Spanduk Pecas Ndahe

April 10, 2008 § 46 Komentar

Spanduk ini saya temukan di kawasan belakang Bandar Udara Soekarno-Hatta tadi pagi. Berkibar-kibar tertiup angin, spanduk kuning ini mencolok karena kata-katanya.

Dalam pikiran saya, spanduk ini mungkin sebuah provokasi. Barangkali juga klaim belaka. Mungkin juga pembuatnya sekadar ingin pamer: kekuasaan, otoritas, keangkuhan, atau kesalehan.

Tapi, saya jadi bertanya-tanya. Dengan logika spanduk itu, apakah mereka yang tak mengutuk goyangan Dewi Persik tergolong masyarakat yang akhlaknya bejat?

Bagaimana dengan masyarakat yang menikmati setiap liukan tubuh molek dan goyangan pantat bahenol Dewi Persik di TV?

§ 46 Responses to Spanduk Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke Nazieb Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Spanduk Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta