Obrolan Pecas Ndahe

Mei 27, 2009 § 80 Komentar

Boediono, calon wakil presiden yang sederhana dan santun itu, menjagokan Manchester United dalam laga final Piala Champions nanti malam. Sampean pegang siapa?

boediono

Pertama Jusuf Kalla. Lalu Prabowo Subianto. Dan tadi malam Boediono. Itulah daftar politikus yang pernah bertemu blogger dalam tiga bulan terakhir ini. Jusuf Kalla bertemu blogger di Cafe Pisa, Mahakam, Jakarta Selatan, pada 19 Maret 2009 lalu. Prabowo Subianto tatap muka dengan blogger di Restoran Amigos, Bellagio Mal, pada 31 Maret 2009. Nah, Boediono memilih warung angkringan Wetiga sebagai tempat ngobrol bersama blogger pada 26 Mei 2009.

Tuan rumah acara tadi malam adalah Komunitas Langsat yang memberi tajuk pertemuan itu “Obrolan Langsat, Boediono Menjawab.” Komunitas Langsat didirikan oleh para pengurus Politikana dan dagdigdug di Jalan Langsat I/3A, Jakarta Selatan.

Acara itu sengaja diberi label “Boediono Menjawab” karena memang untuk memberi kehormatan bagi calon wakil presiden yang akan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono menuju kursi RI-1 menjawab isu-isu yang menerpa dirinya, seperti neoliberal, pasar bebas, privatisasi BUMN, dan sebagainya.

Boediono tiba di Wetiga tepat pukul 19.00 WIB, dengan mengendarai mobil Toyota Alphard B 2227 YI. Ia mengenakan setelan jas hitam dengan baju putih lengan panjang. Begitu turun dari mobil, ia langsung mencicipi sepotong sosis Solo dan pisang goreng yang disuguhkan oleh Mat Gembul juragan Wetiga. Adegan itu tak luput dari bidikan kamera para fotografer.

Kemudian, Boediono pindah ke panggung seraya melepas sepatu hitamnya. Ia tak sungkan duduk lesehan di atas karpet merah setelah mencopot jas.

Acara ngobrol pun dimulai. Boediono menjelaskan banyak hal. Sampean bisa mencari sendiri lewat Google apa saja masalah yang dikatakan Boediono. Ketikkan saja kata kunci “boediono” dan “blogger”. Ada banyak situs media yang sudah menuliskan laporan pertemuan tadi malam, misalnya di sini atau di sini.

Saya hanya akan berbagi kesan saya mengenai acara itu. Pertama, saya kagum oleh kesediaan Boediono memberi keterangan panjang lebar, nyaris dua jam, kepada khalayak. Ini rekor. Selama ini dia dikenal sebagai “Mister Nanti Saja Ya” karena kalau ditanya jurnalis dia selalu menjawab, “Nanti saja, ya…” Saya menganggap ia mulai melakukan komunikasi politik yang baik.

Saya juga terpana oleh gaya bicara pria kelahiran Blitar yang kalem, datar, kebapakan, dan santun itu. Di mata saya, dia sosok yang santai dan sederhana. Ia terlihat tak terlalu ambisius menuju Istana. Ketika saya tanya mengapa dia bersedia bertemu para blogger, Boediono mengatakan kehadirannya bukan untuk berkampanye, melainkan hanya silaturahim. “Dukung-mendukung itu urusan Anda. It’s up to you,” katanya.

Saya malah agak merasa bersalah karena lupa menyediakan kipas angin agar Boediono tak kepanasan. Saking lengasnya udara Kebayoran Baru tadi malam, ia sampai menggulung kemeja lengan panjangnya. Keringat menetes satu-satu di dahinya. Segelas besar teh jahe hampir habis diminumnya karena haus.

Boediono ternyata juga mengungkapkan kesukaannya pada sepak bola. Ketika saya tanya, “Besok MU lawan Barca di final Champions, Bapak pegang siapa?”, dia kontan menjawab, “MU!”

Dan para pendukung setan merah yang tadi malam ikut mendengar jawab itu pun bertepuk tangan.

>> Selamat hari Rabu, Ki Sanak. Nanti malam sampean jagoin siapa, MU atau Barca?

Tagged: , , , , , , , ,

§ 80 Responses to Obrolan Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Obrolan Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: