Kiat mengelola akun Instagram
Januari 17, 2020 § 5 Komentar
“Akun Instagram kantor saya bagus nggak, Mas? Apakah strategi kontennya sudah benar?” tanya seorang admin media sosial sebuah lembaga pemerintah.
Saya balik bertanya, “Loh, bagaimana strategi sampean? Apa yang sampean posting ke IG? Apa sih, tujuan kantor sampean punya akun IG?”
“Nggak tahu, Mas. Pokoknya saya bertugas membuat konten tentang semua aktivitas atasan setiap hari. Kalau beliau rapat di kantor, saya harus menulis dan bikin foto. Kalau beliau tugas keluar kota, saya juga ikut untuk meliput kegiatannya dan posting ke Instagram.”
« Read the rest of this entry »
BNI Pecas Ndahe
Juli 14, 2017 § 42 Komentar
Sejumlah akun di Instagram mendadak ditangguhkan gara-gara ikut lomba foto yang digelar oleh BNI. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa akun-akun itu dibekukan? Bagaimana kiat mencegah suspend akun Instagram?
Insiden penangguhan akun secara massal berawal dari kompetisi foto di Instagram yang diadakan oleh akun @BNI46 untuk menyambut ulang tahun ke-71 bank plat merah tersebut. BNI bekerja sama dengan komunitas iPhonesia menggelar kompetisi foto itu antara 10 – 16 Juli 2017 dengan tema “BNI Digital Hidupmu.” « Read the rest of this entry »
Fotografi Pecas Ndahe
April 5, 2017 § 34 Komentar
Media sosial adalah pintu gerbang kesempatan dan ruang pamer yang luas bagi para fotografer. Dengan beragamnya layanan berbagi foto di internet, mana yang bisa menjadi pilihan terbaik para fotografer?
Saya telah membagikan informasi mengenai layanan berbagi foto di melalui akun Twitter. Berikut ini kumpulan tweet itu. « Read the rest of this entry »
Kafe Pecas Ndahe
April 22, 2015 § 67 Komentar
Instagram bagaikan ruang pamer raksasa. Para pemilik akun ramai-ramai mengunggah aneka foto, termasuk foto makanan dan interior kafe. Peluang pemasaran baru?
Saya mendapatkan pemahaman itu setelah membaca tulisan di blog Truly Jogja. Dalam tulisan itu digambarkan bahwa ritual konsumen, khususnya anak muda, saat jajan di sebuah tempat makan telah berubah.
“Mau pakai stroberi gak?”
“Aku gak doyan stroberi, tapi bagus kalo difoto.
Yaudah pakai deh, nanti buat kamu ya?”
Begitulah cuplikan percakapan sepasang anak muda di sebuah kedai es campur, seperti dikutip oleh penulis, Nurlina Maharani, untuk menggambarkan perubahan ritual di rumah makan. « Read the rest of this entry »