Duel Pecas Ndahe

April 3, 2008 § 115 Komentar

Sejarah rupanya harus bersabar dan menunggu untuk sementara waktu. Undangan duel dialog terbuka antara Roy Suryo dan blogger di Universitas Budi Luhur, Jakarta, terancam batal. Kenapa?

Setelah membaca undangan terbuka itu, saya segera mengontak Roy Suryo. Dia mengaku belum pernah dikabari siapapun mengenai undangan itu. Kebetulan, pada hari yang sama, ia harus berangkat ke Gorontalo untuk mengajar di Magister Ekonomi Publik, UGM, di Gorontalo.

“Saya bersedia berdialog kapan saja, asal waktunya memungkinkan dan diberi tahu lebih dulu,” kata Roy.

Ia lalu mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah menerima dan menyetujui undangan dari kelompok media MNC untuk melakukan dialog terbuka dengan para blogger.

“Tapi, saya belum tahu kapan dan di mana. Silakan hubungi teman-teman di MNC,” kata Roy.

Demikianlah, Ki Sanak. Harap menjadikan periksa.

UPDATE: Saya sudah cek ke situs Magister Manajemen UGM, ternyata tak ada MM UGM cabang Gorontalo. MM UGM hanya ada di Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya. Saya sedang usahakan untuk mencari kontak di sana. Atau ada yang bersedia bantu saya?

UPDATE: Roy Suryo mengirim SMS untuk menjawab keraguan saya. Begini isinya:

MM-UGM hanya ada di Jakarta, tapi beberapa kelas khusus (Pemda) secara insidently dibuka di bbrp daerah. Besok itu mengajar di MEP (Magister Ekonomi Publik).

UPDATE: Roy Suryo kembali mengirimkan SMS setelah saya minta konfirmasi mengenai kabar bahwa undangan dialog sudah dikirim via email.

Wah, Blogger (tertentu) memang benar2 piawai bikin issue menyesatkan. Aku memang terima e-mail berisi Ajakan ‘Dialog Terbuka’, tetapi tidak ada Tanggal, Hari, Jam dan Tempat pelaksanaannya. Sudah begitu, tidak otomatis setiap undangan langsung bisa confirmed, khan? Acara UGM saja sudah diplan 2 bulan lalu.

Blogger ini kok tidak ubahnya Tirani jaman Soeharto, seenaknya sendiri melempar undangan tanpa konfirmasi dan sudah diumumkan di mana-mana sebelumnya (fait a compli) 😦

SMS itu saya jawab, “Eh, tidak semua blogger seperti itu loh. Hati-hati …

UPDATE: Roy Suryo kembali membalas:

He-3X, itulah. Makanya kalau Blogger2 lainnya gerah, ya jangan salahkan pendapat miring masyarakat karena ulah Blogger2 tertentu yang memang minus itu, Dab! πŸ˜€

Saya jawab, “Ah kalau menurutku sih, masyarakat bisa menilai sendiri. Toh ada banyak blogger lain yang mempunyai kegiatan positif seperti beasiswa dan anak asuh.”

UPDATE: Saya kirim SMS ke Roy Suryo. Ini isinya …

Jadi kapan punya hari kosong pekan depan? Teman-teman blogger bertanya apakah RS perlu disediakan tiket dan honorarium?

SMS itu belum dibalasnya … sampai kemudian pada pukul 17.00 WIB, datanglah SMS balasan Roy.

UPDATE:

Minggu depan? Wah, kayak ngatur schedule sama Group Band lokal saja, Dab … πŸ˜€ … Sampai April schedule rada berat, mungkin after Kebangkitan Nasional piye? Kalau soal honor dan transport, gampanglah itu … Gak usah repot-repot.

Aku ini Lillahi Ta’ala kok. Tanpa HR-pun dateng kalau memang waktunya OK, jangan fait a compli.

Saya bales lagi SMS dia untuk penegasan, “Jadi baru setelah tanggal 20 Mei kamu punya waktu ya?”

Jawaban Roy, “Sik, sik, sik … aku coba upayakan alternatif antara tanggal 18/4 atau 07/05, karena sebelum tanggal 20/5 hanya itu yg kemungkinan bisa. Iki serius, Dab. Schedule berat.”

Saya balas lagi, “Ok, kabari aku kalau sudah dapat kepastiannya ya.”

Roy, “Pasti, Dab. Ini aku juga lagi arrange dengan mbak Sarie dari MNC/Okezone yang kemarin sudah kontak untuk hal tersebut. Yg jelas aku bisa datang sendiri, he-3x πŸ˜€

Dengan demikian, saya nyatakan selesai pengumuman ini dan posting ini tak akan di-update lagi. Saya pasti akan kabarkan lagi kalau ada perkembangan baru. Terima kasih untuk kunjungan sampean semua.

§ 115 Responses to Duel Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke jalansutera Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Duel Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta