Rawa Pecas Ndahe
Mei 27, 2014 § 49 Komentar
Mau lihat sunrise di rawa nggak?
Apa? Sunrise? Di rawa? Nggak salah tuh?
Iya, bagus deh. Besok pagi yuk, kita ke sana. Tapi mesti berangkat sebelum subuh. Mau?

Saat matahari terbit di Rawa Pening
Begitu potongan percakapan antara rombongan kami (Motulz, Handry, Teddy, Ainun) dan Jati pada malam pertama mendarat di Kayu Arum Spa & Resort, Salatiga. Jati adalah pengelola tempat penginapan yang tenang dan nyaman itu. « Read the rest of this entry »
Salatiga Pecas Ndahe
Mei 21, 2014 § 57 Komentar
Apa yang terlintas di benak sampean setiap kali mendengar kata Salatiga? Nama sebuah kota kecil di Jawa Tengah? Satya Wacana? Arief Budiman? Atau jangan-jangan sampean belum pernah mengetahui apa pun tentang Salatiga?
Dibanding Semarang atau Solo yang sama-sama di Jawa Tengah, Salatiga memang kalah pamor. Di peta, dia hanya semacam titik kecil di antara dua kota besar itu. Orang Solo pun umumnya hanya melewati Salatiga ketika menuju Semarang atau sebaliknya.

Rombongan sirkus – [duduk] Handry, Junita, Ainun, Kika; [berdiri] Me, Motulz, Ted Kho, Jati
Di peta turisme, dalam maupun luar negeri, Salatiga juga bukan kota tujuan utama. Mungkin hanya anak-anak yang mengambil kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana yang khusus datang ke sana secara rutin. « Read the rest of this entry »
Wat Pho Pecas Ndahe
Februari 18, 2013 § 88 Komentar
Di jantung Kota Bangkok yang sibuk dan riuh, ia rebahan dengan kaki selonjor. Raungan kendaraan bermotor dan deru tuk-tuk seolah tak mengganggu posisinya yang santai. Siapakah dia?
Orang menyebutnya sebagai patung Buddha Tidur atau Reclining Buddha. Berada di dalam kompleks Kuil Wat Pho yang asri, patung ini merupakan salah satu daya tarik wisata Bangkok yang wajib dikunjungi. « Read the rest of this entry »