Panduan Pecas Ndahe
Oktober 21, 2011 § 84 Komentar
Penyanyi dan pemain sinetron Syaiful Jamil mengalami kecelakaan di jalan tol Cipularang, 3 September 2011. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Virginia Anggraeni, istri Saiful.
Dalam tempo beberapa menit saja, kabar mengenai peristiwa nahas tersebut beredar cepat melalui Twitter. Lewat akunnya di Twitter, seorang wartawan bahkan mengirimkan twit berisi foto jenazah Virginia yang tergeletak di pinggir jalan.
Meski memancing keingintahuan khalayak, foto itu ternyata malah memicu kecaman para pengguna Twitter. Mereka menganggap menyebarkan foto jenazah merupakan tindakan yang tidak etis, tidak sensitif, dan melukai perasaan keluarga almarhumah. Sadar akan kesalahannya, si penyebar foto segera meminta maaf dan menghapus twit itu.
Pada 5 November 2009, seorang anggota Brimob Kepolisian Daerah, Sulawesi Selatan, bernama Evan juga pernah memicu kehebohan di Facebook. Gara-garanya, ia menulis status berbunyi, “Polri gak butuh masyarakat, tapi masyarakat yang butuh Polri. Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil….”
Dalam waktu sekejap, status itu dibanjiri kecaman para pengguna Facebook lainnya. Mereka menilai status itu tak layak keluar dari seorang anggota Brimob. Seorang warga Sleman bahkan melaporkan tindakan Evan itu ke Komisi Kepolisian Nasional. Kasus ini berakhir setelah komandannya turun tangan dan Evan meminta maaf lewat Facebook.
Dua cerita di atas adalah dua contoh kasus kontroversial di media sosial yang pernah terjadi di Indonesia. Ada banyak kasus lain yang juga memicu kegegeran. Kasus-kasus semacam itu kemungkinan besar akan terus bertambah seiring makin banyaknya pengguna media sosial di Indonesia.
Dinamika media sosial sama bergemuruhnya dengan kehidupan sehari-hari. Di sana ada hal-hal yang menyenangkan, sekaligus memprihatinkan. Hal-hal yang mengganggu kenyamanan orang berinternet itu seperti yang terjadi pada kasus penayangan jenazah Virginia dan penulisan status Evan Brimbo di Facebook.
Ketidaknyamanan terjadi di antara karena pelanggaran etika dan norma sosial. Penyebabnya bisa saja karena yang bersangkutan memang sengaja melakukannya atau lantaran sang pelaku belum mengetahui “aturan main” beraktivitas di Internet.
Fenomena itu membuat sebagian pengguna Internet tergerak melakukan sesuatu. Beberapa di antara mereka yang tergabung dalam pelbagai komunitas berinisiatif membuat panduan perilaku di Internet.
Salah satu hasilnya bisa dibaca di situs Internet Sehat.
Menurut tulisan di situs itu, komunitas menilai bahwa Internet seperti dua sisi mata uang. Jejaring mayantara ini dapat membantu mencari, mendapatkan, mengelola dan mendistribusikan banyak informasi yang positif dan bermanfaat bagi individu maupun masyarakat luas. Tapi ia juga membuka peluang bagi diri sendiri terkena dampak negatif ataupun menghadapi perkara dari pihak lain yang dirugikan atau merasa dirugikan.
Dampak negatif ataupun perkara yang timbul akibat penggunaan Internet, dalam batas-batas tertentu dapat diselesaikan secara musyawarah, namun seseorang tetap dapat terkena konsekuensi hukum secara perdata dan/atau pidana.
Agar khalayak terhindar dari jerat hukum, komunitas bersepakat menyerukan kepada seluruh masyarakat luas pada umumnya dan pengguna Internet pada khususnya, agar bijak saat beraktivitas di Internet.
Komunitas juga telah merumuskan acuan etika daring (dalam jaringan) yang bersifat konsep umum, tidak mengikat, boleh diadopsi siapapun, dan diadaptasi sesuai kebutuhan masing-masing.
Etika itu pada dasarnya menyerukan bahwa semua pengguna Internet harus menjunjung tinggi dan menghormati: nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan berekspresi, perbedaan dan keragaman, keterbukaan dan kejujuran, hak individu atau lembaga, hasil karya pihak lain, norma masyarakat, tanggung-jawab.
Kita berharap dengan adanya panduan perilaku, kasus foto jenazah dan Evan Brimob tak akan terulang lagi di masa datang.
>> Selamat hari Jumat, Ki Sanak. Apakah sampean peduli pada masalah etika di Internet?
Aku pikir panduan berperilaku di dunia digital sudah mendesak dan jadi kebutuhan agar interaksi bisa berjalan dengan penuh respek dan saling menghargai antar pihak. Inisiatif dari Internet Sehat memenuhi kebutuhan tersebut
makasi yya infonya .
salam
http://www.hajarabis.com
setuju sekali, kebebasan bicara tetap harus lihat etika dong
Seperti pengalaman saya, Ndoro. Teman saya pernah ngetwit yang membuat saya jadi naik pitam, tidak etis. Monggo bisa dicek: http://bonageek.wordpress.com/2011/10/16/dilema-twitter/
Di dunia internet kita memang harus menggunakan etika. walau memang bebas. tapi tetap harus sopan..
salam hangat ndoro.. 🙂
Saya peduli, Ndoro. Untuk yang belum perduli marilah kita sebarkan informasi ini agar mereka peduli. 🙂
setuju ndoro,,kita harus tetap terapkan ETIKA dimana pun diri kita berkreasi,,,
salam..
http://www.ejakulasidiniherbal.com
Setuju ndiri.perlu ditata etika bersosial di media sosial.
sangat informatif dan mendidik
yang penting jgn merugikan orang lain
hanya ingin mengikuti postingan anda .
banyak*posting yya gan 😀
salam kenal
http://www.hajarabis.com
Benar pak, menggunakan internet juga harus harus hati-hati, apalagi menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Terima kasih atas saran-sarannya yang bermanfaat
Saya menghormati Ndoro Kakung. Sejak dulu. Bahwa tidak terjadi sebaliknya, itu bukan masalah saya. 😀
Sebenarnya aku gak jelas juga batasan mana yg boleb dengan mana yg tidak boleh di dunia maya ini.. Peraturannya masig sangat meraba raba..
Internet kayak pisau kl pakainya salah bisa berdarah
Memang sudah tidak boleh dielakkan lagi, sebaran internet memang luas.. Harap fitnah dunia ini kita dapat atasi sebagai satu ummah…
bagus ndoro,… salam kenal
Panduan bukan aturan. Tentu bermanfaat untuk Internet Sehat.
agak peduli ndoro
Kapan ngisi kuliah di kampus Ndor? 😛
Salam kenal ndoro 😀
salam kenal 😀
postingannya bagus
bukti kebebasan berpendapat yang kebablasan….
Etika berpendapat dan berekspresi itu harus ada, Ndoro..
Tidak terkecuali di jagat maya..
Kita adalah makhluk yang beradab dan berperadaban. Maka, wajar saja jika ada aturan-aturan yang mengikat. Tujuannya bukan untuk mengekang, tapi menghormati hak-hak orang lain, dan membuat hidup ini lebih nyaman 🙂
Asal jangan fitnah aja seh kalo mnrt say
ummm,,, makasih yah info-infonya, keep to share GAN
kita harus senantiasa berhati-hati dalam bertindak
Salam Ndoro. Menurut saya, sudah selayaknya teknologi itu digunakan dg bijak. Ada batasan” etika yg tidak boleh utk ditabrak. Nice post 🙂
panduannya menarik .
makasih yya 🙂
salam kenal
http://www.hajarabis.com
Salam Kenal Ndoro kakung,,terima kasih atas Infonya
di Indonesia masih perlu sosialisasi lbh masif perihal etika internet. karena itu masih minim dilakukan. semoga ada kepedulian lbh dr pihak berwenang dan para komunitas. salah satunya seperti iklan google chrome baru2 ini, mengajak menggunakan internet utk kemaslahatan bersama penuh etika. blood for life, indonesia berkebun
pokoknya siip dehh…trims infonya,,http://www.tissueintimwanita.com
Yang ngga mudah adalah ketika meminta maaf atas twit atau pernyataan di media sosial, syukurlah dua orang tersebut meminta maaf.
Informasi yg mengesankan 🙂
setuju, emang sekarang kayak gitu di dunia maya ini
Bersosialisasi, di dunia nyata jelas butuh etika. Kini, ketika dunia maya makin nyata, tentu etika daring diperlukan. Sama halnya dengan penggunaan huruf besar pada saat chatting yang bisa dianggap sedang marah. Ah, itu hanya sebagian kecil.
Nice info . . .
Penggunaan media semakin beragam dan kompleks, begitu juga denga manfaatnya . . .
thanks to share . . .
update bener infonya
diambil hikmahnya aja ndor dari semua kejadian diatas
Berpikir dari sisi berbeda sebelum mengupload tulisan… mungkin termasuk langkah yg bijak
betul-betul..
meski bebas tapi ttp harus ber etika..
wah tak kira panduan pecah ndase. hehehe. salam kenal mz.. 🙂
Nice share ndoro kakung. Untuk memuaskan diri berekspresi, hal2 seperti ini seringkali diabaikan. Terima kasih.
Setuju, etika harus tetap kita galakkan dimanapun, termasuk saat berinternet. Makasih. Salam kenal untuk semua.
wah infonya bagus
Mantapp! terkait dgn itu pula kasus2 seperti upaya pelecehan dan fitnah terhadap orang tertentu bisa terjadi dengan mudah. kekerasan melalui ruang maya dgn melakukan pembunuhan karakter orang lain, mempermalukannya dan lbh celakanya ini mulai meruyak di kalangan anak2 sangat membutuhkan perhatian dan jalan keluar yang bijak dan tegas.
Bravo !
terimakasih ndoro atas infonya
salam kenal aja……..
Setuju…… memang perlu dibuatkan panduan….namun perlu melibatkan banyak pihak….jangan justru merusak tatanan, merugikan satu pihak, ya..etika dan sopan santun harus tetap diutamakan….istilahnya bebas tapi bertanggung jawab
pengelola kerjasyariah.com
Peluang kerja syariah & media dakwah online:
Sarana untuk meningkatkan keimanan, keilmuan & ekonomi ummat
Setubuh…eh,, setuju banget
kapan kapan berkunjung lagi
makasih ndoro infonya .
makasi infonya
keep share yakk
salam kenal
http://www.the-netwerk.com
Makasih info nya ya ndoro.. Sukses terus nge blog nya..
Salam kenal
Pabrik Tas Jakarta
Kalau pelaku memfoto jenazah artis lalu di publish di internet seorang wartawan gemana yak, kan profesi wartawan mempublikasikan informasi yang di dapat di manapun, secara sengaja atau tidak kadang tetap di publikasikan ke masyarakat lewat media apapun, termasuk internet 😀
Dimanapun itu baik Online maupun Offline etika tetap harus dijaga, mari kita dukung Internet Sehat dimulai dari diri kita sendiri.
salam
nice gan .
keep share 🙂
sempatkan mampir ke website kami
http://www.hajarabis.com
Internet sehat untuk Rakyat 😀
nice post..!!
semoga yang bersangkutan sadar, dan semoga bermanfaat
Andai kehidupan dapat terulang akankah …?Andai masa lampau terulang kembali…..sesuatu yang imposible, tak mungkin ,Hanya sebuah andai berandai andai…oh…Tuhan perih nian di hati ini beban Ku teramat berat,kepada siapa aku serahkan
Tuhan ku sungguh aku merasa bersyukur ,syukur akan karunia MU ,dengan apa aku membalas
memank kesalah sekecil saja bisa merusakkan semuanya
yah..memang banyak org menganggap bahwa berkspresi itu adalah hak asasi manusia..tapi krn hak asasi manusia itu jualah yg membuat seseorang kehilangan nurani kemanusiaan nya…salam kenal ndoro…
nasib manusia tidak ada yang tahu,tiba2 nyawa bisa hilang sewaktu2
sy hanya bisa bersyukur masih diberi nafas kehidupan sampai hari ini
Netiquette emang penting!
it’s so disrespectful I guess…
kalo di pikir2 rakyat bayar pajak kan untuk gaji para pegwai negri termasuk polisi,,,kalau polisi g butuh rakyat nanti yg gaji polisi siapa dunk,,,,
para instansi pemerintah adalah untuk melayani masyarakat…
Sangat menyayangkan penyebaran foto jenasa itu 😦
Berita yg penuh inovatif dan sangat mendidik. nice share
Infonya bgs menarik buat di simak. nice share
terima Kasih buat infonya. salam kenal
Info yang menarik. Thanks verry much
nggk bosen2 saya baca artikelnya gan..jngn lupa kunjungi web kami 🙂
numpang link satu gan.. hehehe
memnag sih informasi yang sehat..perlu,tapi bukan berarti fakta harus di no duakan…
sangat bermanfaat..
nice article…
keren,,,
Meski kebebasan berekspresi dijamin negara, baik di media online atau di kehidupan offline. Namun, alangkah baiknya, jika kita berjalan sesuai dengan koridor dengan norma/aturan yg berlaku. Tidak menyerang dan merugikan orang lain.
Mungkin, aku akan sering berkunjung kesini (ndorokakung.com). 🙂
Jika sempat, (mbah) mampir di blogku ya. hehe..
Salam blogger,
harus nya kita selalu bisa menahan diri..palagi di internet…harus punya etika berbahasa
samudrabiru.co.id
itu begitu baik bahwa kita memiliki blog bahasa indonesia http://chikaminute.com/?p=509
Benar ndoro…. etika harus digunakan dimana saja
suwun ndoro infonya 😀
inalilahi ….