Yusril Pecas Ndahe

November 5, 2007 § 51 Komentar

Untuk pertama kalinya Yusril Ihza Mahendra memberi konfirmasi langsung bahwa dia memang bikin blog di sini.

Sudah hampir sepekan ini kabar tentang mantan Menteri-Sekretaris Kabinet Yusril Ihza Mahendra yang bikin blog berseliweran di blogosphere. Tapi, masih banyak yang belum percaya bahwa Yusril benar-benar nge-blog.

Mosok sih, Yusril mau ngeblog? Kalau iya, kenapa pakai hosting gratisan di Blogspot?

Vavai, misalnya, bahkan masih belum percaya diri dan memastikan bahwa Yusril benar-benar bikin blog, meski dia punya sejumlah argumen sahih.

Karena penasaran, barusan tadi saya langsung menelepon Yusril ke telepon selulernya dengan nomor 0812105XXX. Yusril sendiri yang menerima. Saya terkejut juga karena tak menyangka dia mudah ditelepon.

“Pagi Pak Yusril … Singkat saja, saya cuma mau minta konfirmasi apakah benar Anda membuat blog?” tanya saya.

Dia tertawa. “Iya, ya, ya … Itu memang blog saya. Saya yang bikin. Yah, biar ndak dikuyo-kuyo orang-orang seperti sampean, hahaha …,” kata Yusril.

Asyem. Saya mengumpat dalam hati.

Saya tanya lagi. “Serius mau ngeblog nih?”

“Loh iya, saya kan sekarang pengangguran,” katanya.

Yusril lalu bercerita, setelah keluar dari kabinet, dia memang punya banyak waktu luang. Ia mengisinya, antara lain, dengan main film Laksamana Cheng Ho, dan itu tadi … ngeblog.

Lewat blog ia berharap bisa menyuarakan pendapatnya. Dia juga tak khawatir salah dikutip wartawan lagi.

“Saya mau nulis apa saja, politik dan sebagainya. Ini untuk komunikasi saya, yang santai-santai sajalah,” katanya.

“Tapi kenapa pakai yang gratisan, Pak? Nggak malu sama Pak Juwono?” saya balik bertanya. Juwono Sudarsono adalah menteri pertahanan kita yang sudah lebih dulu nge-blog.

“Hahaha … biarlah, sementara saya pakai yang gratisan dulu.”

Oke, Pak. Selamat nge-blog. Selamat pecas ndahe bertemu dengan blogger ngeselin seperti saya, hahaha …

Jadi, buat yang masih meragukan bahwa Yusril memang benar-benar ngeblog, anggap saja ini sebagai konfirmasi dan boleh dikutip asal menyebutkan sumbernya. Hehehe …

§ 51 Responses to Yusril Pecas Ndahe

  • nananias berkata:

    ndoro tanyain apa bener anaknya mau merit ama artis sinetron itu?

    hihi

  • Anang berkata:

    woo abis main filem bikin blog.. abis ini apa lagi ya ndoro?

  • Abi_ha_ha berkata:

    Di’komen’i guyon nesu pora yo?

  • Luthfi berkata:

    seumur2 urung enek sing takon
    sing ngeblog neng luthfi.web.id kuwi luthfi tenan opo robot πŸ˜›

  • Andri Setiawan berkata:

    wah…ndoro ternyata teman baiknya yusril toh….
    edian tenan, ditelpon gelem ngangkat ….

    lupa…ndoro kan juga artis kaya yusril …

  • Totoks berkata:

    akhirnya saya yakin sekarang itu bener2 blog asli pak yusril πŸ˜€

  • bourne berkata:

    hehehe.. salam kenal ndoro kakung…
    Btw.. lucu juga yaa, mosok pake blogspot, hmm.. anu mungkin baru coba-coba kali ya. Tapi ya sutralah, selamat menempuh hidup baru di dunia blog.

  • mantan menteri berkata:

    hohoho…selamat datang pak yusril! rasanya kita pernah satu frame. lupa ya pak? perhatiin avatar saya pak…masa lupa?

    *harusnya comment ini di blog yusril ya, ndoro? tapi kan ndoro temennya, disampaikan saja lah, kalo nda keberatan. kalo keberatan, taro aja di lantai. (ngomong apa sih?)

  • jalansutera berkata:

    wah… jadi sudah dari 68% terkonfirmasi nih… padahal, blog khan cuma sekadar tren saja. hhiihihiii…

  • dewi berkata:

    komen pertama : loh.. jadi situ ngikutin gossip juga yah mbakyu? hihihi

  • rezayazdi berkata:

    ah… ndoro kok jadi blogintainment gini…..

  • Semoga Pak Yusril konsisten dalam nge-blog. Kan konsistensi itu paling susah bagi para politisi..:)

  • RIZKI EKA PUTRA berkata:

    Selamat datang buat pak yusril! mudah2an ilmunya dapat lebih banyak dibagi buat orang2 yang membutuhkan!

  • lho, saya tidak ditelpon anda kok bisa2nya anda ngaku2 nelpon saya?

  • sayah juga dulu pake blogspot.. πŸ˜€
    *trus tik??*

  • Aris berkata:

    Pak Yusril bisa jadi seleb blog baru nich, apalagi kalau dia nulis mengenai kehidupan2 sehari-harinya, misal mengenai istri barunya. Dan pastinya tahun depan Pak Yusril bisa ikutan pesta blogger donk, sambil kampanye (halah curiga). btw, apakah Pak Yusril akan blogwalking juga gak ya dan kasih komentar di blog yang dikunjungi?

  • use berkata:

    Kira2 mo kampanye partainya lewat blog ga yach???

  • Gito berkata:

    Ndoro pertanyaannya kok polos banget sih?
    Mbok tanya gimana caranya agar bisa di telpun untuk jadi menteri, mentri non kabinet urusan gossiptainment para blogger.
    Gitu lho….

  • lina berkata:

    horeee…hidup blog! go blog!!

  • starboard berkata:

    Horreeee… ternyata bener-bener Pak Yusril…

    hidup blogger!

  • Fauzan berkata:

    wah .. ndoro mang topcer.
    Langsung di konfiramsi ke yang punya.

  • mathematicse berkata:

    Ndoro Kakung, kok saya engga ditanya ngeblog tidaknya sama orang-orang ya? Aneh!

    Wuahahahaha… (emang siapa saya? Siapa tahu saya nanti jadi menteri atau presiden (engga becanda kok…), nanti bakalan nyesel lho ga nanya Hahaha…) :mrgreen:

  • mathematicse berkata:

    Waduh avatar yang muncul kok monyet ya…? Aneh… huahahaha… (atau karena ga login kali ya? Udah luama banget ga berkunjung ke sini) πŸ˜€

  • lenje berkata:

    loh, biar ‘cuma’ pake account gratisan, sing penting lak langsung jadi seleblog. Postingan pertama aja udah dapet 65 komentar, hehehhe…

  • Jadi ngeblog hanya untuk orang yang sudah nganggur?
    Hmm.. akan tiba masanya ngeblog adalah wajib sebelum orang jadi pejabat publik. Mau jadi menteri? liat dulu blognya…

  • venus berkata:

    di blogspot ya? walah, kalah karo si tika πŸ˜€

  • hoek berkata:

    knafa bliau ndak di wordpress ajah ya? fadahal khan banyak fitur surgawi yang bener-bener asek sangadh…*menuju TKP*

  • […] Kabar ini udah aku dapatkan beberapa hari lalu dari blognya om Priyadi. Tapi aku nggak tergesa-gesa bikin postingan, takut dikira ikut-ikutan (padahal ini ikut-ikutan juga). Maka aku ikuti perkembangannya terus beberapa hari ini. Lewat blognya mas Vavai yang telah melakukan konfirmasi langsung ke pak Yusril, juga dari Ndoro Kakung, aku jadi yakin kalo itu benar pak Yusril Ihza Mahendra yang bikin blog. […]

  • iphan berkata:

    hihihi… pak yusril masih abal2 kayak saya… makanya pake gratisan dulu. kayak saya juga..
    *knapa harus kayak kamu phan?!*

    pengen aja :))

  • Budayawan Muda berkata:

    Senjata Baru Yusril: Blog…

    Yusril Ihza Mahendra mantan menteri diberbagai kabinet pemerintahan Indonesia ini sekarang memiliki Blog. Pakar ilmu Hukum Tata Negara yang masih gagah ini memutuskan untuk ngeblog setelah menjadi pengangguran alias dipecat jadi menteri pada kabinet SB…

  • Ah… aku juga mau nelpon kalo gitu… cuman mau konfirmasi aja…

  • mr.keke berkata:

    sampeyan ini suka main telpon… kayak aku wae;))
    beliau ikutan ke bootcamp tuh di bali sesuk:))
    abis tak telpon… katanya ho’oh…. geto… confirm:P
    mo bloging wae….

  • Pitra berkata:

    mbok lain kali pas tilpun, minta juga diajak untuk ikutan main film dunk, ndoro..:D

  • […] Validasi dari blog tersebut adalah memang buatan dan tulisan Yusril Ihza Mahendar sendiri ada di Tempo Interaktif, blog Ndoro Kakung, dan blog Masim Vavai Sugianto. Saya rasa dengan 3 sumber yang berusaha men-validasi kebenaran atas blog Yusril itu sudah cukup dapat dipercaya. […]

  • NuDe berkata:

    Nunggu dapet komentar darinya

  • bayou_oo berkata:

    pak Yusril kan juga manusia biasa yg pengen ngetrend..
    hahaha…

    selamat berblog ria pak..

  • Arham berkata:

    wahh makasih yah ndoro, jadi jelas deh. tapi minta tanggapannya dong kok blm di update2 yah…

    Arham
    http://Road-entrepreneur.com

  • syaifudin zuhri berkata:

    Blog telah menarik minat banyak kalangan dan pihak, mungkinkah ini efek dari pesta blogger 2007? atau sekedar efek sesaat, yang jelas blog telah manjadi bagian kehidupan untuk mencurahkan unek unek yang bahakn bergeser menjadi media untuk mencari unag di internet, dan didukung kehadiran bootcamp di bali yang saya kira momen yang bagus khususnya bagi indonesia , kalo saya tidak salah lihat, yang punya blog ini juga jadi salah satu pembicara disana , selamat pak , semoga trainingnya betul betul berarti.

    salam juga buat mas yusril. dari syaifudin zuhri.

  • Vavai berkata:

    Hehehe, kemarin buat sekalian ujicoba jadi wartawan infotainment Ndoro :-). Thanks ya udah berbaik hati memperkuat kesahihan datanya πŸ˜€

  • Yusril Ihza Mahendra berkata:

    Matur nuwun Ndoro..Betul juga saya ketika menjawab telepon wartawan Tempo, saya bikin blog agar tidak dikuyo-kuyo orang kayak sampeyan. Saya sudah kenyang dikuyo-kuyo Tempo, sejak beberapa tahun yang lalu, mulai dari tuduhan saya membeli rumah di Jalan Adityawarman, Kebayoran, sampai tuduhan saya punya rumah di Jalan Panglima Polim IX/27. Padahal rumah di jalan Adityawarman itu cuma dikontrak setahun dengan Bank Mandiri. Surat kontraknya saya tunjukkan dan Direktur Mandiri Properti juga menjelaskan hal yang sama kepada wartawati Tempo yang kalau wawancara sudah seperti Gestapo menginterogasi musuh Nazi, Leanika Tanjung. Wartawati Tempo ini, saya ajak ke alamat di Jalan Panglima Polim itu untuk membuktikannya. Seorang ibu keluar. Dia kemudian memanggil Ketua RT dan menunjukkan sertifikat rumah itu adalah milik suaminya. Walau semua telah jelas, toh Ada tulisan besar di kulit halaman depan Majalah Tempo “Misteri Rumah Mewah Yusril”. Saya mau tanya sampeyan Ndoro Kakung: Opone sing misteri? Wong semuanya udah jelas kok! Ketika semua ini saya ungkapkan kembali kepada Bambang Harymurti dan Toriq Hadad, mereka bilang “mohon maaf”. Leanika Tanjung, kini sudah berhenti dari Tempo, kata Bambang. Weis, Ndoro Kakung, tapi dampak bertita majalah Tempo itu saya rasakan sampai anak-cucu. Nuwun sewu, Ndoro Kakung.

    Jadi, ada baiknya juga kalau saya punya blog. Paling tidak, saya dapat memberikan informasi dari sudut pandang saya sendiri, agar informasi jadi berimbang. Jadi saya nggak mudah lagi dikuyo-kuyo orang kayak sampeyan.

    pak yusril, ini suatu kehormatan buat saya. seorang tokoh bersedia mampir di blog abal-abal ini. saya ndak pernah kebayang ini bisa terjadi ketika anda masih jadi pejabat tinggi. tentang tempo, mohon maaf, saya tidak bisa mengatasnamakan lembaga itu. tentu saja karena tempo ndak sempurna, bisa salah. oh, ya. wartawati itu namanya leanika tanjung [sudah saya koreksi] kita ambil hikmahnya saja. setidaknya anda sekarang sudah punya blog dan ndak perlu dikuyo-kuyo lagi. ah, seandainya waktu bisa saya tarik mundur …

  • Yusril Ihza Mahendra berkata:

    Matur nuwun Ndoro Kakung … Saya percaya, di balik semua peristiwa yang terjadi, akan selalu ada hikmah yang baik. Dulu ketika saya masih menjadi menteri, saya selalu menelpon atau mengundang wartawan untuk meluruskan suatu pemberitaan yang mereka buat. Mereka datang, tetapi yang dimuat justru hal baru yang mereka tanyakan kepada saya. Pelurusan berita dari saya tak pernah muncul. Mereka memanfaatkan waktu bertemu saya untuk tujuan mereka sendiri.

    Berkali-kali juga saya menulis tanggapan atau sanggahan atas suatu berita, dan saya fax ke Redaksinya. Tetapi dua tiga hari kemudian baru muncul. Itupun di ditempatkan di kolom Surat Pembaca. Bahasanyapun telah diedit dan “diperhalus” sesuai selera.

    Kalau berita itu dimuat di halaman online sebuah media, seringkali pula saya memberikan tanggapan. Ketika tanggapan saya dianggap terlalu keras, hanya sejam dua jam saja mereka tampilkan. Setelah itu menghilang dari internet. Mungkin boss media itu kurang berkenan.

    Jadi, marilah kita fair. Kalau media selalu berdalih kemerdekaan pers, orang lain juga berhak untuk bersuara. Namun yang terjadi kini adalah, hubungan antara subyek pemberitaan –lebih-lebib kalau dia pejabat yang perlu “diattack”– adalah laksana hubungan patron-klien. Posisi mereka tidak seimbang. Media adalah penguasa baru: mereka pemilik media, mereka punya kebijakan mana yang dimuat mana yang tidak, termasuk pula bagaimana isi dan muatan pemberitaannya, kata apa yang dipilih, dan seterusnya. Politisi seperti saya, bukan seperti seperti Ketua Dewan Pembina Golkar, Surya Paloh, yang begitu besar peranannya di dunia media. Saya hanya Ketua Majelis Syuro partai kecil. Suara saya sangat tergantung pada belas-kasihan media, apa mereka sudi memberitakannya atau tidak.

    Namun saya berterima kasih atas respons Anda ini. Sekali lagi matur nuwun Ndoro Kakung…

    pak yusril, saya kira karena itulah blog muncul. blog merupakan salah satu “jawaban” atas kegelisahan publik terhadap media massa yang mulai tak menarik lagi. krn itu pula saya nge-blog, hehehe .. dan saya senang anda akhirnya nge-blog juga. salam hormat untuk anda.

  • jalansutera berkata:

    jadi nggak sabar nih liat dan baca blognya Pak Yusril yang sedang digodok. Kek apa ya nanti bentuknya? uff…

  • Yusril Ihza Mahendra berkata:

    Jalansutera,
    Blog yang baru sudah “mengudara”. Belum ada hal baru yang saya tulis. Saya hanya menulis tentang peristiwa kematian.

    Matur nuwun.

  • jalansutera berkata:

    Pak Yusril,

    Meskipun baru mengudara, saya yakin Anda kan menjadi blogger favorit. Kemampuan Anda menulis tentu sudah tidak diragukan lagi. Bukankah dulu pidato presiden Suharto dibuat oleh Anda? Saya menunggu cerita dan berita dari Anda di blog Anda yang baru.

    Matur nuwun juga…

  • Yusril Ihza Mahendra berkata:

    jalansutera,

    Mengapa hanya Suharto? Apa pidato Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono bukan saya yang buat? Saya ikut menulis draf pidato Suharto selama dua setengah tahun sebelum beliau berhenti. Jadi bukan selama beliau jadi Presiden seperti sering dibilang orang. Ketika Suharto jadi pejabat presiden, dan kemudian menjadi presiden, saya baru kelas 4 Sekolah Dasar.

    Namun demikian, terima kasih atas dorongan Anda. Insya Allah saya akan terus menulis.

  • jalansutera berkata:

    Pak Yusril,

    Maafkan atas ketidaktahuan saya bahwa ternyata Anda juga adalah penulis pidato Pak Habibie dan Pak SBY. Saya semakin salut terhadap intelektualitas Anda sebagai seorang pemikir yang handal. Kami menantikan tulisan-tulisan Anda selanjutnya baik itu yang bersifat akademis, kenegaraan, dan juga sisi humanis Anda. Saya sangat menikmati tulisan Anda tentang sepupu Anda yang baru saja dipanggil Yang Maha Kuasa. Jarang sekali kita membaca tulisan seperti ini di blog-blog yang lain. Cerita tentang keluarga Anda tentu kiranya juga bisa menjadi teladan bagi banyak orang yang membaca.

    Oh, ya, cerita tentang istri Anda yang berasal dari negeri tetangga itu juga pasti ditunggu banyak orang. Maklumlah, kebanyakan cerita yang beredar berasal dari tabloid yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.

    Saya menungggu cerita-cerita dan buah pemikiran Anda di blog yang baru.

    Salam takzim,

    JalanSutera.com

  • totot berkata:

    Ndorokakung, isu yang disinggung Pak Yusril — tentang “arogansi” pers atau media — sungguh menarik, dan sebetulnya sudah lama pula menjadi kegelisahan saya.

    Kalau Pak Yusril bilang pers sudah jadi “penguasa baru”, saya malah pernah bilang mereka seperti “preman baru”.

    Saya jadi kepingin Ndoro, yang kebetulan wartawan dan blogger, menulis soal itu di blog. Kami, setidaknya saya
    dan Pak Yusril, kepingin banget mengetahui kecenderungan itu dari perspektif orang dalam. Apa sih yang ada di otak dan hati wartawan ketika asyik mereportase dan menuliskan sebuah berita?

    Saya pernah menulis soal itu tapi ditolak dimuat, dan kemudian cuma bisa saya dimpan di blog saya: http://pakde.com/?page_id=183

    Silakan kalau Pak Yusril mau membaca, tapi maaf tidak bisa dikomentari, hehehe… πŸ™‚

  • zukhalai mohamed berkata:

    Please continue to read Unspun posting on former state secretary Yusril Ihza Mahendra. You are a journalist. I wish you will get enligthment when reading Pak Ong (Unspun) opinion on Patung and other commentators in Indonesia Matters about Yusril and his wife.

  • […] yang mirip2 dengan maksud tujuan yang tidak jelas. Namun saya yakin setalah banyak artikel yang membenarkan bahwa bung YIM – Yusril Ihza mahendra sudah mulai “terinfeksi virus Blog” *** he..hee dan sebentar […]

  • rivafauziah berkata:

    Kalau Para Pejabat Ngeblog .. kita makin gampang bisa menyampaikan aspirasi dan tentunya tepat sasaran….
    Semoga deh pejabat-pejabat juga ikutan terserang Demam Blog yang sudah mulai mewabah*****

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Yusril Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: