Super Bowl Pecas Ndahe

Februari 3, 2014 § 7 Komentar

Mengapa blog ini tak punya tulisan baru lagi? Kenapa sudah lebih dari sebulan blog ini seperti kuburan yang ditinggal juru kuncinya? Ke manakah pemiliknya? Apakah pemiliknya masih hidup? Sibuk? Tak punya ide tulisan?

Hahaha … namanya juga blogger. Rasa malas untuk menulis kadang menyergapnya, meskipun ide dan bahan tulisan berlimpah ruah. Boleh dong istirahat sejenak.

Sampean mungkin juga pernah mengalami saat-saat seperti itu. Wajar. Manusiawi. Blogger bukanlah robot yang memproduksi konten secara terus-menerus tanpa rehat. Ia boleh bosan, malas, dan membiarkan blognya tak disentuh untuk beberapa saat.

Nah, ketika semangat menulis itu muncul lagi, proses berikutnya adalah menuangkan gagasan dan bahan yang sudah ada menjadi konten yang, semoga, bermanfaat. Apa itu?

Karena sedang membahas tentang rasa malas dan ide menulis, maka saya mau berbagi kiat mencari bahan dan inspirasi penulisan.

Bahan, gagasan, inspirasi sebuah tulisan sebenarnya berlimpah-ruah di sekitar kita. Bohong kalau sampean mengaku tak punya ide atau inspirasi. Apa yang sampean lihat, dengar, rasakan, sehari-hari adalah sumur gagasan yang tak pernah kering. Teman kuliah, kerja, atau sesama blogger, bahkan menyediakan kisah yang tak kunjung habis dijadikan tulisan.

Sampean, misalnya, bisa menulis tentang kekaguman pada seorang teman yang pengetahuannya sangat luas, bahkan jauh lebih lengkap ketimbang Google Search. Menuangkan kesan tentang sebuah film yang baru saja ditonton juga pilihan yang bisa dicoba.

Di jalanan yang begitu ramai, sampean akan gampang mendapatkan hal-hal yang menarik: tingkah pengendara sepeda motor yang seenaknya, penderitaan para korban banjir, repotnya berangkat ke kantor saat hujan lebat dan ban mobil kempes, jalanan yang berlobang, dan seterusnya.

Di masa ketika Twitter tengah hiruk-pikuk, kita bahkan dapat menemukan pelbagai bahan untuk ditulis. Sampean bisa mengomentari akun-akun yang mengasyikkan, akun yang menyebalkan, fenomena gambar meme, dan sebagainya.

Seandainya sampean senang nonton TV pun, ada begitu banyak materi yang siap dijadikan tulisan. Final Super Bowl di Amerika pagi ini, misalnya, bisa sampean komentari. Bisa juga sampean tulis pemain-pemain yang cemerlang, tingkah para penontonnya, bahkan eforia pertandingan paling popular di Amerika itu di media sosial.

Jadi tak ada alasan tak punya bahan untuk menulis asal sampean jeli dan mau menuangkannya menjadi sebuah cerita. Ya, kata kuncinya adalah “kemauan.”

Masalahnya, di mana kita bisa membeli kemauan? Adakah di warung sebelah?

>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean kedinginan?

Tagged: , , , , , ,

§ 7 Responses to Super Bowl Pecas Ndahe

  • ndop berkata:

    Kalau lagi banyak ide melimpah ruah, aku biasane tak posting secara terjadwal, digawe njagani nek suatu saat males nulis 😀

  • ngodod berkata:

    blog saya tulisannya “Welcome to nginx!”. itu kenapa ya ndoro?

  • cK berkata:

    Kalau dari obrolan para blogger uzur, kebanyakan males ngetiknya, Ndor. Kayaknya sekarang kerjaan jadi ghost writer bakal naik nih…

  • ariee berkata:

    Waah, kalo saya tulis aja langsung. Kalo lagi mood banget, bisa panjang lebar, bisa dijadwal pula itu tulisan.

  • jemilee19 berkata:

    Kelas dunia ndoro…Pelajaran penting dari mbah-mbahane blogger Indonesia…

    Kalo ide memang bertebaran, mungkin kepekaan masing-masing blogger itu pembedanya. Supaya peka, saya sendiri senang menyimak blog sampeyan, mencatat kalo ada, misalkan kosakata baru yang unik dan menarik.

    Ndak papalah sementara ngikut-ngikut gaya bahasa blogger lainnya. Lambat tapi pasti, saya yakin akan muncul kekhasan tulisan seorang blogger dari banyak praktek yang telah dilakukan.

    Suwun mbah…

    Salam kenal…

    NB : Saya pesen kemauan dari toko sampeyan ada?

  • Ariesusduabelas berkata:

    supersekali

Tinggalkan Balasan ke Ariesusduabelas Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Super Bowl Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta