Revolusi Pecas Ndahe
November 30, 2011 § 192 Komentar
Seorang perempuan. Sebuah tas Hermes di tangan. Sore itu aku menemuinya di sebuah kafe kecil di jantung Jakarta. Hujan turun berderai-derai di luar. Jalanan macet. Seperti biasa.
Duduk di depanku dengan takzim, ia memamerkan senyumnya yang ringkas. Parasnya lesi. Aku maklum. Dia hidup dari satu tekanan ke tekanan lain. Dari sebuah kekuasaan ke kekuasaan berikutnya. Ia terhimpit.
Seperti biasa, sore itu ada dua cangkir kopi di atas meja. Satu kopi tubruk untukku. Satu cappucino kesukaannya.
Dua cangkir kopi. Dua manusia. Bumi dan langit. Tiba-tiba aku merasa yang namanya iba itu bisa datang dari mana saja. Ia kerap muncul begitu saja tanpa sebab yang jelas. Paling tidak demikian yang kurasakan sore itu.
Ia bahkan bisa datang dari secangkir kopi. Seorang teman. Dan beberapa butir air mata yang bergulir perlahan di pipi.
“Maaf, kadang aku masih cengeng, Mas,” katanya perlahan. “Kamu nggak usah ketawa.”
Mukaku datar. Pura-pura tak mendengar.
Perempuan itu melanjutkan kata-katanya.
“Aku hampir berhenti dan tak meneruskan jalanku, Mas. Aku ingin mundur karena tak tahan. Aku hendak menafikan orang lain dan menuruti keinginanku sendiri. Kebahagiaanku. Ketakutanku. Tak salah kan? Toh, aku berhak. Tidak melanggar hukum agama dan undang undang negara.”
Aku menyesap kopiku. Barista kafe ini tampaknya meracik kopi dengan keterampilan tingkat dewa. Kesempurnaan racikannya terasa dari setiap sesapan.
Kami terus bercakap. Tepatnya dia lebih banyak bercerita dan aku mendengarkan. Mulutnya tak henti menuturkan banyak hal. Tentang teman-temannya. Relasi perempuan dan laki-laki, pekerjaannya, perjalanannya, kegagalannya, dan ketakutannya.
Aku heran sore itu hanya ada rasa nyaman. Mungkin pengaruh blus pink terang yang dia kenakan. Mungkin dia baru membelinya dari sebuah butik di Milan. Entahlah…
Hanya satu setengah jam kami berjumpa sore itu. Bertukar cerita. Setelah itu, dia menghilang di antara lautan pengunjung mal yang bergegas dengan lekas.
Malamnya, sebuah surat elektronik masuk ke telepon genggamku. Dari dia.
“Politik memang dunia orang kampret!” begitu bunyi pembukaan suratnya.
Aku mengernyitkan dahi, lalu meneruskan membaca.
“Aku mungkin termasuk salah satu kampret itu. Aku ingin melawan mereka. Libas! Gilas! Sampai mereka menjadi setipis tisu yang diterbangkan angin!
Entah kenapa setiap kali menulis kata tisu aku teringat kamu, Mas.”
Aku tertawa dalam hati.
“…Aku tidak boleh kalah dari orang-orang kampret itu, Mas! Aku bertekat bulat menduduki sarangnya! Melumat mereka! (Ah, aku kejam juga ya ternyata).”
Aku membayangkan benaknya seperti dipenuhi serdadu-serdadu yang siap tempur. Ya ya, aku tahu dari dulu dia menyukai mereka yang berseragam.
“Mas, pada akhirnya aku mengerti alasanku minggir dari hiruk-pikuk kekuasaan. Jengah, tidak tahan, dan patah semangat karena merasa tidak mampu, adalah alasan yang salah untuk berhenti. Dan aku percaya, tanpa alasan berhenti yang tepat, satu pertempuran wajib diteruskan.
Apa aku akan menang, melawan mereka yang mungkin mayoritas?
Akal menghitung. Aku anak baru, mereka berpengalaman. Aku (merasa) sendiri. Mereka berkelompok dan berjejaring.
Aku perempuan. Mereka semua lelaki. Ah…aku benci!
Ketakutanku berhasil kutepis dengan kesadaran penuh bahwa sebagai manusia, toh pada waktunya nanti, aku akan mati. Tak ada rugi jika melawan saat ini.
Tapi kamu tahu, yang paling membuatku takut sesungguhnya adalah, dalam upaya melawan kampret kampret, aku kalah, kemudian menyerah, dan menjadi bagian dari mereka. Itu, kekalahan paripurna.
Untuk ketakutanku yang terakhir ini, aku teringat ujaran yang pernah kau katakan dulu: “mukti atau mati!”
Kalah melibas, menjadi terlibas
Kalah menggilas, menjadi tergilas
Kalah menusuk, menjadi tertusukBegitu indahnya kalimat itu bagiku, hingga aku harus meminjam tulisan indah yang kutemukan di jagat maya, dari seorang seniman Sunda yang kebetulan bernama Mukti.
“Memahami mata yang kau pejamkan, adalah pulau yang jauh di ufuk timur…
Matahari … Matahari..
Kita yang masih bertani, berdiri menatap matahari..
Menitip mati … Melumat sepi…
Esok pagi Revolusi!”Kugabungkan kata-katamu dan syair dari Mukti. Ada dua kalimat yang tidak pergi dari pikiranku: “Menitip mati…Melumat sepi. Hidup mulia atau sirna.”
Menulisnya saja, membuat aku terdiam. Semoga diamku berarti, aku meyakini penuh dan senantiasa memegangnya teguh.
Mas, aku harus sudahi surat ini di sini.
Malam telah kian larut,
Esok pagi, revolusi.
Sampai di situ suratnya berakhir. Pikiranku melayang ke Lapangan Merah, Tiananmen, Tahrir, dan teriakan anak-anak muda dengan tangan teracung tinggi: Revolusi!
>> Selamat hari Rabu, Ki Sanak. Apa kabar sampean hari ini?
politik emang busuk ndoro, makanya saya jadi birokrat aja, hidup damai ikut negara, kadang kebagiam busuknya juga..
selamat datang di republik birokrasi š
Halo Mas Ndorokakung,
akhirnya saya tau juga namanya setelah nanya ke mbah google. haha..
Taman Langsat nih, mas? ~winkwink~
waow, frontal š
Politikus, birokrat sama aja busuknya.. lebih baik jadi rakyat biasa aja deh aman..
Revolusi, kata-kata yang sekarang seperti semakin lemah gemanya…kalah nyaring oleh kata Koalisi. Ini hanya pendapat sembarang dari orang gak ngerti politik, “dunianya orang kampret”…posting yang puitis ndoro š
terima kasih untuk pujiannya š
absen saja ndhor. salam
hanya ingin mengikuti postingan agan .
postingan yang menarik
nice gan.
Kok aku jadi pusing sendiri bacanya? Tapi bisa tersenyum membayangkan blus pink yang dikenakannya.
imaginer, puitis dan dalam bingkai paradoksal, selamat hari rabu ndoro…
pikirannya pasti berkecamuk sangat yaa… selamat berevolusi š
Politik itu sama dengan dagang… ada itung-itungan modal sekian ntar akan dapat untung sekian
Politik itu seperti kucing rebutan betina, kalau ada pejantan (pesaing), berantem dulu dan eker-ekeran …
Aduchh, brasa cul de sac!
Ndoro, kalo merubah sendiran mmng spertinya g’ mungkin, mereka (kampret-kampret) itu memiliki jejaring yg kokoh dan luas scr sistemik.
Ali Bin Abi Thalib mengajarkan bhw Kebatilan yg terorganisir akan mengalahkan kebaikan yg tidak terorganisir.
Bwt tulisannya, bikin klepex-klepex ki.
Saya ingat betul dengan perkataan yg pernah dilontarkan oleh guru sejarah saya waktu SMA, yakni “Politik itu busuk.”
Sampai sekarang saya masih percaya dengan ucapan itu….
politik yang saya terjuni cuma sebatas politik kantor. itu aja udah bikin pecas ndahe.
ndhae hehehe
Maap, tadi keblasuk ke repolusi 2007.
Jika terkait dengan politik, dan anggapan kalo politik itu buruk dan jahat, apakah politik dihapuskan saja dari muka bumi?
Salam repolusi
Tulisannya well marinated…
Politik adalah jamban yang bergincu *eh
bener mas saat qt lg mengenang hal hal indah seakan dunia ini cepet berputar
nice,dkemas mnggunakan kata” yg indah
jdi terbwa sama critanya
hehe
mampirmampir yakk
http://www.the netwerk.com
menghitung berapa kata lesi, yg muncul di setiap postingan ndoro. hi ndor *nyruput kopi*
politik memang kampret !
selalu suka isi dan narasi tulisan Ndoro.
ndoro, bikin buku dong =)
[…] Filed under: Sketsa Tagged: cinta, politik, relasi Link to full article […]
emang kamprett para politikus di negara kita apa apa kalah kalo maen uang mah…semuanya bisa di belii dengan uanh wong edann dunia sekarng mahh
itulah sisi busuknya politik yang berbalut materialisme
hahahahah walopun bngung v ngakak deh……salute…..selamat berevolusi š
Mantaabb… cek jaket keren nih gan http://www.j-fleece.com/fleecious/SammyRockz
hahaha
bagus banget artikelnya
lucu tapi mengkritik
postingan nya baguss gan..
klo mo order jaket, cek disini http://www.j-fleece.com/fleecious/SammyRockz
The best http://www.j-fleece.com/fleecious/SammyRockz
tulisannya bagus ndoro, sy hampir ga berkedip waktu baca, sampe2 dipanggil temen kaga denger. lam kenal.
kereen gan!! mo jaket bagus? cek disini http://www.j-fleece.com/fleecious/SammyRockz
Kalau mau kembali ke halaman muka…
gimana caranya…Kk :hammer:
Dikira politik di Indonesia, ternyata ujungnya merujuk ke lapangan Tianmen berarti di negeri orang ya. tapi sebetulnya gak jauh beda ya, bicara soal politik suka menyesakkan dada. apalagi jika sampai bertaruh nyawa. Menjadi patriot jika berhasil atau konyol jika gagal
politik = kampret !!!!!!! hal yang mungkin akan terjadi di negara kita.
Ya… itulah politik…. dunia yang keras š
apapun yang trjadi di negri, semua hanya sandiwara. Politik mengajarkan kawan jadi lawan dan begitu sebaliknya
ngomongin masalah politik makin rumit saja .
apalagi politik indonesia yang makin lama makin payah .
salam kenal aja ya ndoro š
sempatkan mapir kewebsite kita .
http://www.hajarabis.com
daripada mikirin politik,lebih baik mikirin mau cari makan dimana hari ini !.
Salam kenal dan sukses selalu untuk semuanya
pulitik memang benar-benar tidak mengenal siapa kawan, sodara. pulitik terkadang bisa membutakan mata batin seseorang yang tadinya suci š¦
pulitik memang benar-benar tidak mengenal siapa kawan, sodara. pulitik terkadang bisa membutakan mata batin seseorang yang tadinya suci
ijin menyimak ah seruuuuu nih kayanya !!!
ndoro makin ehm.. ehm…ya…..
aku juga geregetan… eh.. keceplosan
ndro salam knal…..jangan-jangan sang maestro sastra juga ni….kata-katanya sangat puitis.
politik=hukum rimba=dunia binatang
Aku cuma ketawa waktu baca kalimat
“Politik memang dunia orang kampret!ā
hahahha serasa gimana gitu..
politik dunia penuh sandiwara
tetapi Dunia Blog Dunia Persahabatan Tanpa Batas | Aplikasi Symbian Blog
Reblogged this on Ouh-Mai-Goat!! and commented:
….
Wow! Senangnya masih ada wakil dengan pemikiran dan keberanian seperti itu. Perempuan berbaju pink, aku padamu!
Untuk ndoro: walaupun tak dapat membayangkan dirimu berpolitik ria diluar Republik Blogger-mu, semoga kamu tidak akan pernah menjadi salah satu kampret itu.
Sekian.
banyak kata” yang puitis… jadi seru nih bacanya…
^_^
kalau sempat mampir juga yah ke
http://ochy-yudis-blog.blogspot.com
^_^
semoga politik Indonesia banyak yang sadar dan gak lagi jadi kampret yya .
hhehe .
http://www.hajarabis.com
waaah, membicarakan politiik daaahhh..
kabuuurrrrrr….
š
tyodongss
Ndoro, ini cerita beneran apa kreasi ya?
kalo beneran, wah dinamis banget hidup sampeyan bisa bikin aneka cerita. kalo kreasi, wah cerdas banget nalar sampeyan sampe semua cerita sampeyan berasa hidup!
doro kakung, saya minta doa dan dukunganya.
ql bersedia masuk http://aplikasisymbian.mywapblog.com/dunia-blog-dunia-persahabatan-tanpa-bata.xhtml
Keren blognya…
mampir ke blogku ya di http://budie29.blogspot.com/
jangan lupa jadi member blogku juga ya teman,sebagai tanda persahabatan……….
reformasi kalo ada maunya….
revolusi kalo ada maunya yang lebih mendesak….
sama-sama “kumuh”
nice share gan,,, thanks
Orang-orang kampret…wajahnya kayak apa ya
tulisan yang menarik Ndoro
Haah,, susah dah kalo ngomongin politik,,
ga ngerti gtuan jg,, hehehee…
apa yang bisa disisakan untuk anak-anak penerus bangsa ini? hmmpf…entahlah..berbuat sesuatu atau kita cukup diam dan meratapi kebodohan kampret kampret itukah?
hanya ingin mengikuti postingan agan .
postingan yang menarik
nice gan .
sempatkan mampir ke website kami
http://www.hajarabis.com
puitis sekali yaa š
kenapa gak bikin buku aja? š
salam kenal yaa ..
Mantap alur ceritanya. Kata-katanya itu lho… š
cerita yang menarik.
puitisnya buka main bro..
mau komentar apa ya , salam knl aja ndoro
Keren bos postingannya ,thanks salam kenal
Waduh kalau soal politik…Ndoro memang Ndoronya….hehe
Ndoro.. misi ya.. mau tanya tas hamer dengan mobil hamer 1 produk ya
Ada aja ceritanya tentang revolusi, tapi seru juga ! salam kenal
politk memang busuk ndoro,,,,,,
sy benci politik,,,,,,
salam kenal aja ndoro š
Kenapa hanya orang-orang TEMPO yang bisa menulis dengan indah seperti ini. Kenapa orang Kompas ndak ada yang bisa? Tanya kenapa.
Membaca Kompas Minggu jadi rasanya garing, kalau dibandingkan dengan tulisan diatas…..
thanks buat info yang menarik ini dan salam kenal sob
lucu and bikin ngakak tapi sangat berisi dan berkualitas
ah saya mh jd rakyat ja.
ahahahahah senangnya Hermes turut andil dalam post ini LOL
Herdiana Surachman
http://deluxshionist.blogspot.com/
@HerdianaHS
Sip 4x
wow. poiltik memang dunia yanng rumit apalagi di Indonesia negara kita ini. revilusi tampaknya jg susah untuk dikumandangkan saat ini, hanya sedikit keberanian yang tersisa tampaknya. ndoro mantep deh š
puitis banget gan ? mari kita berevolusi kembali
salam kenal aj ya gan
kurang paham dengan yang beginian..salam kenal ya bro.. menambah wawasan saya.
kalimat pembuka surat elektroniknya kurang gemana gitu
seharusnya kan salam dulu iya
heheh…
Revolusi dan ngapusi hampir sama artinya sekarang ndoro. Jadi bingung jadinya. Revolusi bin ngapusi untuk jelata gitu bunyinya.
mantap gan, salam kenal.
Percayalah … sampai kapan pun politikus di Indonesia akan tetap jadi kampret.
Tidak hanya di partai politik “sekuning Golkar”, “semerah PDIP”, atau “sebiru Demokrat”, penghuni partai lain pun mayoritas kampret, termasuk partai yang katanya berasaskan agama.
Hidung mereka berlipat-lipat seperti kampret. Tidak takut berujar: “Sumpah, demi Alloh [ya, alim sekali, pakai huruf o], saya tidak korupsi.”
Lihat sudah berapa pejabat tinggi, menteri, dan politikus dari partai-partai agamais yang masuk penjara karena korupsi. Dan … (dasar kampret!) selama di penjara mereka didaulat pula berkhotbah tentang agama, masuk televisi pula!
Kalau anda, atau teman dan saudara anda sekalian, masih mendengarkan hati nurani, maka jangan pernah terlibat dengan partai politik. Walaupun sekarang anda orang baik nan saleh, saya pastikan di kemudian hari anda pun akan jadi kampret!
dibuat buku gan bisa menghasilkan uang loh
bisa menceerahkan kesehatan bagi yang mumet memikirkan negeri ini
bisa mencerahkan kesehatan bagi yang mumet memikirkan tiongkah laku politikus negeri ini
meninggalkan jejak di ndorokakung, soalnya ada artikel yang menarih yang saya suka š
coba kita bisa ngobrolsaja tentang ini lebih jelas
politik …. kenapa banyak hal yang negatif…
Politik akalo nggak licik nggak cerdik… xixixixi
tulisannya bagus banget š
sukses nih š
artikel yang bagus š
yang penting bagi ane masalah politik jangan ngorbanin rakyat
politik penting, tp lebh penting mengutamakan kepentingan rakyat
weleh-weleh keren nih blog walking ya
weleh-weleh keren nih blog walking ya
Politik memang edang bikin rakyat menderita, kapan indonesia bisa bener bener makmur bebas dari politik yang kotor
Keren mas !
nice š
saya senang mengikuti postingan anda
postingan yang menarik .
salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
website kami.
politik itu kejam
Saya merasa jadi tokoh wanitanya..
asik sini mas………..
jagan lp ke tempat ane…………..
Kemudian dengan rasa penasaran yang memuncak dihati,
dengan tubrukan tanggung tulisan tanpa identitas,
hati seakan bertanya:
Siapakah Wanita itu? š
Yang ada hanya kepentingan abadi. š
Revolusi diri harga mati! š
politik sarang tikus
Saya malah tidak mengerti tentang politik…
Ndoro, tas hermes anak manusia perempuan itu berapa ya kira-kira? kurasa dia berasa dari kaum sosialita sepertinya.
pengalaman yang tak terlupakan tuh sob
salam sejahtera dan sukses selalu maz brow… Disini ane seperti membaca novel ato cerpen…artikel yg menarik :))
Ndoro, apakah itu percakapan panjenengan dengan ibu nunun? :))
Penuh inspiratif……….!
Numpang absen ndoro kakung…!
i like it..seru2 mpe ga berkedip bacanya..haha..politik itu banyak merugikannya dari pada menguntungkannya..buat orang2 tertentu saja..lanjutkan!!
yah begitulah para politikus
politik itu ….. yang tidak berkepentingan tidak usah ikut
mampir yuk
ke http://alifa-fashion.co.cc
toko baju online terlengkap di indonesia
politik juga bagus kok asal dijalankan dengan baik dan benar
Politik… Politik sering diperbincangkan dan sering dibahas dimana-mana, akan tetapi belum tentu yang berpolitik itu sesuai dengan apa yang di janjikan itu… Politik memang keras dan politik memang panas…
saya sngat tertarik ngikutin postingan agan, artikel yg bagus.
politik sama bagusnya dengan aspek yang lain.
cuman orang-orangnya ini..!
pecas ndahe,,, politik ujung2nya pribadi..!!!
Check out the profile of an indonesian cheater and scammer: http://rubenmanik.wordpress.com
politik itu matematik
dia bisa dihitung
so jika mau berpolitik hitunglah terlebih dahulu
beda halnya dengan ilmu sosial murni
sama sekali tak terhingga
salam kenal
mampir juga ya
ardiansyah-nomore.blogspot.com
saya juga sedang mencari referensi
lubrikasi mesin kendaraan dua
mohon bantuannya rekan-rekan
terimakasih dan salam kenal ya
š
siapakah gerangan perempuan itu? nunun? wa ode?
*salam Kakung .. š
Artikel yang bagus gan.. ditunggu kunjungannya š
tumben lama gk update ndoro ?
sbuah crita yg brbentuk dialog,,,,bnyak kata-kata kias yg dgunakan, tp sderhana & gmpang dmngerti pembaca..
so, scara gris bsar tlisan sobat sgt kreatif,,dtunnggu tlisan slnjutnya & klo ad wktu, sisihkn tuk knjungi blog saya
kreatif banget….pemilihan bahasa mudah dimengerti dan berasa pembaca masuk kedalam cerita….keep posting ndoro kakung
Apik tenan postinganmu ndoro,…
waiting for next posting š
revolusi diri dan jiwa kang, mantap INFONYA
mantap infonya š
revolusi bermula dari sebuah tulisan, untaian kata-kata yang mampu mendobrak logika manusia sehingga menggerakan apa yang harus di gerakan.
revolusi lah !
hmmmm,,,,, indah sekali….
sep….
Makasih banyak informasinya ya..
Kunjungi juga ya blog saya
http://bisnisninformasi.blogspot.com
Dapatkan info seputar bisnis dan motivasi bisnis
wallaupun gga terllallu ngertti tentang pollitik tapii bolleh jjg..
hehehe..
sallam kenall iia ndorro
Waduh pusing aku ndoro kakung
kalo diluar negeri, politics = sucks, kalo di indonesia, politik itu kampreettt tenan heheheh
sobb, thankzz banget atas infonya…
berkunjung ke blog aku ya..
follow : http://rikymetalist.blogspot.com
thankz banget sob,,
blog ini sudah saya follow š
Salam Kompak Persahabatan š
jadi ingat jaman soekarno dulu
ceritanya bagus2, saya sering baca.. ada bbrpa bacaan yg bikin sya terinspirasi
http://blog.djangkar.com ijin blogwalking mas bos…
i love ur post, keep share^^
mampir balik ke website kami yaa…
emng politik gt hehe
cerita bagus he
Keren artikelnyaaa
apa kabar? lama tak posting lagi di blog ini. sedang ber-evolusi yah pak?
nice info gan ..
mungkin ada celah
celah apaan??
di tunggu kelanjutan posting ya, juragan ????
by :
http://www.dijual.biz 07:13
saya mau tas hermes ny dong ndoro :p
Sebuah satir yang indah :’)
Cerita yang bagus !!! Di tunggu lagi postingnya
inspiring…
kalo dah masuk ranah politik kampret.. menulis sampai keyboard hilang aksarapun tiada kan cukup Ndoro…
Salam..
Politik itu mesti hanya saja, orang yang jalaninnya yang kebanyakan busuk..
revolusi? ayo!! merevolusi pikiran dan cara hidup.
š
kehidupan politik yang membingungkan, aku sendiri mencoba untuk bertahan di dunia florist
nice. .
menarik bgt niy…penulisannya bagus
ijin nyimak postingan milik juragan, ya?
salam kenal
yudistira rachman
http://www.dijual.in 13:36
hehe paling bisa bayangin, ketika kemurnian perlu pengorbanan
intinya adalah beranikah minum kopi tanpa gula?
original taste banget ya…:D
menarik artikelnya…
baguss
Trims Ndoro Kakung atas kisahnya yang menginspirasi kami semua. Semoga bermanfaat bagi kami dan tentu saja bagi teman-teman sekalian. Selamat dan sukses selalu untuk Anda.
Salam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)
salam kenal ndhoro…
ndoro lulucen
Ikut menyimak artikelnya Gun š
Salam,
salut…sebuah karya yg indah….
berat iy artikelnya…makna yg dalam
Politisi busuk tergantung pada pemimpinnya, tapi sayangnya bangsa ini rakyatnya mudah lupa, bila saatnya kampanye dan berbagi uang, teteep.. aja dipilih lagi
harusnya manusia berpolitik untuk membangun bukan untuk berkuasa, bukan begitu ndoro??
Wuih artikrlnya keren kang…
enggak ngerti mau komentar apa
Kunjungan pertama..
kunjungan pertama sudah disuguhi tulisan yang revolusioner ala ndoro kakung
Salam kenal ya..
Mbah Ndoro Kakung sangat menjiwai perasaannya yg tertuang di setiap artikel yg saya baca
success yah,,,,
revolusi jalan terakhir, sepertinya sudah ada bara apinya …
politik sungguh membingungkan,,,!
kadang iri om.. tapi positif siy..
melihat dalamnya pengalaman hidup seseorang dan bisa dishare sehingga banyak pelajaran yang dapat dipetik
artikel yang sangat menarik
tentang politik kita yg gak jelas he3
adud puitis banget nih moga bisa diambil hikmahnya
guru saya pernah berkata politik itu busuk, tapi kenapa dia sendiri berpolitik?
no comment to politic
politik,, oh politik
Politik itu menakutkan
ngapain perempuan itu ndoro , soalnya aku belum baca sepenuhnya š
eman tasnya š
indonesia indonesia indonesia.. #savehajilulung
ertikelnya sangat menarik