Anin Pecas Ndahe
September 15, 2009 § 67 Komentar
Anindya Bakrie, putra mahkota klan Bakrie membuat blog. Apa saja isinya? Apakah bakal bertahan lama?
Siapa tak kenal Anindya Noverdian Bakrie atau Anindya Bakrie alias Anin? Lahir pada 10 November 1974, Anin adalah anak sulung dari tiga bersaudara di keluarga Aburizal Bakrie, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua adiknya adalah Anindhita Anestya Bakrie dan Anindra Ardiansyah Bakrie. Anin menikah dengan Firdani Saugi.
Di dunia bisnis, putra mahkota klan Bakrie ini dikenal sebagai Presiden Direktur PT. Bakrie Telecom dan Presiden Direktur ANTV. Ia juga merupakan Ketua Komite Tetap Telekomunikasi Kadin Indonesia.
Sebelumnya, Anin pernah bekerja sebagai pengamat finansial di Salomon Smith Barney Inc, New York. Pada Agustus 1998, SEC menggugat Anin dengan tuduhan praktek insider trading.
Nah, baru-baru ini Anin membuat blog pribadi. Dengan demikian, ia tercatat sebagai salah satu dari sedikit CEO di Indonesia yang memiliki blog.
Di halaman About, Anin menjelaskan bahwa melalui blog itu, dia ingin berbagi gagasan, pengalaman hidup, atau sekadar hal-hal ringan, seperti pendapat saya tentang makanan, film, atau buku.
Saya ingin mengundang, membuka suatu komunikasi, diskusi dan masukan dengan teman-teman blogger lain. Saya ingin agar blog ini bisa menjadi medium bersama–bukan hanya sarana penyampaian ide dari saya ke pembaca, atau pembaca ke saya, tapi juga dari pembaca ke pembaca lain. Ujung-ujungnya, saya berharap pertukaran ide, gagasan itu bisa menjadikan kita lebih baik sebagai masyarakat.
Untuk menciptakan diskusi itulah, pengunjung boleh mengomentari setiap artikel di blog Anin. Tapi semua komentar dimoderasi alias tak langsung muncul. Pemilik menerapkan sensor. Salah satu komentar saya bahkan tak pernah muncul hingga detik ini.
Sampean pun boleh saja coba-coba berbeda pendapat. Katakanlah dalam tulisan berjudul Silaturahmi dengan warga korban lumpur Sidoarjo. Mengapa dia menyebut “korban lumpur Sidoarjo” dan bukan “Lapindo”? Kenapa dalam artikel itu dia juga sama sekali tak menyebut asal muasal insiden melumbernya lumpur yang disebabkan oleh pengeboran Lapindo Brantas yang sahamnya dimiliki oleh keluarga Bakrie?
Saya kira ini pertanyaan retorik. Seperti yang ditulis Anin sendiri, “Pada awalnya saya segan dan ragu untuk mengutarakan hal ini, karena selain sudah banyak dibahas di berbagai macam media, topik ini sangatlah sensitif dan multi-tafsir.”
Apa pun, yang jelas saya melihat blog Anin itu sangat berbeda dengan situs yang juga baru saja muncul: Publikana. Ini adalah situs Web 2.0 untuk menampung dan mewartakan pengalaman serta kesaksian khalayak tentang aneka hal yang berhubungan dengan kehidupan bersama.
Dalam Publikana.com, anggota bukan hanya melaporkan melainkan juga bisa berkomentar dan memberi penilaian (rating). Anggota pun dapat membagikan isi (content sharing) ke pelbagai layanan media dan jejaring sosial.
Publikana.com mengutamakan asas kebenaran, kejujuran, imparsial, dan independen …
Publikana adalah situs mengusung jurnalisme warga seperti pendahulunya, Panyingkul dan Wikimu. Bedanya, pengelola Publikana menyerahkan sepenuhnya isi situs kepada khalayak. Anggota bisa mempublikasikan tulisannya langsung tanpa suntingan maupun sensor editor.
>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Apakah sampean tertarik menjadi warga pelapor kabar?
pertamax?!
kapan makan-makan ultahnya, ndor?
aku nunggu ditraktir pulsa wae, ah….. selamat tambah yuswa, Ndor…
Si Anin itu bikin blog karena dipas-paske karo ulangtahunmu, Ndoro! :))
Meski terlambat, saya ngaturaken sugeng tanggep warso. Amugi berkah Gusti tansah pinaringan untukmu, keluargamu, politikana, publikana dan kana-kana yang lainnya nanti :p
ke empatx?… wah kalau anin ngeblog, bakal rame dunia blog deh..
wah, anin bikin blog? saya jadi pengen tau, yang mampir ke blognya dia nanti, orang yang pengen beneran baca karena penasaran, atau karena faktor nama keluarga di belakangnya, ya?
“Salah satu komentar saya bahkan tak pernah muncul hingga detik ini.”
Apakah komentar ndoro kurang berkenan di hati pemilik blog?
lha jadi anin itu laki2?? selam ini saya pikir perempuan..soalnya namnya percis sama dengan ponakan cewe saya… 😆
payah
yah, namanya juga blog pribadi.
moderasi komentarnya ya suka-suka sang pemilik
saya ikutan zam… nunggu ditraktir ajah…
coba berkunjung dulu ah…anin oh anin…blog sekarang senjata kelas ringan yah.
ngeblog, bebas njeplak wae lah 😀
kasus dengan Salomon Smith Barney Inc itu menang siapa y ndoro??? apa nggantung juga kayak kasus lumpur lapindo?
selamat ulang tahun y ndoro 😀
woooogh belum nge-tag akun di publikana
*bergegas*
hehehehe… oh Publikana….
Sama, Ndoro! Saya juga udah berkomentar disana, tapi masih menunggu dimoderasi. Berikut petikan komentar saya yang saya ambil dari penggalan posting dari blog saya tentang Lumpur Lapindo.
[…] Dengan rasa masih marah logika saya berpikir: “Mau diganti berapapun uang sebenarnya tidak bisa mengganti pedih kucuran darah akibat luka yang sudah menggores tubuh saya. Tidak bisa mengembalikan sakitnya […]
Sama, Ndoro! Saya juga sudah berkomentar disana tapi sampai sekarang masih menunggu moderasi. Berikut petikan komentar saya yang aku ambil dari petikkan posting Lumpur Lapindo di blog saya.
“Dengan rasa masih marah logika saya berpikir: “Mau diganti berapapun uang sebenarnya tidak bisa mengganti pedih kucuran darah akibat luka yang sudah menggores tubuh saya. Tidak bisa mengembalikan sakitnya …….”
kayaknya keluarga bakrie tidak pernah mau mengakui kesalahan mereka dalam kasus semburan lumpur lapindo ndoro..
Wah, kalau komentar saya da langsung diapprove itu, Ndoro. Dan saya lihat juga ada jejaknya Mas Anin mampir ke posting blog saya. Hi… Hi….
*no komen ah* (siyul-siyul)
Ya mudah-mudahan Anin konsisten dalam mengisi blognya.
saya kira niat dia bikin blog aja sudah hal yg patut dihargai
itu namanya dia mau membuka kepada semua….membuka diskusi juga mungkin
itu sebuah kemampuan personal yg jarang dimiliki dari orang yang segolongan sama dia
Semoga konglomerat yang lain juga ngeblog agar bisa diketahui bagaimana pendapat mereka tentang isu-isu yang berkaitan.
betul nih.. moga mereka bisa lebih membuka mata..
komentar saya disini jg blom muncul2 :):)
jika para pesohor pada buka-bukaan, pasti akan sangat seru.
baru berkunjung nih…
salam kenal y…………. 😀
moga dia lebih bisa membuka mata dengan lumpur Lapindo…ingat Ajab Tuhan lebih pedih
Lapindo oh nasib mu kini, mata bor kekuasaan yang bodoh membuat bencana tak berkesudahan, sampai kapankah akan berakhir semua ini?
wah untuk sekarang kayaknya jadi rawan deh situs publika itu.. apa lagi klo mang dah ada UU baru itu… salah ngomong dikit bisa kena masalah..
ya ya ya. memang susah kok ya, ndoro kung, “sensitif” dan “multi-tafsir” (kali ini dia benar dan patut dipercaya). tapi ya mbok yao jangan gitu ya, kung, ya. masak nularin “produksi” bencana ke pertamina di kutai. nanti gek-gek wong pertamina juga bikin blog dan “segan” membahas itu kasus minyak tumpah di kutai (JakGlobe, 15/9/2009). duh, ndoro, nek pemimpine kaya ngene kabeh njuk piye ki negorone…..
saya barusan cek, ndor, komen situ sudah nongol tuh di about
media apapun merupakan ajang untuk menambah wawasan, ajang untuk diskusi dan juga ajang silaturahmi. Meskipun bebas, namun hendaknya tetap memegang teguh tatakrama sebagai manusia.
Salam hangat dari Surabaya.
terbukti kan kalau ngeblog bukan tren sesa(a)t ™
nDoro, sebenarnya saya gak jelas betul apa maksud nDoro memuat kasus praktek insider trading bung Anin di New York itu. Saya sudah lihat blognya, kayaknya semua pada welcome dia, termasuk nDoro juga. Tapi setelah membaca kasus itu, apalagi disambung dengan pertanyaan nDoro: LAPINDO atau SIDOARJO, kayaknya nDoro sudah membangun opini publik terhadap bung Anin.
Semoga para pembaca dapat arif menyikapi ini, dan melihat itu sebagai data dan fakta.
Saya sendiri, seperti kita semua, juga tidak setuju dengan ketidakadilan. Terlepas dari itu, baiknya kita “husnudzon” saja dengan bung Anin dan blognya ini. Kita amati saja. Siapa tahu ini adalah sisi baik seorang Anin.
saya juga lebih suka membiarkan pembaca menilai yang tersirat di balik yang tersurat.
Ndoro, mbok jangan suka munafik. Yang tersurat ini komentar Ndoro sendiri di blog Anin itu:
ndoro kakung says:
11/09/2009 at 22:36
semoga betah dan konsisten ngeblog.
ndoro kakung says:
11/09/2009 at 22:34
selamat datang di ranah blog, pak anin. biar lambat, yang penting ada. salam
Wuaduhhh, kok muaniss tenan ya. Apa kuciwa karena pingin jadi konsultan blog Anin, tapi gayung tak bersambut? Wahhhh, segitu aja kualitas ente. Ndoro … ndoro …
tapi ada satu komentarku yang ndak dimuat kan? lagi pula, apa saya pernah jadi konsultan blog?
hidup ini memang penuh misteri ya. ada yang begini ada yang begitu. ada yang komen ini ada yang komen itu.
saya mah mengucapkan selamat ulang tahun 1430 hijriah saja buat sampeyan. semoga tambah manis. selamat.. selamat.
yo..bener pisan jarene ndorokakung
pisan = juga
jarene = katanya
Mending mainan langsungenak.com 😀
waduh..seru nih ndoro sepertinya..
bener kata pak anin. MULTITAFSIR ya..
semangat terus ndoro
ndoro ultah tho???waaaahhh…ketinggalan ik..selamat ultah ya Ndoro…may God bless u always…
Wah gak kenal je…jalan2 dulu deh..
pertanyaan saya: yang nulis di blog itu si anin atau kacungnya? hehehehe
mungkin untuk lebih down to earth kali ya 😀
asisten atau anin nya ya yang nulis itu huhehehehehe…
yah terlepas dimoderasi atau pun enggak, itu memang hak yang punya blog setidaknya Anin punya keinginan untuk berbagi *iklash gak ya? ;)) *
betul!!!
mau itu asistennya, mau itu dia sendiri..
blog itu hadir sbg Anin
yahh mari kita terima sebagai blog Anin, bukan blog asisten Anin
saya jg udah kesana dan liat2
kebanyakan respon yang masuk bagus2 yah??
Ndoro: maaf saya lancang ikut2an 😀
“”down to earth””
Payah nih sirik aja. Biarin aja sih org mo ngeblog mau kagak. Daripada blog lu yg bisanya negatif dan mencela mulu. Pantas Indonesia gak maju-maju…
mmm..memang di Indonesia ini banyak yang jadi ‘tukang jilat’ orang kaya…ya asisten, ya kacung samimawon…
Jadi penasaran, komentar ndoro yang satu itu apa yah?
down to earth gitu deh. baguslah, (kayaknya) beliau orangnya tulus. mukanya, muka orang baik kalo diliat dr kacamata saya. [huhu, kacamata yg mana]
menjadi penyambung lidah rakyat memang mengasyikkan
Mnurut sya Anin org yg hbt jg ko ! y lmayan lah ndoro !
maen ke sana ga ya?
:p
MsCE ~ Master of Conthong Engineering
banyak orang gedean yang ngebog ya,sekarang
Maka seharusnya, di menu “about” dia gak perlu menuliskan ini:
“Saya ingin mengundang, membuka suatu komunikasi, diskusi dan masukan dengan teman-teman blogger lain. Saya ingin agar blog ini bisa menjadi medium bersama–bukan hanya sarana penyampaian ide dari saya ke pembaca, atau pembaca ke saya, tapi juga dari pembaca ke pembaca lain. Ujung-ujungnya, saya berharap pertukaran ide, gagasan itu bisa menjadikan kita lebih baik sebagai masyarakat.”
Jika dia berlaku sewenang-wenang terhadap komentar yang masuk. Diskusi macam apa yg kita harapkan?? Jika salah satu dr kita tidak mau legowo menerima kritikan dan komentar.
info yang menarik
Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk semua, yang komentar maupun yang dikomentari. Mari kita saling memberi selamat.
*abis baca kasus Anin Bakrie v.s SEC*
Bekerja sbg junior analist di Solomon Smith Barney (SSB), Anin melakukan pembelian saham Washington Gas melalui temannya Roy Handojo sebesar USD650.000, dgn iming2 berbagi keuntungan.
Saat itu Washington Gas sedang dlm proses merger dgn perusahaan lain, dimana SSB bertindak sbg advisor.
Setelah mdpt kabar merger gagal dilakukan, Anin Bakri memerintahkan Handojo untuk menjual seluruh saham Washington Gas, dan menderita kerugian USD13.000 lebih.
Beberapa hari kemudian SEC memperkarakan Roy Handojo dgn tuduhan insider trading dan menangkapx pada hari yang sama.
Seminggu kemudian Anin Bakrie tiba-tiba meninggalkan US kembali ke Indonesia untuk bekerja pada Bakrie Brothers. Anin juga mengundurkan diri dari SSB.
Di Pengadilan US, kasusnya tetap disidang tanpa keberatan dan pembelaan dari Anin, sehingga dianggap terbukti bersalah dan didenda USD40.000.
Moral of the story:
-irresponsible
-mati kawan
-selfish
-unethical
My2cents ^_~
disambut positif aja, ndoro. biarkan waktu yg menjawab. he2.
disensor akh komennya.
gak seru. cuma komentar yg manis-manis dan menjilat saja yg dimuat.
soal moderasi… isi “risih” mungkin…
ndoro..njenengan…membangun opini publik..ngih…
njenengan = anda
Ndoro… sampeya iki kritis rapi rodo sinisme.. tapi orang koyo sampeyan yang mungkin dibutuhkan negara… tapi kiro2 kalo sampeyan dadi pemimpin negeri ini tambah maju apa tambah ancur yoo… ra weruh aku ndoro2…
sampa sekarang masih bertahan, sip, semoga bisa menjadi panutan yang baik, susah loh jadi panutan yang baik