasi yang mirip2, tapi tidak ada tema yang memberikan inspirasi untuk mandiri, untuk sukses, untukap sejahtera, dan untuk berani mengambil keputusan. so.. dimanapun saya shalat jumat, khotbahnya sama persis cara penyampaiannya seperti jaman saya kecil.. saya hanya ingin berbagi inspirasi.. dan pernyataan ! ini adalah bom waktu ! belum terlambat membenahi semuanya, jgn lupa hidup itu kompetisi.. siapa bilang agama tidak saling berkompetisi ! kompetisi itu bukan perang, tapi sebagai alat ukur antara pemalas dan yang rajin, antara yang tidak mau belajar dengan yang selalu memperbaiki hidup, antara yang santai dan yang peduli, walaupun saya harus menyadari.. luapan dan ungkapan saya kali ini pun tidak akan memberikan efek, siapapun yang membaca hanya menjadikannya tabungan ide dan ilmu, karena biasanya setiap kali saya berbagi hal yang sama terjadi.. yaitu hanya ada komentar sependapat dan pembenaran, realisasinya nol besar.. walaupun nol besar saya berharap suatu saat ada yang membaca dan berani untuk mengambil keputusan berjuang memperbaiki dan menyatukan kembali kebersamaan umat
waduh……………sholat itukan kebutuhan kita kenapa harus di iming2i mobil
heran saya
Wah terobosan ini amat banyak manfaatnya, bisa untuk memperkecil angka kejahatan, susila dan masih banyak lagi manfaatnya. Innova adalah reward untuk perorangan. Reward sejatinya adalah dengan semakin banyak mengingat Tuhan yang Maha Esa, justeru itu yang harus diapresiasi dan ditiru banyak pejabat lain.
Namanya juga usaha ndoro…
alhamdulilah dan slalu bersyukur….setidak nya memberikan semangat untuk beribadah
Yang namanya motivasi banyak caranya, doain aja yang termotivasi awalnya karena mobil bisa ke niat seutuhnya