Berita di luar algoritma
April 10, 2023 § 1 Komentar
Kamu pernah membaca judul berita media daring yang diawali dengan kata “viral”?
Saya yakin bukan cuma pernah, tapi justru sering sekali. Di media daring bahkan hampir setiap hari ada berita dengan judul, seperti “Viral Dukun Sakti dari Kalimantan”, ” Viral Video Ibu Pejabat Pamer Tas Mewah”, “Viral Video Pelecehan di KRL”, dan sejenisnya.
Fenomena banyaknya judul berita dengan kata “viral” menunjukkan bahwa wartawan dan media masa kini membuat berita berdasarkan rekomendasi algoritma.
Berita berdasarkan algoritma adalah konten berita yang dipilih dan disajikan oleh sebuah platform media dengan bantuan algoritma atau perangkat lunak yang dirancang untuk memilih dan menampilkan konten yang relevan dan menarik bagi pengguna.
Algoritma tersebut dapat digunakan untuk menganalisis data tentang preferensi dan perilaku pengguna, seperti riwayat pencarian atau interaksi, untuk menentukan konten yang paling sesuai untuk ditampilkan.
Algoritma dapat digunakan untuk memilih dan menampilkan berita berdasarkan faktor-faktor seperti popularitas, keterlibatan pengguna, waktu, dan geografi. Sebagai contoh, sebuah platform media mungkin menggunakan algoritma untuk menampilkan berita yang paling banyak dibagikan oleh pengguna dalam beberapa jam terakhir, atau berita yang paling relevan dengan lokasi pengguna.
Penggunaan algoritma dalam menampilkan berita dapat membantu media untuk memperbaiki interaksi dengan pengguna, meningkatkan pengalaman pembaca, dan meningkatkan jumlah pembaca dan pengunjung.
Jadi kalau dulu sebuah kejadian dinyatakan layak terbit berdasarkan pertimbangan nilai berita atau news worthy, sekarang berdasarkan algoritma.
Ini isu yang layak diwaspadai. Media yang terlalu banyak mengandalkan algoritma dalam menampilkan berita juga dapat menghasilkan kesenjangan dalam representasi dan kecenderungan terhadap konten yang populer atau kontroversial saja, dan dapat mengabaikan konten yang kurang populer atau kurang diminati meskipun memiliki nilai penting dan berita yang menonjol.
Saya bertanya ke ChatGPT, apakah media perlu menulis berita berdasarkan algoritma?
Menurut ChatGPT, media dapat menggunakan algoritma sebagai salah satu cara untuk memilih dan menampilkan konten yang relevan dan menarik bagi pengguna, namun media juga perlu memastikan bahwa konten yang dipilih oleh algoritma memenuhi standar jurnalisme yang baik dan benar, dan tidak hanya terfokus pada konten yang populer atau kontroversial.
Algoritma dapat membantu media untuk mengoptimalkan konten mereka, memperbaiki interaksi dengan pengguna, dan meningkatkan pengalaman pembaca.
Namun, ChatGPT mengingatkan, algoritma tidak dapat menggantikan keahlian dan kebijaksanaan editor dan jurnalis manusia dalam memilih berita dan menyusunnya menjadi narasi yang terstruktur dan kohesif.
Oleh karena itu, media sebaiknya tidak hanya tergantung pada algoritma semata dalam memilih konten, tetapi juga memperhatikan keahlian dan pengalaman jurnalis manusia dalam memilih dan menyajikan berita dengan kredibilitas dan integritas.
Media juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan berita yang beragam dan terbuka, dan tidak hanya terfokus pada preferensi dan minat pengguna yang sama berulang-ulang.
Mengapa media membuat berita berdasarkan algoritma?
Media membuat berita berdasarkan algoritma karena ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan algoritma dalam menampilkan berita, di antaranya adalah untuk mengoptimalkan monetisasi.
Dengan meningkatkan jumlah pengunjung dan pengguna aktif, media dapat meningkatkan potensi untuk mengoptimalkan monetisasi, seperti melalui iklan atau layanan berbayar.
Namun, media harus memperhatikan bahwa konten yang dipilih oleh algoritma juga memenuhi standar jurnalisme yang baik dan benar, serta tidak hanya terfokus pada konten yang populer atau kontroversial saja.
Apakah dampaknya jika media terlalu banyak mempublikasikan berita berdasarkan algoritma?
Jika media terlalu banyak mempublikasikan berita berdasarkan algoritma, ini dapat memiliki beberapa dampak negatif bagi masyarakat dan pengguna media:
Efek gelembung informasi: Algoritma cenderung menampilkan konten yang sejalan dengan preferensi pengguna dan memperkuat pandangan yang sudah ada, yang dapat menyebabkan pengguna terjebak dalam gelembung informasi yang memperkuat keyakinan mereka sendiri dan mengabaikan sudut pandang lainnya. Ini dapat mengakibatkan kurangnya pemahaman dan toleransi terhadap pandangan lain dan dapat meningkatkan polarisasi dalam masyarakat.
Persepsi yang bias terhadap isu-isu tertentu: Algoritma dapat memperkuat persepsi dan preferensi yang sudah ada terhadap isu-isu tertentu, yang dapat mengabaikan isu-isu lain yang mungkin lebih penting atau mendesak. Ini dapat mengakibatkan pengabaian terhadap isu-isu yang kurang populer atau tidak memiliki daya tarik untuk dijadikan konten media, yang dapat membahayakan masyarakat dan kepentingan publik secara keseluruhan.
Hilangnya kepercayaan pada media: Jika pengguna merasa bahwa media hanya mempublikasikan berita berdasarkan algoritma, mereka mungkin merasa bahwa media tidak membantu mereka memperoleh informasi yang beragam dan terbuka, atau bahwa media tidak memenuhi standar jurnalisme yang baik dan benar. Ini dapat mengurangi kepercayaan pada media dan memperburuk masalah kepercayaan yang telah lama ada.
Perlukah media membuat berita di luar algoritma?
Berita di luar algoritma merujuk pada berita atau konten yang tidak dihasilkan atau dipilih oleh suatu algoritma atau program komputer. Dalam beberapa platform atau situs web, seperti media sosial atau situs berita, algoritma digunakan untuk menentukan konten yang ditampilkan kepada pengguna berdasarkan sejumlah faktor, seperti perilaku pengguna sebelumnya, preferensi, atau interaksi mereka dengan konten lain.
Berita di luar algoritma juga dapat berarti konten yang tidak terpengaruh oleh algoritma dalam cara ini, dan mungkin muncul di luar aliran berita atau umpan sosial yang dipersonalisasi. Ini dapat termasuk berita yang dipilih oleh editor atau jurnalis manusia, atau konten yang ditemukan melalui pencarian atau rekomendasi pengguna.
Beberapa orang percaya bahwa “berita di luar algoritma” dapat membantu mengurangi efek gelembung informasi dan memperluas wawasan pengguna.
Apa saja pentingnya berita di luar algoritma bagi media dan masyarakat?
Berita di luar algoritma sangat penting bagi media dan masyarakat karena dapat membantu mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan kurasi dan personalisasi konten oleh algoritma.
Pertama, berita di luar algoritma dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi yang lebih beragam dan terbuka. Dalam banyak kasus, algoritma cenderung mengekalkan preferensi pengguna dan memperkuat pandangan yang sudah ada, yang dapat mengakibatkan pengguna hanya terpapar pada sudut pandang yang sama berulang-ulang. Dengan adanya berita di luar algoritma, masyarakat dapat melihat berita dan opini yang mungkin tidak mereka temukan melalui algoritma.
Kedua, berita di luar algoritma dapat membantu mengurangi efek gelembung informasi. Algoritma seringkali menunjukkan konten yang sejalan dengan pandangan dan minat pengguna, yang dapat menyebabkan pengguna terjebak dalam gelembung informasi yang memperkuat keyakinan mereka sendiri dan mengabaikan sudut pandang lainnya. Dengan adanya berita di luar algoritma, pengguna dapat terpapar pada sudut pandang yang berbeda dan dapat memperoleh informasi yang lebih objektif.
Ketiga, berita di luar algoritma dapat membantu memperkuat kepercayaan masyarakat pada media. Dalam beberapa kasus, algoritma dapat disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk menyebarkan informasi yang salah atau manipulatif. Dengan adanya berita di luar algoritma yang dipilih oleh editor atau jurnalis manusia, masyarakat dapat memperoleh keyakinan bahwa berita yang mereka baca memenuhi standar jurnalisme yang baik dan benar.
Risalah: berita di luar algoritma dapat membantu masyarakat memperoleh informasi yang lebih terbuka dan beragam, mengurangi efek gelembung informasi, dan memperkuat kepercayaan masyarakat pada media.
Oleh karena itu, media dan platform sosial harus mempertimbangkan untuk menyediakan konten di luar algoritma dan memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya.
Selamat hari Senin, Kisanak.
Ndoro Kakung 
😁😬
https://blogombal.com/2023/04/12/jadi-layak-berita-itu-yang-bijimana/