Kukuh Pecas Ndahe

Juli 6, 2008 § 53 Komentar

Keseriusan main-main atau main-main yang serius? Entahlah. Tapi, begitulah yang saya tangkap dari sosok seorang Kukuh T. Wicaksono.

cover cosmo girl

Contoh sampul Cosmo Girl a la MeonCover

Kawan kita yang satu ini selalu serius meskipun untuk sebuah proyek yang terkesan main-main alias permainan yang serius, seperti yang karya aplikasinya yang terbaru: MeonCover (MoC).

Dengan MoC, sampean bisa membuat sebuah sampul majalah rekaan dengan gambar dan teks pilihan sampean seperti contoh di atas. Caranya gampang, sampean tinggal mengunggah foto, mengisikan teks, pilih jenis, warna, dan ukuran huruf, pilih logo majalah, lalu klik. Dan, tralalala …

MoC melengkapi daftar portofolio Kukuh yang dahsyat lainnya, seperti KumpulBlogger, LalitaMedia, dan Kronologger. Sampean mungkin malah sudah tahu dan memanfaatkan aplikas-aplikasi itu.

Kumpul Blogger adalah adalah Jaringan Blogger Indonesia untuk mendapatkan alternatif penghasilan tambahan dengan cara menyediakan spot/ruangan pada blognya sebagai tempat menyampaikan pesan komersial dari Advertiser.

Lalita Media adalah adalah eksperimental proyek, menggabungkan sedikit konsep Google Analytics dengan Digg.com. Sedangkan Kronologger adalah layanan micro blogging.

Kukuh juga baru saja mengembangkan satu lagi aplikasi berbasis Web 2.0 yang diberi nama Lokasi Jakarta. Seperti namanya, ini memang proyek peta Jakarta versi web yang mirip GoogleMap.

Dari blognya, saya juga mengetahui bahwa Kukuh tampaknya ingin mengembangkan satu aplikasi lagi yang menyediaan layanan mirip Zazzle. Dengan aplikasi ini, sampean bisa merancang kartu nama, kaos, atau topi, dengan gambar dan teks yang sampean pilih sendiri.

Saya ndak tahu apakah Kukuh mendapatkan keuntungan finansial dari proyek-proyek eksperimentalnya. Yang jelas, banyak blogger yang telah memanfaatkan aplikasi bikinan Kukuh, baik untuk sekadar main-main atau mendapatkan uang.

Terus terang, saya belum mengenal Kukuh lebih dekat. Selama ini kami berdua hanya berhubungan lewat email dan Facebook untuk membicarakan proyeknya.

Saya justru lebih kenal saudara kembarnya, Gunawan T Wicaksono, yang bekerja di IBM. Kami pernah satu kamar sewaktu bertugas di Orlando, Amerika, pada awal 2007.

Dari sosok Kukuh “Raja Aplikasi” T Wicaksono ini saya beroleh kesan, ia seseorang yang sangat inovatif. Pikirannya penuh dengan gagasan-gagasan pengembangan aplikasi yang berbasis user generated content, dan layanan-layanan aplikasi Web 2.0 lainnya.

Sayang, belum ada penyandang dana untuk proyek yang dikembangkannya. “People/investor here likes to funding in portal development, not interested to funding in web 2.0 / user generated content web site,” tulis Kukuh di Twitter.

Saya kagum pada Kukuh. Ternyata masih ada juga orang-orang di Indonesia ini yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk proyek-proyek jenius seperti yang dikerjakannya.

Saya berharap suatu saat nanti ada investor yang bersedia menggelontorkan dana untuk membiayai proyek-proyek besarnya. Good luck, Kukuh!

>> Selamat hari Ahad, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean sudah berbuat sesuatu untuk Indonesia?

Tagged: , , , , , , , , , , , ,

§ 53 Responses to Kukuh Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke Jauhari Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Kukuh Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta