Luna Maya Pecas Ndahe

Desember 17, 2009 § 167 Komentar

Twittermu harimaumu.

Pepatah plesetan ini rasa-rasanya sangat cocok untuk menggambarkan peristiwa yang menggegerkan media sosial pekan ini: Luna Maya (@lunmay) menghapus bilik kicauan digital pribadinya (Twitter).

Luna yang sampai saat terakhir memiliki lebih dari 125 ribu pengikut di Twitter itu terpaksa menghapus ruang kicauan digital pribadinya setelah mendapat kecaman dari delapan penjuru angin. Gara-garanya, ia memasang status berbunyi:

“Infotemnt derajatnya lebh HINA dr pd PELACUR, PEMBUNUH!!!! may ur soul burn in hell!!…”

Entah kenapa Luna tiba-tiba menuliskan status dengan kalimat kasar seperti itu. Pasti ada sebabnya. Tapi khalayak seakan-akan tak peduli. Mereka justru langsung bereaksi. Sebagian mengecam kalimat sarkastis itu, sebagian lagi bersikap netral dengan menanyakan asal muasal perkara. Seseorang, misalnya, menyesalkan ucapan Luna yang kasar di ruang publik. Padahal sebagai tokoh publik, Luna mestinya pandai-pandai membawa diri dan menjaga citra. Bukan malah berbicara sembarangan seperti itu di ranah publik.

Karena mendapat banjir protes dan tak ingin memperkeruh persoalan, akhirnya Luna memperbaiki sikap. Ia memasang status terakhir berbunyi:

“Maaf yaa semua untuk twit yg gak penting itu,tp untuk yg mengerti makasih bgt,tp untuk yg gak ngerti jg maaf…”

Dan setelah itu, ruang kicauan digital Luna pun dihapus.

Selesai? Belum. Persatuan Wartawan Indonesia dikabarkan akan menggugat Luna yang dianggap melecehkan profesi wartawan. Para penggemarnya Luna menggalang dukungan lewat Twitter. Dan panji-panji ##dukunglunmay, #freelunmay, #leavelunaalone, dan #supportlunmay pun bertebaran di status para pekicau.

Luna sebetulnya bukan satu-satunya pekicau yang memamerkan status dalam kalimat sarkastik atau caci maki. Di situs buatan Ilya Alexander, umpamanya, kita bisa melihat ratusan status pekicau berupa umpatan kasar. Twitter telah berubah menjadi ruang yang bising dan kotor. Ia melenceng jauh dari tujuan awal pembuatnya, yakni ruang berbagi status dan informasi.

Bagi saya, kasus Luna hanyalah salah satu puncak dari gunung es bernama pelanggaran etika di media sosial. Kasus ini sekali lagi menunjukkan bahwa belum semua orang memedulikan etika dan tata krama di media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Terlepas dari apa pun pemicunya, seseorang yang menuliskan sumpah serapah sebagai status di Twitter terkesan sebagai orang yang tak mampu menahan diri ketika tampil di ruang publik. Mereka dengan enteng menjadikan media sosial sebagai tempat penampung kekesalan, kemarahan, kebencian, pemiliknya.

Para pengumpat itu seperti tak memiliki beban moral dan asal melontarkan pelbagai bentuk sumpah serapah. Tak jarang ada yang menjadikannya sebagai ruang untuk menjelek-jelekkan orang lain. Orang-orang yang termasuk golongan ini sepertinya tak sadar bahwa Twitter itu ruang publik. Statusnya bisa dibaca oleh khalayak dan kemungkinan menyinggung perasaan orang.

Saya setuju pendapat Pitra, marah atau kesal itu memang manusiawai dan merupakan hak setiap orang. Ia juga memerlukan pelampiasan. Tapi pelampiasan kekesalan bisa memicu masalah seandainya dilempar ke ranah publik. Reputasi yang bersangkutan bisa hancur, begitu juga nama baik keluarga, sahabat, rekan kerja, dan orang-orang terdekat lainnya. Jeratan hukum pun bukan tak mungkin telah menunggu di depan mata.

Mengapa kita tak mulai memperbaikinya dari sekarang dengan tak ikut-ikutan memaki, mengumpat, sarkastik, saat berkicau di Twitter? Twitter toh bukan ruang pribadi melainkan ranah publik.

>> Selamat hari Kamis, Ki Sanak. Apakah sampean masih mengganggap Twitter itu ruang yang nyaman?

Tagged: , , ,

§ 167 Responses to Luna Maya Pecas Ndahe

    • egum berkata:

      Kamu sih Lun…kenapa ga cepet kawin aja ma ariel biar semua masalah clear…..infotaiment kan memang seneng kalau ngeliat org berantakan….mrk kan sengaja supaya ada berita…..dan dg adanya berita mereka kan bisa makan…..nah bagi cewek cowok yg punya pacar dibidang infotaiment tuh kudu hati2 soalnya nyari duit nya nyebelin org……itu kira2 halal ga dapet duitnya…..maksud gw digaji dg jalan menista orang atau ngegosipin org yg ga bener…??????

  • Lalu ndor, apakah yang menyebabkan Luna Maya bersikap seperti itu? Semoga postingan berikutnya adalah Infotainment Pecas Ndahe 😀

    • jarwadi berkata:

      Setuju, semoga postingan selanjutnya adalah Infotainment pecasndahe, karena mungkin yang perlu menjaga sopan santun dan etika bukan individu pengkicau saja, barangkali etika juga merupakan bentuk penghormatan terhadap hak hak pribadi seseorang

    • DV berkata:

      Kupikir, apapun yang menyebabkan Luna Maya bersikap seperti itu, apa sepantasnya ia membalas hal tersebut dengan kata-kata umpatan, Kris? :))

      • Well, tetap ngga pantas. Apalagi di ruang publik. Oleh karena itu, pembaca juga seharusnya dihadirkan penyebab Luna Maya seperti itu. Saya yakin, pembaca bisa lebih cerdas dalam menilai sebuah permasalahan. Tak hanya dari satu sisi. Jika memang “hanya” gara-gara kejedot kamera, jelas itu ga seimbang Bro. Kecuali ada hal lain yang membuatnya marah dan murka.

        After all, saya pun tak setuju dengan sikap Luna Maya. Tapi sebelum saya bersikap “tidak netral”, tak ada salahnya kita tahu penyebab pastinya 😉

        Cheers!

    • Audi berkata:

      Saya juga punya pengharapan yang sama dengan Anda, Bung Kristiono. Dinanti “Infotainment Pecah Ndahe”. 😀

  • den berkata:

    setuju Ndoro, bagaimanapun Twitter itu ruang publik. lagian ada opsi “private” di Twitter jika jika butuh privacy

  • Laney berkata:

    setuju ndoro!!! memiliki etika dalam komunikasi di dunia nyata maupun dunia maya itu mutlak penting…

  • Piyudh berkata:

    Baru td siang saya liat britanya. Ya asal muasal luna bs marah bgindang. Luna yg diikuti wartawan waktu nobar sang pemimpi sama anak+keluarga ariel,katanya waktu diikutin,kpala anak ariel yg lg dgendongnya terkena kamera videonya wartawan. ..ane ane ae..

  • david berkata:

    I would imagine that if you could understand Morse code, a tap dancer would drive you crazy.

    LOL

  • ocha berkata:

    iya ya, pakde…kalo marah2 di ranah publik macem itu, malah bikin orang jadi tau gimana kita O_o

  • Alderina berkata:

    Wah, jadi merenung. Mengingat saya ngetweet utk curhat-curhat ga jelas :p

    Makasih ndoro diingatkan.

  • dita.gigi berkata:

    iya kepala anaknya Ariel kejedot…

    yah tapi sesuai kata ndoro diatas, twitter mu harimau mu… sekesel2 nya dia marah pun ada aturannya, soalnya di ranah publik… 😀

    • egum berkata:

      Kamu sih Lun…kenapa ga cepet kawin aja ma ariel biar semua masalah clear…..infotaiment kan memang seneng kalau ngeliat org berantakan….mrk kan sengaja supaya ada berita…..dan dg adanya berita mereka kan bisa makan…..nah bagi cewek cowok yg punya pacar dibidang infotaiment tuh kudu hati2 soalnya nyari duit nya nyebelin org……itu kira2 halal ga dapet duitnya…..maksud gw digaji dg jalan menista orang atau ngegosipin org yg ga bener…??????

  • bOm² KDB berkata:

    Baru tahu saya ndoro..wong seharian ngurusin kotak pesanan, hehe..ngetweet juga dikit² 😀

  • […] This post was mentioned on Twitter by Ndoro Kakung, Hendrick Setyoadityo. Hendrick Setyoadityo said: @motulz http://bit.ly/8JIC14 (re:blogger gede Indonesia) […]

  • avianto berkata:

    Itulah Indonesia, yang dilihat sensasi dan akibatnya… sebabnya kenapa tidak dipedulikan.

    Ya sudah lah, memang wartawan infotainment itu banyak yang derajatnya lebih rendah daripada pel… (saya stop di sini lah, nanti ribut-ribut lagi padahal saya tidak sebeken Luna Maya hahaha)

    Jadi tidak ada yang peduli sebabnya keluar kalimat seperti itu? Bagus sekali ya mentalitas bangsa kita. Meh. Yang dipedulikan kok malah ‘ruang publik’nya… Hebat.

  • -goenrock- berkata:

    Untung di Plurk ndak ada fasilitas RT eh, RP dhing :)) *misuh2 di Plurk*

  • Aryo Danusiri berkata:

    Bagaimana dengan etika batas private and public untuk public figure? Kenapa Luna dikerjar? Karena mereka mau menjadikan Luna sampah…

  • Ben berkata:

    Kalau kasusnya dilanjutkan ya bagus juga, biar sekalian buka-bukaan juga bagaimana kondisi infotainment di sini.

    Setuju dgn komentar Boy 🙂

  • iqranegara berkata:

    Mempermasalahkan status Luna Maya di Twitter sama saja mempermasalahkan email Prita. Seharusnya kita melihat asal semua ungkapan perasaan itu.

    Saya #dukunglunmay dan benci infotainment

  • hendrick berkata:

    ribet amat pake etika, kalo nda suka tinggal unfollow,ato kalo di FB delete friend..apa ga seharusnya anda bahas etika jurnalistik juga?jadi kita bisa nilai secara fair..kalo ga..apa bedanya anda dengan Infotainment ataupun Omni?

    cheers;p

  • Connie berkata:

    Reaksi yang “lebay” mendapat respon yang lebih “lebay” lagi. Mudah-mudahan akibat dari arogansi seorang Luna Maya bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Amin.

  • cK berkata:

    menurut saya sih dua-duanya salah. pihak infotainment terlalu menekan LM, sedangkan LM lupa kalau ia marah di ruang publik. baiknya sih dua-duanya introspeksi diri dan tidak membuat masalah ini menjadi panjang. 🙂

  • Daus berkata:

    Nggak kena UU ITE ya? 🙂 Eh tapi infotainment yg mana? 🙂

  • ronggur berkata:

    bentar lagi keluar filmnya nih judulnya luna oh luna…

    gimana pun juga marah2 itu bukan konsumsi publik, bahkan bukan juga untuk konsumsi pribadi :p… kalo pun mau kesel2an sama suatu orang ato kelompok mending dikasih tau dulu sebabnya kenapa dia kesel, baru deh bisa protes *semoga mbak luna membaca komentar ini*

    behave oh behave

  • Priyadi berkata:

    cape juga ngomong sesuatu dibales pake tuntut menuntut. koq kampungan banget sih (oops!). dimaki, ya bales lagi pake makian. gitu aja koq repot. yang denger bisa nilai sendiri. kan udah pada gede semua.

    soal reputasi si @lunmay ya itu mah suka2 si @lunmay. koq jadi banyak yang ‘khawatir’ kalo reputasi si @lunmay jatuh? ya suka2 dia itu sih. kalo orang tau konteksnya, rasanya sih reputasi dia gak bakalan jatuh2 amat, masih manusiawi. beda kalo gak ada angin gak ada badai, tau2 maki2 gak jelas.

    kalo beneran mo dituntut, @lunmay == prita 2.0. saya #dukunglunmay & mo nyumbang koin juga. ndoro mo jadi EO-nya?

  • Billy berkata:

    yaaah namanya juga jagat hiburan…yg satu selebriti, yg satu lagi kelompok jurnalis gadungan tukang gosip

    • trisno sumasang berkata:

      kata yang cespleng:
      namanya juga jagat hiburan..yang satu SELEBRITI, yang satu lagi KELOMPOK JURNALIS GADUNGAN TUKANG GOSIP..hahahaha

  • Dedo Dpassdpe berkata:

    Ini pembelajaran untuk kedua belah pihak. Infotainment jangan merasa karena telah membesarkan nama artis lalu kemudian seenaknya bisa merusak privasi si artis. Luna Maya juga sebaiknya jangan asal sembarang berceloteh di ruang publik. Ini mengingatkan pada Kasus Prita. Apalagi Luna Maya adalah public figure yang jangankan bicara kasar, (maaf) kentutpun akan di”infotainment”kan ke publik.

  • jokostt berkata:

    Seandainya yang misuh-misuh ini saya, efeknya tentu tidak akan sedahsyat ini, Ndoro. Karena saya bukan siapa-siapa, follower saya juga nggak banyak. Walah, Etika, Tata krama, unggah-ungguh, sopan- santun atau apalah, pelajaran yang kini mulai tergusur dan dianggap tidak penting di sekolah, masih kalah dengan pelajaran akademis lainnya. Barangkali mungkin ini sebabnya.

    Saya tidak membela siapa-siapa, Ndoro. Saya netral aja.

  • ceritaambar berkata:

    well, ndoro saya juga senep baca ‘pembelaan’ media yang bilang bahwa luna besar karena media. really? membaca kasus ini saya liat dari dua sisi. seleb butuh media dan media butuh seleb. tapi media sosial masih dianggap curhat, bukan sebuah pernyataan official. saran buat luna: bayar aja ghosttwitter untuk akun barunya 🙂

  • Obi-Wan berkata:

    Enakan di plurk, Ndoro. Bisa (headspin)

  • paydjo.Net berkata:

    lha berarti besok2 isi social media cuma hal2 baik aja ndoro,
    gag ada yg misuh2, gag ada yg komplain, gag ada kabar miring, njempalik, dll ?

    setuju ama @avianto, @benych, @priyadi
    kalo kasus ini lanjut, ingpotenmen gag beda ama rs omni

  • adri [tiket24] berkata:

    baik ndoro….
    sebagai sesepuh harus ada yg menggiring siapapun untuk tetap pada etika.

    ayo tetap semangat. posting terus.

    🙂

  • WILDAN berkata:

    bner bgt tuch. .

  • binchoutan berkata:

    sebenernya twitter ngebantu banget buat pelanggan BIS jurusan XL, Indosat, Telkomsel, Axis… hehehe …jadi gk perlu keluar pulsa lagi toh buat sms ke temen2 yg punya account twitter
    bisa juga jadi ajang ngumpulin “fans”..semakin banyak follower berarti semakin ngeTop
    ndorokakung harus hati2 juga yaah kan followersnya udah 3ribuan

  • jarwadi berkata:

    Tanya ndoro, apakah yang bisa melakukan pelanggaran etika itu hanya individu saja, sedangkan sesuatu yang bisa di terima oleh sebagian terbanyak khalayak pasti sudah menjunjung tinggi etika? Terimakasih

    Semoga postingan selanjutnya adalah Infotainment Pecasndahe

  • fahmi! berkata:

    akan ada urunan koin untuk @lunmay, eh?

  • aprian berkata:

    Kalo sampe masuk pengadilan, besok2 gak boleh ngumpat lagi kalo PLN mati listrik moloe, atau XL sinyalnya kacrut moloe atau PDAM airnya sering gak ngalir … hehehe

    Betoel ini ruang publik dmana kita harus menjaga “behave” kita. Tp gak adil jg kalo kita gak denger dan tahu apa alasan luna sampe segitu emosi jiwanya. Dia juga manusia, dan sebagai manusia kadang sedikit sulit mengendalikan diri kalau sedang emosi jiwa gitu. Lebih mudah mang nyuruh orang utk sabar ketika sedang marah, tp beda cerita kalo kita yg marah .. hehehe

    Infotainment itu jg kadang suka bikin berita seenaknya, suka ngegiring opini … ahh sudahlah, dah sama2 tahu ini …

    Mari kita sama-sama introspeksi diri saja … 🙂

  • DV berkata:

    Ndoro, saya berpikir bahwa mengatasi hal-hal yang berada di bawah derajat pelacur sekalipun adalah dengan hal-hal yang jauh lebih tinggi derajatnya dari pelacur itu sendiri.

    Dan kupikir, tindakan untuk ‘misuhi’ infotaintment itu justru bisa mensejajarkan diri si pemisuh dengan yang dipisuhi dan yang dipisuhkan.

  • pitra berkata:

    Eh di-linkback oleh seleblog 🙂

    Di satu sisi luna maya kebablasan. Yg jelas dia merusak personal brandingnya sendiri di social media. Di sisi lain si wartawan (kalo memang infotainment = wartawan) jg kebangetan. Kasus ini mungkin gak akan jadi separah prita, karena ibu luna maya pun gak menyebut nama orang yang ia maki2.pencemaran nama baik hanya untuk nama orang, dan bukan untuk nama perusahaan atau jenis profesi.

    • Memang wartawan media secara umum mau disamakan dengan wartawan infotainment? Kalo saya jadi wartawan (media), saya justru akan protes ke wartawan infotainment karena citra saya rusak gara-gara mereka berulah terhadap artis.

      Sayangnya, saya bukan wartawan 😀

      • Veri berkata:

        iya mas Pitra apa yg dilakukan oleh Luna mungkin akan berimbas pd personal branding dirinya..tpi klo perkara gara2 itu wartawan infotainment mengadukan luna ke polda itu yang lebay…

        setuju juga sama mas kristiono..mereka itu gak pantas disebut wartawan..ngorek2 privasi orang kok disebut wartawan…

        • anti infoTAInment berkata:

          saya setuju,,,wartawan infotaiment,WARTAWAN TAI……!!!!ga elit sama sekali,,
          bener apa kata lunamaya,,,lebih rendah dari pelacur…..

  • Andy OrangeMood berkata:

    Makanya konsultasi social media dulu sama ahlinya… 😀 Social media itu ibarat pisau, kalau tahu dan pandai menggunakan sangat berguna, kalau tidak tahu menggunakan bisa berbahaya, entah itu melukai orang lain atau diri sendiri… 🙂

  • Bodrox berkata:

    Mungkin yang dimaksud mbokde luna itu bukan infotemennya, tapi fitnah yang lebih kejam dari pembunuhan..

  • rendra berkata:

    jadi?yang bisa dan “diperbolehkan” untuk berkata dan berdialektika sesuka mereka hanyalah kawan2 pers karena telah ada payung dan benteng Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat?…balik maneh wong cilik mancep nang kuburan hukum.

  • ipungmbuh berkata:

    cuman meluapkan emosi, manusiawi menurut saya. ndak lebih buruk dari plagiat diam-diam, atau mungkin sama saja.

  • Ori berkata:

    Mungkin Luna kebablasan karena tidak menjaga imagenya untuk nyenengin orang, tapi harusnya infotainment ditiadakan saja, ga mendidik banget.
    Apa yg harus dituntut ke Luna?Karena ngomong jujur?Karena apa yg dikatakan benar?

    Setuju dengan @Priyadi @Avianto @iqranegara @hendrick

    Waktu PLN, malah banyak yg lebih gawat bukan, setuju @Aprian

  • Macruv berkata:

    Klo yang diomongin memang apa adanya gimana ndor????

    Infotainment=InfoTAImen

    seharusnya Infotainment harus menyadari klo mereka “jualan” tingkah laku,sikap,omongan orang[artis] untuk cari makan……

    klo ngomongin pelecehan profesi,harusnya mereka[Infotainment] ngaca dulu…udah berapa juta orang berdosa, akibat liputan gosip mereka yang membuat berjuta orang yang mendengar/melihat==> Ghibah

    so
    Infotainment=InfoTAImen

    ==============>masyarakat anti Info-TAI-nment<=============

  • ndebakulsempak berkata:

    Saya suka dengan tweet luna maya yang seperti itu, berbeda dengan seleb lain yang selalu jaim. Infotaikmen emang suka selalu cari sensasi yang berlebihan, berita bagus hampir tidak ada di sana.
    Semoga mantan pacarku itu bisa cepet selesai masalahnya

  • geblek berkata:

    lm terkenal karena inpotemen dan kini ah sudahlah

  • ulan berkata:

    walah bukan nya udah diapus account nya ??

  • deriz berkata:

    Luna memang salah karena caci-makinya di ruang publik. Walaupun dia kesal banget dengan infotainment, seharusnya bisa lebih halus bahasanya.

    Kalau Ndoro bilang ini puncak dari gunung es pelanggaran etika social media, mungkin apa yang disampaikan Luna juga gunung es dari masalah infotainment.

    Peristiwa ini menjadi titik awal bagi kedua pihak untuk introspeksi, berubah. Life-changing experience. Kadang-kadang, perlu sebuah peristiwa atau masalah besar untuk menggulirkan perubahan, buat Luna atau buat pekerja Infotainment.

  • treante berkata:

    emank luna maya pecas ndahe 😆

  • kenyo berkata:

    waktu itu saya tau kalo lunmay mau beli alphard juga dari twitter…

  • Mbah Jiwo berkata:

    jadi, dimana lunamaya sekarang?

  • doikura berkata:

    ada rumus, ada aksi ada reaksi berlaku bagi semua mahkluk hidup,jadi sah2 saja.
    jadi itulah titik klimaks yg.dialami luna , karena IQ n EQ seseorang tidak sama. sehingga mengeluarkan kata 2 yg. tidak pantas untuk ditulis disini. di maafkan saja
    ya … ya… karena kita hidup didunia yang penuh senda gurau, bersitegang dll.
    Panggung sandiwara lah kata lagu. jadi terserah masing 2 orang mau berlaku posi tif atau negatif. yang penting tahu apa resiko yg.akan dilami didunia maupun akherat. ok.. ok…. setuju…. oyeeeeee.

  • dhodie berkata:

    Kena batunya juga *duer*

  • Audi berkata:

    Dalam kasus ini, saya rasa infotainment yang seharus lebih dipersalahkan. Makin hancur kualitasnya. Makanya nggak pernah nonton lagi.

    Maaf saja, tapi kali ini saya kasih nilai satu untuk tulisan ini. Terlalu dangkal dan terlalu memihak. Nggak kayak biasanya. Ada apa ini? *curiga mode on*

    Well, saya masih menantikan tulisan “Infotainment Pecah Ndahe”. Berani? :p

  • dezinfectant berkata:

    saya kira dunia ini masih ada harapan karena yin dan yang ya
    atau apalah itu, balance.
    Sekali2 wartawan infotainment juga perlu ditampar begini. Insiden begini bener2 susah diduga, karena reaksi publik semakin susah diprediksi.
    Apalagi saat semua orang rajin bikin GERAKAN 1.000.000 FACEBOOK USER DUKUNG ANU (disusul dengan template baru: penggalangan dana dan konser..lebay)
    Boost popularity atau kill popularity? Benar2 gambling sebenernya…

    Hikmahnya? Kalau twitternya udah dihapus, luna maya diajak nge-blog aja yuk…

  • cahpct berkata:

    Maaf ndoro saya ngaak aktif di twitter

  • monda berkata:

    jaman kemajuan begini musti jaga mulut dan jari ya ndoro, spy ngetik dan ngekliknya nggak ngasal

  • RaRa Wulan berkata:

    iah mungkin itu wujud kekesalan Luna Maya gara2 dikejar infotaiment mulu, tapi sangat disayangkan knapa Luna Maya bisa menulis seperti itu di twitternya?? hmmm mungkin hanya Luna Maya saja yang tau knp 🙂
    Tapi sepertinya dia akan segera mengkorfirmasikan ttg tulisannya itu, Semoga nggak ada yang kayak gini lagi dah Amien
    Thankyu Ndoro 🙂

  • Dilla berkata:

    Oke. Berarti nanti kalo mau misuh2 ndak usah bawa2 inpotenmen deh. *eh* 😆
    Duh mbak luna..sayang bgt ya keceplosan, sayangnya situ seleb sih..terlalu byk org yg peduli terhadap dirimu mbak..

  • kanghae berkata:

    Tapi mudah-mudahan jangan sampai kasusnya seperti PRITA, MBOK MINAH dan Pencuri Semangka 😀

  • wahyu hidayat berkata:

    infotaintment suck !!!

  • tyo berkata:

    Sebenernya marah sih wajar saja, dan emosi tekadang memang membutuhkan pelampiasan. Permasalahannya sekarang adalah seberapa tinggi tingkat kedewasaan kita menghadapi emosi yang perlu dilampiaskan tersebut. Jawabannya bisa dilihat dari apa yang kita lakukan dan apa yang kita sadari atau renungkan setelah kita melakukan perbuatan tersebut.

    jadi,,,sudah dewasakah anda sekarang???

  • maklum aja kalo dia gitu, sebab infotaintmen juga udah pecas ndahe/… 😀

  • Ruang Hati berkata:

    sebelum luna pecas ndahe dikasih obat dulu, berkicau mode on

  • peri01 berkata:

    salam kenal dikunjungan pertama 🙂

  • BabaliciouS berkata:

    Wong ya kalo pecas ndahe itupun ndahe Luna sendiri kok ngapain pada ngikut pecas semua? Resiko tokoh publik emang bgitu, gak usah terlalu heboh. Pihak infotainment jika ingin nuntut scara hukum apa ya ndak malah pecas ndahe dobel? Khan Luna gak sebut merk gmn mau nuntut?!? Jangan konyol…

  • Iksa berkata:

    Yah begitulah kalau sudah masuk ruang publik harus siap dan waspada … banyak kompornya … semoga banyak yang bisa belajar dari hal-hal semacam ini sebelum pecas ndahe ….

  • Bung Eko berkata:

    Luna Maya mengumpat, Luna Maya digugat.
    Luna Maya pun diminta elbih menjaga etika.
    Lalu bagaimana dengan awak infotainment yang menyebabkan Luna Maya demikian murka? Sepertinya mereka juga perlu menata sikap dan menjunjung tinggi etika, sekalipun dikejar deadline.

  • Alfan F berkata:

    Kok saya malah setuju dengan si Luna Maya ya…? Infotainment memang harus dilenyapkan dari muka bumi. Alasannya karena Infotainment jadi bikin ibu-ibu masaknya gak bener, jadi bikin ibu-ibu suka ngegosip, jadi bikin ibu-ibu menghalalkan segala cara untuk memindah saluran televisi saat saya sedang asik nonton Indonesia Super League

  • firmatha berkata:

    betul tuh ndor, masih banyak orang lain yang gak peduli etika dan moral di dunia maya, padahal dunia maya pun sama dengan ranah publik yang nyata.

  • hervind berkata:

    wah bner juga kalo infotainment di hapuskan aja
    lbh baik belajar

  • kulilampu berkata:

    HIDUP LUNA MAYA!!!!!!

  • dobelden berkata:

    saya baca status lunmay itu 1 jam setelah dia post, dan baru ada reply satu, sayangnya tidak ada skrinsut, dan sayang sekali sampai didelete.

  • Ndre berkata:

    Saya setuju dengan Bung Eko.
    Sangat setuju.

  • ngga bijaksana berkata:

    dan pak Wicak pun dapat berkah dari peristiwa “kicauan LUNA” itu, ya… ini berkahnya, ide untuk posting artikel yang saya komentari ini, termasuk mengundang pengunjung setia blog pak wicak untuk berkicau soal LUNA MAYA dan ABCDEFGH terkait.
    maka sepantasnya berterimakasihlah pak Wicak pada Luna Maya..
    ~salam..

  • coach01 berkata:

    lunmay!!!

  • piala dunia 2010 berkata:

    luna maya sangat gegabah…………

  • penuai berkata:

    hmmmm…makanya Lun..hati-hati klo ngomong…

    FAKTA TERBARU MENGENAI YESUS !!!!TERNYATA YESUS ADALAH…
    http://www.penuai.wordpress.com

  • alvinpirlo berkata:

    saya lebih suka disebut wartawan gosip drpd wartawan infotainment, saya pernah merasakan bagaimana kerja berdampingan ama infotainment, kita beda kok, terima kasih

  • areeavicenna berkata:

    oalah ini tow masalahnya. . .

  • purwoshop berkata:

    Halo ndoro, salam kenal yah dari saya ^_^

    Soal ini siy saya mengacu pada diri saya sendiri yg paling gak suka kalau melihat dan membaca blog teman2 sendiri yg isinya mengeluh, mengumpat yg serba kasar dan negatif. Jelas bahwa sosial media itu basisnya publik dan bukan utk privasi sendiri, makanya seperti yg ndoro bilang twitermu harimaumu..^_^ harus hati2 kalau didunia maya =)

  • elia|bintang berkata:

    memang sih luna maya lepas kontrol, tapi harusnya “wartawan” infotainment juga ga meneror. mereka bilang mereka ga meneror, tapi tingkah laku mereka membuat si artis merasa terteror.

    dalam satu masalah kan ada sebab akibat. mnrt saya, tweet luna itu hanya akibat. sebabnya adalah teror “wartawan” infotainment.

    saya pro luna dalam kasus ini 😀

  • kareare berkata:

    liat background mslhnya, sptx tu prsaan yg udh lm trpndam..mledak BLAAARRR,orang bs ceroboh jg,mnusiawi,inftnment jgn kmudian mnjdikn ini sbg poin mngobok2 luna,mslhx slm ini wrtwn siapa yg kontrol? pwi g jls jg tuh,Ups bs2 kna gua jg…..sorry sory-WELLCOME TO THE REAL WORLD!!!!!!!!!! happy new 1431H n new year 2010M.

  • Bahtiar Baihaqi berkata:

    Ada atau tidak kasus Luna, pewarta infotainment memang wajib ain untuk berbenah diri.

  • prajnamu berkata:

    Terkadang orang marah karena frustasi. Karenanya ia butuh dukungan, butuh ada orang yang datang dan bertanya, “Ada apa , nduk?”. Ia hanya butuh didengarkan. Kalau orang yang butuh perhatian, dituntut ke pengadilan, tidak heran kasus bunuh diri meningkat… Kita akan jadi orang-orang yang tak punya hati… empati… *sigh*

    Bandingkan dengan kasus Prita. Kekesalan yang ditulisnya melalui email, adalah sebuah tindakan ‘frustasi’ atas perlakuan tidak adil, dan tidak ada yang membelanya. Setelah beberapa waktu, dan publik mau ‘mendengar’ keluhannya, kita tahu siapa yang sebenarnya yang perlu dibela, khan?

  • M. Arief B. berkata:

    Mau nuntut Luna? Luna bisa dikerubut banyak media ya.. Wah, apa bedanya dg OMNI ? Luna n Prita sama2 nulis lewat media internet to !
    Mbalah dho mbingungi !

  • Mustova berkata:

    kasihan ayang luna… harusnya kalo lagi kesel curhat sama aku aja.. 🙄

    twitter mu, harimau mu.. 😆

  • hitamputih berkata:

    I dukung u Full Luna…

  • watur berkata:

    Harusnya Infotainment gak keterlaluan dalam mengekspos artis kasihan artis juga manuisa biasa perlu privasi

  • mazhel berkata:

    ada-ada aja yups..
    infotainment = jika beritanya benar maka ngomongin aib orang, dapat dosa.. jika beritanya salah jadi fitnah.. menurut saya sama sekali tidak ada manfaatnya acara itu, lebih baik dihapus saja..

  • iqranegara berkata:

    menunggu Ndoro Kakung menulis “infotaintment pecas ndahe”

  • Artis dan infotainment berseteru bukanlah hal yang aneh di dunia hiburan. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang berbeda. Namun apabila ditelusuri lebih jauh, mereka adalah dua pihak yang saling membutuhkan.

    Ketika hal seperti ini terjadi, alangkah bijaknya apabila masing-masing pihak berpikir jernih dan mengutamakan perdamaian. Demi mencari solusi yang akan sama-sama menguntungkan. Namun hal ini juga bisa jadi peringatan untuk lebih bijak dalam bertutur di dunia maya.
    Cara Membuat Blog

  • bladus berkata:

    setidaknya mereka (infotainmen) sekarang memberitakan diri sendiri, makin kisruh makin laris dagangannya

  • […] Luna, mengapa seorang seleb semacam dia berkata kotor di ruang publik. Ya, Twitter dianggap ruang publik. Bahkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang juga menaungi para wartawan infotainment, mungkin […]

  • alenmarlissmpn1gresik berkata:

    Manusia berbicara ataupun menulis sesuatu ungkapan hati itu wajar saja ,apalagi seorang gadis luna maya, yang saya herankan kok banyak yang menanggapi secara serius. Tolong semuanya bisa instropeksi diri masing-masing. manusia didunia ini diciptakan oleh ALLAH ada tempat surga dan neraka. jadi masalah ini wajar saja. gitu aja kok repot.

  • […] harimaumu, Twittermu juga harimaumu juga. Gw setuju dengan pendapat ndoro kakung bahwa twitter adalah ruang publik. Sudah selayaknya ‘misuh-misuh’ tercatat itu […]

  • Blog CasCus berkata:

    lihat sisi humanity nya lah.. Meski seorang public figure sekalipun tetep aja manusia..

  • kaktuan berkata:

    seperti pepatah bilang : sometimes shit happen…..:)

  • Dadang Suhadma berkata:

    “Infotemnt derajatnya lebh HINA dr pd PELACUR,”
    Ungkapan yang tidak tepat.
    Coba perhatikan, mereka, mengejar berita seperti sekumpulan burung pemakan bangkai mencari makanan.
    Mereka mencari mangsa hanya ke objek yang lemah (terluka,sekarat atau sudah mati), kalau masih sehat ditunggu sampai mati.
    Semakin busuk bau mangsa, semakin menarik, itulah gambaran lebih tepat untuk “Infotemnt “.
    Jadi yang lebih tepat adalah : “Infotemnt Adalah BURUNG PEMAKAN BANGKAI YANG BERPROFESI PELACUR,”.
    Tuk Luna Maya, tolong ganti status tweeter kamu.

  • inspirasimenulis berkata:

    susahnya jadi orang terkenal 😀

  • vyzex berkata:

    ha ha ha
    sejak kpn reporter acara gosip layak disebut wartawan
    kalaupun wartawan ya plg kelas wartawan bodrek

    jd wartawan gosip gak perlu kursus jurnalistik segala
    wong pertanyaannya seputar “berapa kutil yg anda miliki?”

    beda kali ama wartawan politik atau hukum yg mesti ngerti masalah shg menghasilkan pertanyaan yg berkualitas

    ngomong2
    pembantu sy aja nggak suka nonton acara gosip
    dia lebih suka nonton film (istilahnya dia: nonton video)

  • Nanung berkata:

    Oke..saya mencoba berpihak pada sisi netral..
    kita lihat pemikiran dari Sisi I, Mereka (Lunmay n infotmen, red) saling membutuhkan.. disatu sisi media sengaja membesar2kan kejadian ini (biar ga kehabisan berita), di sisi lain lunmay (secara tidak langsung) mengelar ketenaran..dan berpikir ini wajar saja dan tidak perlu dibesar-besarkan..
    Sisi II, infotmen memang seharusnya merasa tersinggung dengan kata-kata “pedas” lunmay di media publik, tidak terima permintaan maaf lunmay..apakah lunmay sebagai publik figur tidak pernah menerima kata-kata pedas dari infotmen (pengejar berita kosong), dan memutar balikkan fakta yg ada??
    Nah, termasuk sisi manakah anda sebagai pembaca berita??
    semoga anda berada pada pemikiran yang benar..

    “Semua cuma masalah perut yang harus diisi”

  • ebo berkata:

    kayake sampeyan masuk tipi lho? Nggih mboten sih? Tp kayake blm mandi yo…

  • Ruang Hati berkata:

    wartawan yang melapor Luna Maya tidak konsisten, mereka menggunakan pasal yang sebetulnya selama ini mereka perjuangkan dihapus, namun sekarang mereka pakai.

  • Miranda Modjo berkata:

    susahnya jd public figur…ngomong apapun harus dijaga…krn dia selalu jd sorotan.
    apabila makian itu keluar dari orang yg tidak terkenal mgk tidak akan menuai protes..
    Moga2 ini pelajaran agar orang bisa menjaga dan bertanggung jawab dengan apa yg ditulis dan dikatakan…

  • om ipit berkata:

    akan makin ramai jika balik menggugat. 🙂

  • mirzaahmad82 berkata:

    mas-mas, pak de dan bu de,
    hamba pikir ranah publik di twitter bisa juga disamakan dengan kantor kita. jika ada bos yang stress lalu marah-marah maka tanggapan anak buahnya akan beragam. dari yang shock dan depresi berat (lebay…) sampai yang biasa aja dan mengerti. jika penyebabnya sudah dijelaskan kitapun bisa saja mengerti dan memaafkan kenapa dia bisa marah (lah wong kita kan bangsa pemaaf, pak harto aja dimaafkan). wal hasil kemarahannya lunmay bisa saja dimenegerti setelah jelas kenapa dia bisa bgitu.

    disisi lain, lunmay malah bisa makin naik pamornya dan mendapat simpati karena tindakan sang infotainer (wartawan gosip) yang melaporkannya kepolisi. simpati lunmay ndak aja dari para penggemarnya tapi juga dari para anti infotaimen dan kelakuannya.

    saya bukan fans lunmay, saya anti infotaimen

  • andriristiawan berkata:

    bener2 pecah ndase dah tuh luna maya 😀
    harusnya kan sante aja…
    luna gede karena digosip2in…
    wartawan dapet duit dari ngeliput luna
    kan ini simbiosis harusnya..
    bukan saling bunuh seperti ini..
    ngga nyadar posisi masing2?
    merasa terlalu bebas didunia social media?
    sudah “pecah ndase” mungkin…….

  • abu salam berkata:

    hah … tweet iku opo to ndor … la ko misuh-misuh di tweet, bukankah berkata2 kasar dan tidak sopan itu mengotori lidah kita, tapi juga menggunjing orang lain itu bagaikan memakan bangkai saudaranya … so STOP…!!! misuh-misuh dan STOP…! melihat infotainment, AKUR NDOR….!

  • bocahbancar berkata:

    Hhmm….ya setuju Pak Dhe… Tak usah ikut2an dech memaki2 seperti itu

  • tukangpoto berkata:

    Pastinya ada yang membuat Luna Maya kesal sampai ia mampu berbuat seperti itu.

  • Agus Purwoko berkata:

    Kena batunya lo?
    Maaf numpang lewat sambil baca2, ditunggu kunjungnya!

  • raincitykid berkata:

    ati2 yg udah kasi komen disini..kalo ada pihak yg g suka..bisa2 dituntut loh..pake UU ITE..mending udahan aja..hihihihihi

  • adiPatiRembangKudus berkata:

    wah gara2 posting inih, ndoro tadi pagi masup tipi lagi 😀

  • MisterPopo berkata:

    daripada dukung infotainment mending dukung luna maya aja ah … 😀

  • imadewira berkata:

    sebebas apapun dunia maya, tetap ada etika..

  • edratna berkata:

    Kayaknya kita semua harus introspeksi diri ya ndoro…betapa mudahnya kita melanggar privasi orang lain…dan orang yang dilanggarpun mudah sekali membalas dengan hal2 yang makin memperkeruh suasana.

  • dewan berkata:

    dukung @lunmay ah..

  • andi berkata:

    hidup Luna Maya!!!!

  • Donny B.U. berkata:

    sekedar sharing, ndoro…

    Prita Mulyasari dan Luna Maya: Opera van Internet Khas Indonesia di sini

    mudah2an bermanfaat.

    -dbu-

  • fekhi berkata:

    Pantas gak pantas sih ya jadi pelajaran sajalah…
    Di saat ada beberapa orang yang melesak masuk mengganggu keluarga kita dengan seenaknya, saya rasa banyak yang akan bertindak jauh lebih kasar daripada Luna Maya.
    Ini semua tergantung karakter pribadi. Bagi yang memiliki kepribadian meletup tidak semudah itu untuk menahan ekspresi seperti orang yang memiliki kepribadian flat seperti saya hihihi

  • abadi berkata:

    Berbekal kebebasan pers, tapi jgn gara2 kebebasan pers jadi keblablasan.

  • Titis Sinatrya berkata:

    Dagelan kuwi ……..

  • […] about her act of twitting that caused outraged to infotainment journalists. Roy Suryo and Ndoro Kakung were among those who had been invited to talk about this case. One interesting case indeed, that is […]

  • Husni Mubarak berkata:

    Setuju.. Saya suka sekali dengan pernyataan kita harus menjaga etika di Twitter maupun Facebook karena jejaring sosial bukan tempat pribadi tapi ranah publik.

  • andre berkata:

    luna ohh luna…
    haruskah nantinya kami akan mengumpulkan receh 1M buatmu..

  • Johan Firdaus berkata:

    Luna salah, infotaiment salah

    gak ada yang bener, mending saling maaf maafan aja

    hehehe

  • arun berkata:

    tidak pernah memperkirakan internet bakal seperti ini

  • […] hutan rimba “terserah kita”, bisa berupa pujian sampai sumpah serapah dan makian….. Mereka dengan enteng menjadikan media sosial sebagai tempat penampung kekesalan, kemarahan, kebencia… Cukup […]

  • wah.. ndoro kakung abis namapang di tipi niyee hehehe 🙂

  • Budhi berkata:

    gw, guawijaya, setuju banget…. pendapat gw http://tinyurl.com/ycxrw6s

  • maman berkata:

    ya sudahlah…..masalah yg seharusnya tidak usah dipermasalahkan…gitu aja kok repot

  • Hafid Algristian berkata:

    wah wah.. social networking kayanya sudah ngga jadi tempat pelarian yang nyaman, ya..

    lalu, bagaimana dengan UUITE?
    bagaimana pula dengan idiom “kebebasan berekspresi” versus “kebablasan berekspresi”?

    saya rasa, kita sekarang ini patut tegas mana yang disebut bebas dan bablas. huahaha.. 😀

  • Nizma berkata:

    kalo mau sumpah serapah dikamar mandi aja, beres….aman dari jeratan UU ITE. palingan juga disangka agak2 miring sama pasangan :p

  • Jauhari berkata:

    Setuju setuju….

  • zulhaq berkata:

    Kembali lagi, pada bagaimana menyikapinya aja.

    Media sosial,harusnya tuk berbagi kebaikan. Jadi, benar2 dmanfaatkan dengan hal2 yang positif.

  • topan berkata:

    Waktu itu, Tweet lunmay ada di atas persis Tweet terakhir saya di timeline Twitter saya.
    Tapi melihat kata-kata nya saya gak kaget. Biasa2 aja.
    Tapi gak tau nih sekarang kok malah jadi gini.
    😆

  • nobo dinoel berkata:

    wuih rame…
    mudah-mudahan bisa saling ambil hikmah…
    kesandung itu kadang perlu juga kali ya?!
    situ..saya..kita semua..
    ha ha ha..

  • Fajar berkata:

    namanya juga artis cari ketenaran,kalo ga gitu ga naik pamornya..ehhehe,tapi kasian ya mba Luna tu..

  • Benar-benar Ironis hukum di Indonesia ini, bagaimana tanggapan ndoro mengenai fatwa MUI? di tunggu artikelnya. Trims.

  • Multibrand berkata:

    Kata2 Luna memang sangat tidak pantas, tapi kita juga harus pertimbangkan juga faktor penyebabnya yang menurut Luna wartawan terlalu ngotot kejar Luna sehingga kamera mereka mengenai kepala anak kecil yang digendong Luna. Saling introspeksi dirilah, toh mereka saling membutuhkan.

  • deni oktora berkata:

    wartawan infotainmet….tidak penting.

  • Pakde Cholik berkata:

    yaaa, mungkin kekesalan sudah menumpuk. Artis makan es krim saja jadi berita. Kemana-mana dibuntuti kamera…
    Kalau saya makan tempe penyet kan enak,gak ada yang ngurusi karena saya bukan artis.
    Salam hangat

  • partner-in-vain berkata:

    yang beginian cuma ada di Indonesia

  • Faizal Kamal berkata:

    hehhe…
    baru bisa mampir ke blog ndoro 😀
    kmaren liat ngobrolnya di tv one
    komentarin tentang lunamaya ( walaupun ) udah basi juga sepertinya,
    tapi memang yang bisa diambil kesimpulan MUJARAB nya jalur online
    sesuatu bisa BESAR karen ONLINE, sesuatu bisa juga Rusak karena Online 😀
    Semoga kita bisa memanfaatkan Online menjadi sesuatu yang bisa membesarkan cita-cita kita, mau jadi kayak ndoro .. bisa ngobrol di tipi 😀
    makanya bagusin blog dulu ah 😀
    salam hormat Ndoro 😀

  • Nardiansyah berkata:

    mampir ndoro.. lg ngeliat2 tulisan ndoro buat inspirasi nulis 🙂

  • nining berkata:

    kasian si luna mau luapin kekesalan eh malah jd kena masalah baru,, aduh,, susah y jd selebriti,,

  • eko budi berkata:

    di pecas ndahe,,,,, aja

  • Wah ini juga ruang publik dong ya?

  • perempuan berkata:

    sorry kalau OOT
    sy bukan pelacur, tp cara luna maya dan org” disini menilai pelacur itu kesannya rendah sekali yah.. kalau lunmay bisa beralasan kenapa dia ngmg ga beretika dgn alasan yang bisa dimengerti, dan wartawan menuntut luna dengan alasan yang bisa dimengerti
    saya bingung yah kenapa beberapa manusia tidak bisa menerima alasan seseorang menjadi pelacur
    saya bukan pembenci luna maya yah tapi kenapa ya dia menyebut pelacur seolah” pelacur itu suatu profesi yang sangat hina

  • perempuan lagi? berkata:

    oh ya tambahan maaf tertinggal kenapa saya terkitik untuk berkomentar karena pembunuh mungkin merugikan orang lain
    pelacur hanya merugikan diri sendiri

    saya sendiri tidak punya teman pelacur dan tidak pernah bergaul secara pribadi dengan mereka dan saya jg bukan pembela kebenaran walaupun saya tidak suka ketidakadilan dalam segi apapun

Tinggalkan Balasan ke andriristiawan Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Luna Maya Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta