ERP: tolak atau dukung?
Januari 16, 2023 § 1 Komentar
Cerita hari ke-16.
Jakarta akan menerapkan aturan jalan berbayar atau ERP (electronic road pricing) di sejumlah ruas jalan.

Aturan ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan pada jam-jam sibuk. Menurut kajian Kementerian Perhubungan, praktik jalan berbayar ini dapat menurunkan volume lalu lintas lebih dari 13 persen.
Jam jalan berbayar di Jakarta rencananya akan berlaku pada pukul 05.00-22.00 WIB setiap hari, kecuali ada kebijakan dari gubernur untuk tidak memberlakukan aturan ini untuk sementara waktu. Khusus pengendara sepeda dan sepeda listik tidak dikenakan tarif ERP.
« Read the rest of this entry »Apa akibatnya jika media salah melulu?
Januari 15, 2023 § Tinggalkan komentar
Cerita hari ke-15.
Hari ini saya akan bercerita tentang media-media yang sering membuat jengkel orang, termasuk saya.

Mengapa bikin jengkel? Karena sebagian besar media ini, terutama media daring, terkesan dibuat secara tidak bertanggung jawab dan asal-asalan.
Kesan asal-asalan itu terlihat dari beberapa hal, di antaranya:
Baca selanjutnyaHidup Pecas Ndahe
September 25, 2009 § 69 Komentar
Apa arti hidup yang indah buat sampean?
Sampean barangkali akan menjawab dengan tiga kata: Twitter, BlackBerry, dan kopi. Tapi para pecinta produk Mac mungkin akan menjawab dengan kalimat lain, misalnya iPod di tangan kiri dan iPhone di tangan kanan.
Nah, yang ndak punya BlackBerry atau gadget bikinan Mac bagaimana?
Ho-ho-ho … tentu saja ada ribuan tafsir tentang hidup yang indah. Setiap orang pasti punya jawaban masing-masing.
Melihat gerimis jatuh di sore hari adalah sesuatu yang indah bagi si Badu. Di mata Mbak Centil, hidup itu indah kalau ada black tea latte, croissant, dan novel Rara Mendut. Mendengar burung berkicau itu indah bagi si Fulan. Menikmati daun-daun cemara yang melayang ke bawah itu indah bagi si Anu. Duit jutaan di kantong kiri dan kanan itu sesuatu yang indah buat Mat Kepeng. Ngebut di atas sedan sport itu hidup yang indah untuk Kang Balap. Dan seterusnya …
Lantas apa arti hidup yang indah buat saya? « Read the rest of this entry »
Optimisme Pecas Ndahe
Agustus 24, 2009 § 69 Komentar
Konon jika lebih banyak lagi orang baik di Kota Sodom dan Gomorah, azab tidak akan turun. Tapi lihatlah baik-baik. Setiap kali kita mengatakan bahwa kian bertambah jumlah pencuri di antara tetangga kita, setiap kali kita menambah jumlah itu dengan satu orang perampok di hati kita.
Kita memang mencuri dengar orang berbisik-bisik tentang garong dan maling, mafia dan bajingan — berjajar dari Barat sampai ke Timur. Tapi ingatkah Anda pada seseorang yang berjalan di pedalaman yang jauh, dan seorang anak hampir mati yang berbisik “terimakasih”?
Khotbah memang bicara tentang kebejatan akhlak — dan itu memang ada. Tapi adakah kita telah sepakat bahwa bangsa ini bangsa terkutuk? Acara diskusi kaum intelektuil memang kerap berbicara tentang kebobrokan dan korupsi — dan itu memang nyata. Tapi benarkah kita tidak punya apa pun untuk mengatasinya? « Read the rest of this entry »
Selingkuh Pecas Ndahe
Februari 14, 2009 § 107 Komentar
Apakah arti cinta dan keluarga yang bahagia? Benarkah keluarga yang berselimut cinta pun tak luput dari kisah perselingkuhan?
Paklik Isnogud hanya cengar-cengir ketika saya menanyakan perihal itu. Tanpa membuka mulutnya, dia malah berdiri, lalu membuka lemari di belakang meja kerjanya. Wah, ada apa nih, saya membatin.
Saya lihat Paklik mengambil sebuah tape recorder kecil, kemudian meletakkannya di depan saya.
“Dengarkan, Mas,” katanya.
“Oh, apa ini, Paklik?”
“Rekaman pembicaraan seorang konsultan perkawinan dengan seorang suami yang sedang digugat cerai oleh istrinya. Saya mendapatkannya dari seorang teman. Sampean ndak perlu tahu siapa nama konsultan dan pasiennya,” jawab Paklik seraya menekan tombol “play”.
Wah … pasti asyik nih, saya membatin.
Kami lalu duduk dengan tenang. Saya mengunci mulut rapat-rapat karena penasaran dan ingin segera mendengarkan isi rekaman itu. Mendengar perbincangan orang lain memang selalu menggoda perhatian saya. « Read the rest of this entry »