Penculikan Pecas Ndahe
September 18, 2008 § 67 Komentar
Tiga nama terseret dalam sebuah pusaran sejarah dan terpelanting ke ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.
Mereka adalah almarhum Munir, Desmon Junaedi Mahesa, dan Muchdi Purwoprandjono. Tiga orang ini memiliki satu kata yang menjadi benang merah hubungan mereka: penculikan.
Munir, kita tahu, adalah aktivis hak asasi manusia yang terbunuh di atas pesawat Garuda Indonesia. Bersama beberapa aktivis, Desmon pernah diculik pada awal Januari 1998 dan dilepaskan pada 3 April 1998. Sebagai orang Kontras, Munirlah yang waktu itu memberikan advokasi kepada aktivis korban penculikan.
Siapakah para penculik mereka? Sejarah mencatat, beberapa anggota pasukan khusus Angkatan Darat (Kopassus) terlibat dalam penculikan itu. Para pelaku bahkan sudah divonis. Muchdi diduga kuat juga terlibat dalam aksi itu.
Sejarah ternyata berjalan dengan menggelikan. Hari-hari ini Muchdi, mantan petinggi Badan Intelejen Negara (BIN), disidang dalam kasus dugaan pembunuhan Munir. Muchdi dibela oleh Desmon.
Kedua orang ini juga aktif di partai politik yang sama: Gerindra. Di partai yang didirikan menjelang Pemilihan Umum 2009, Muchdi menjabat wakil ketua umum. Sedangkan Desmon sebagai anggota tim advokasi partai.
Kita tahu Gerindra adalah partai yang setiap hari mengiklankan Prabowo Subianto di televisi (calon presiden 2009?). Prabowo adalah mantan menantu Soeharto, pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus, terlibat dalam pembebasan sandera di Mapenduma, Papua, dan akhirnya dipecat dari ABRI/TNI karena terlibat aksi penculikan para aktivis pada 1998.
Ah, sejarah ternyata memiliki lelucon sendiri … dan sangat menggelikan.
>> Selamat hari Kamis, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean punya lelucon?
Kita tunggu kelanjutan ceritanya…..
oh, yang salah culik itu ya? desmon… desmon…
Ketua gerindra bukannya suhardi ndoro? dosen pembimbing kkn saya dahulu, mohon dicek. kalo saya yang salah ya mohon dimaafkan. prabowo setahu saya memang calon presiden yang diusung partai ini. sekali lagi maaf kalo saya salah.
Ketika para pelaku sejarah zaman ORBA kembali mencuat kepermukaan.Menciptakan peran yang baru,bemain dalam kelanjutan sejarah negeri ini.Dalam sikon yg berbeda saat ini,meski masih banyak kesamaan yg ada.Kita semua mamainkan peran untuk menentukan hasil siapakah yg akan memimpin negeri ini selanjutnya.
culik menculik
politik maen politik..
menculik
politik
calon presiden
apa aja bisa nyambung dehh…
termasuk penculik maen politik?
hehehhehe au ahhh gelap…^_^
Sepakat tidak sepakat memang benar tidak ada musuh yang abadi …
Owwwalah … Dagelan dagelan..
Ayo ke milis, ndoro…
waduh, saya ga ngerti politik nih, tapi thanks ya mas infonya… kalo ga diinfoin gini kan ga akan tau, ntar malah salah coblos lagi
itu desmon yang sama abdel ya ndoro? *lugu*
hihihi.. namanya juga demi melancarkan jalan untuk mendapatkan kursi… padahal kursi di supermarket juga banyak 🙂
menunggu perkembangannya saja ndoro…
Bukankah dalam politik semua bisa terjadi ndoro???
Kalo ada Nabi Khidir sekarang, dia pasti sibuk bunuh banyak anak supaya besarnya tidak jadi politisi.
pada masa itu musimnya penculik berambut cepak ala ‘west point’ . .
*kek sampeyan* . . . 😉
sama euy bahasannya sama milis …
lagi aja di bahas di milist…!!!
Bukan sejarah yang lucu Ndoro,tapi POLITIK…dan dimana-mana,jujur atau tidak jujur,politik itu adalah ‘bangkai’ yang bisa dimakan jika kepentingan mengarah ke sana,tidak peduli itu busuk dan berbau..
Sepertinya Desmon melupakan bantuan-bantuan Munir.
menjadi aktivis mahasiswa kok jadi seperti cuma menunda waktu untuk menjadi penghisap darah rakyat, ya…
pius dan desmon yg dulu jd korban penculikan kini jadi caleg gerindra 🙂
menarik ini..ayo ndoro milis ndoro..
Desmon..Desmon. ternyata begitu cepat berubah. Tadinya jadi korban sekarang jadi pelaku.. wow.. realitas poliitik memang pahit.. Munir..
dunia ini panggung sandiwara
kan katanya politik ga kenal kawan atau lawan
tidak ada permusuhan abadi, yang ada kepentingan abadi
tidak ada beda pendapat, yang ada beda pendapatan 😀
ini semacam cerita munarman begitukah? alih jalur perjuangan?
ehmm.. begitulah sejarah, setau saya jgn diarah2kan. culik (hati) ak dong… wkwkwkwk…
seperti menonton drama komedi ya ndoro?
Politik panglimanya cuma satu, kepentingan ! Biarpun lawan bisa jadi kawan bila kepentingannya ternyata sama.
Tapi, orang juga bisa berubah, berubah positif maupun berubah negatif. Moga-moga yang dulu negatif, sekarang berubah jadi positif. semoga
“Tidak ada teman yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi”
katanya politik itu seperti itu ndoro..
semoga sejarah itu menjadi pelajaran kita untuk memilih pemimpin kita
Saya kyai slamet menyampaikan pesan dari nona girang. Belilah susu-susu yang putih dan segar!
inilah dunia sayangku…
dagelan ga pernah habis …
sesi2 aktivis besar di era 70-an,.
lalu menjadi keparat di era sekarang,..
kembali berulang ya Ndoro?
waah, berat ya bahasannya..^^ tapi saya punya info untuk Anda yang sedang mencari kerja atau menginginkan pekerjaan yang lebih baik.. klik saja blog sebelah untuk keterangan lebih lanjut.. terima kasih yaa..
… dan lucunya, udah teu di dunia politik itu… dari kawan menjadi lawan, dari senasib-sepenanggungan menjadi berseberangan adalah sesuatu hal nyang bisahh ajahh terjadi dan itu lumrah2 ajahh…. tapi kok masih banyak juwega nyang mempermasalahkannya.
So, biasa ajahh.
pada ngajakin ndoro ke milis mana sih? ajak2 dong!
Leluconku tak selucu para badut republik
yg diculik bela yg menculik…????? saya tidak pernah bersimpati / berempati pada alm Munir, almarhum memutuskan melanjutkan study ke belanda karena pusing suciwati, istrinya “berselingkuh” dgn salah seorang koleganya …… dan saya tahu persis penyebab kebencian Munir pada institusi militer / TNI…it’s because dia sbg pengacara kalah dlm membela kliennya dalam kasus sengketa tanah dgn koramil tanah serela Bogor…setelah dinyatakan kalah oleh pengadilan negeri Bogor..ada slah satu komentar dia yg membuat dia mendapat bogem mentah dari salah satu anggota koramil tanah sereal….
gubrak ndoro! wong yg gabung di gerindra jg bekas korban2/musuh. mungkin harus diculik dulu biar akrab KALE!!!lawan jadi kawan, kawan jadi lawan, penculik bisa jd penculik juga toh ndoro!! yukz nyulik euy!
Culik baaa…….
Maka marilah menikmati lelucon tersebut, selagi masih bisa.
nnnndorrr,
trpelanting ke
pengadilan dst.
pengadilan memang licin ya ndooorrrr.
kapan ndoro terakhir kali terpelanting …?
Walah ,,,
sandiwara kok ga ada habisnya ya Ndoro… sudahkah Anda bersandiwara hari ini Ndoro?
makanya saya ga milih FISIP tapi FH pas spmb dulu..
(tapi apa bedanya,di negara ini kedua-duanya sama-sama kacrut)
huff….
^menghela nafas^
+salam3jari+
Salam
jadi inget jaman Petrus Ndor, ngeri ah dikarungin segala tuh katanya, hiiy
duniya ini hanya panggung sandiwara, apalagi duniya politik …
Intinya…Jangan pilih Gerindra ya Ndoro. 🙂
ayo, ndoro..
lakukan sesuatu agar kader2 orba gak bangkit lagi!!
jangan sampai negri ini melakukan kesalahan berulang2.
harus mulai dihentikan, ndoro.
dengan sikap tegas menolak semua calon2 dari kader orba
prabowo, sutiyoso, wiranto, harmoko & bnyak lagi. ENEG liat & denger nama mrk.
mudah2an dilapangkan kuburnya.
ayo ndoro, saya percaya padamu.
* ehm..ehm..*
desmon?? gak kenal tuh
wah muter gitu yaks… yang dibela munir malah balik membeli yg menculik? emang menggelikan kalo begitu ndor 😀
Pius ikut masuk Gerindra, Budiman Sujatmiko masuk PDIP, Dita Indah Sari masuk PPP (buset, padahal kiri banget yak ini orang)…kayaknya yang sampai sekarang masih tetap ‘nyleneh’ dalam idealismenya cuma Sri Bintang Pamungkas 😆 (kemana pula itu orang sekarang?)
Tp saya masih rada bingung, Ndoro… Letak kelucuannya, pada saat Desmond diculik atau ketika dia membela Muhdi?
Kalau saya sih cenderung ketika dia diculik. Menculik manusia seperti dia tidak saja sia-sia, tetapi juga sangat lucu.
wedew…baru tau…
Prabowo terlibat penculikan aktifis??
kalau dibuat skenario film, skandal politik versi hollywood lewat dah..
Prabowo,,,kopassus…muhdi…desmon..akkhhhh mereka itu kan bintang film yang hebat berakting… *blak….!!*
…yang lebih menggelikkan ndoro, si komandan prabowo, bawa2 nama petani dalam partai dan kampanye. Memang sih dia ketuanya organisasi petani, tapi saya sebagai petani tidak pernah merasa dia ketua saya…
mungkin ini lelucon saya hari ini…
oya, JANGAN2 dulu banyak petani yang diculik sama komandan kopasus itu…
paling tidak kalo bukan petaninya yang diculik, tanahnya yang dirampok…
lucu ya….
Pius Lustrilanang yang dulu juga diculik pun telah ke Gerindra ya, Ndor…
Lucu ternyata sejarah itu… Eh yang lucu sejarah atau pulitiknya, Ndor ?
bahaya nih Partai Gerindra,….. !!!
apa dan mengapa lalu tanya siapa ndoro ??
Dan semua hanya bisa terjadi di Republik Ndableg ini.
well. sepertinya masih bakaln bersambung ….
Yang ini bukan lelucon, Ndoro, mau ngabari saja bahwa saya bacaleg DPR RI dari GERINDRA. No. 2 untuk Dapil Banten II.
Selain hanya menganggap kejadian di atas sebagai lelucon (saya sendiri menganggapnya sebagai realitas), menurut Ndoro, pelajaran apa yang dapat dipetik dari lelucon di atas? Apa lesson learned-nya?
Saya tak kenal caleg dapil Saya … jadi malas memilih 😦
Ya mungkin desmon diidentifikasi sebagai penyebab krismon 😀
keterjaminan kehidupan yang syaratnya adalah Uang, fulus, money ….. desmon dulu jadi aktifis coz ndak ada akses dapet duit banyak, Munir jadi aktifis HAM yg katanya bela desmon waktu diculik karena dapet kiriman duit dari luar negeri ….. persetan dgn idealisme kebangsaan, nasionalisme …yg penting duit…. desmon skrg dapet duit dari Muchdi or Gerindra , juga Pius yg boss perusahaan centeng yg difasilitasi Prabowo ….. DUIT BUNG UNTUK HIDUP YANG SANGAT MAHAL …..
wahh..jadi itu toh cerita dibalik kematian munir..saiah dari dulu bertanya2 ada apa sama si munir ini..hehe..maklum ndoro jarang denger berita..hehe
saya baru belajar istilah “spin doctoring” dalam mata kuliah komunikasi politik,
lalu saya sampai di sini,
saya lihat contoh nyatanya
…prihatin…