F1 Pecas Ndahe
April 7, 2015 § 45 Komentar
Bagaimana rasanya menonton langsung jet-jet darat berpacu di sirkuit Sepang? Apa yang tak kita lihat di televisi saat balapan berlangsung?
Setelah menerima email kejutan yang menyenangkan itu, akhirnya saya berangkat ke Malaysia pada 27 Maret lalu. Dengan benak dipenuhi rasa penasaran dan ketaksabaran, penerbangan dua jam dari Jakarta ke Kuala Lumpur terasa lebih singkat.

GP F1 Sepang, March 30, 2015.
Di bandara KL2 yang baru, sesuai janji sebelumnya, Sohrab Parsa dari Exness Ltd. yang mengundang saya, sudah menunggu di pintu kedatangan. “Welcome to KL,” katanya sambil mengulurkan tangan dengan akrab. « Read the rest of this entry »
Undangan Pecas Ndahe
April 4, 2015 § 39 Komentar
Hidup penuh tikungan mengejutkan. Kejutan itu kadang datang tanpa permisi dan tak disangka-sangka. Saya mendapatkannya lewat kotak surat elektronik sebulan yang lalu.
Di dalam kotak itu saya menemukan surat dari seseorang bernama Yulia Tretyakova. Dari namanya, saya duga ia orang Rusia.
Ternyata benar. Dalam surat itu, Yulia memperkenalkan diri sebagai karyawan Exness Ltd, pialang valas dari Rusia yang kantor pusatnya ada di Siprus. Di Indonesia, situs perusahaan ini bisa dibuka di Exness Indonesia. Untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Exness, silakan cari dengan Google. « Read the rest of this entry »
Rawa Pecas Ndahe
Mei 27, 2014 § 49 Komentar
Mau lihat sunrise di rawa nggak?
Apa? Sunrise? Di rawa? Nggak salah tuh?
Iya, bagus deh. Besok pagi yuk, kita ke sana. Tapi mesti berangkat sebelum subuh. Mau?

Saat matahari terbit di Rawa Pening
Begitu potongan percakapan antara rombongan kami (Motulz, Handry, Teddy, Ainun) dan Jati pada malam pertama mendarat di Kayu Arum Spa & Resort, Salatiga. Jati adalah pengelola tempat penginapan yang tenang dan nyaman itu. « Read the rest of this entry »
Salatiga Pecas Ndahe
Mei 21, 2014 § 57 Komentar
Apa yang terlintas di benak sampean setiap kali mendengar kata Salatiga? Nama sebuah kota kecil di Jawa Tengah? Satya Wacana? Arief Budiman? Atau jangan-jangan sampean belum pernah mengetahui apa pun tentang Salatiga?
Dibanding Semarang atau Solo yang sama-sama di Jawa Tengah, Salatiga memang kalah pamor. Di peta, dia hanya semacam titik kecil di antara dua kota besar itu. Orang Solo pun umumnya hanya melewati Salatiga ketika menuju Semarang atau sebaliknya.

Rombongan sirkus – [duduk] Handry, Junita, Ainun, Kika; [berdiri] Me, Motulz, Ted Kho, Jati
Di peta turisme, dalam maupun luar negeri, Salatiga juga bukan kota tujuan utama. Mungkin hanya anak-anak yang mengambil kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana yang khusus datang ke sana secara rutin. « Read the rest of this entry »