Perhelatan Pecas Ndahe
Oktober 26, 2008 § 48 Komentar
Kabar yang ditunggu itu akhirnya keluar juga. Secara resmi telah diumumkan bahwa Pesta Blogger tahun ini akan digelar pada 22 November 2008 di Gedung BPPT Lantai III, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mohon maaf saya agak telat mengumumkan kabar ini lewat posting tertunda.
Pengumuman resmi itu disampaikan lewat konferensi pers di gedung BIP, Depkominfo, pada Rabu, 22 Oktober. Setelah acara konferensi pers tersebut, saya mendapat banyak pertanyaan mengenai kapan pendaftaran dibuka dan mengapa perhelatan akbar ini didukung oleh pemerintah Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Lewat posting ini saya kabarkan bahwa pendaftaran PB08 memang belum dibuka. Tapi, seperti tahun lalu, tata cara pendaftaran akan diumumkan lewat blog Pesta Blogger. Jadi ikuti terus beritanya di sana.
Gratis? Tidak. Tahun ini panitia memungut biaya tanda masuk Rp 50 ribu. Saya berharap teman-teman tak terlalu keberatan dengan ongkos yang tak seberapa ini.
Untuk apa uang itu? Selain makan siang, peserta akan mendapatkan [ini yang paling penting] pertemanan, dan beberapa cenderamata menarik. Dan, tentu saja, door prize.
Ihwal dukungan Amerika kepada PB08, rasanya tak ada yang perlu diperdebatkan lagi. Kita tahu blog dan teknologinya datang dari sana. Jadi rasanya tak berlebihan bila pemerintah Amerika membantu kampanye atau sosialiasi blog. Tak perlu ada syakwasangka dan kecurigaan.
Bahkan Duta Besar Amerika Serikat Cameron R. Hume dalam konferensi pers Rabu lalu menyatakan blog adalah suatu kegiatan yang menyenangkan karena itu tidak ada salahnya bila Amerika berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Saya memahami ada sentimen dan prasangka tertentu dari sebagian kalangan terhadap Amerika dan kebijakan politik mereka. Tapi, rasanya terlalu mengada-ada bila mengaitkan soal ini dengan PB08. Alangkah lebih baik bila kita berpikir positif saja.
Saya mungkin bisa salah. Sampean barangkali juga punya pendapat lain. Silakan disampaikan, dan boleh saja kita berbeda pendapat.
Tapi, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya berharap urusan partisipasi Amerika di PB08 tak sampai berlarut-larut menjadi sengkarut, dan membuat PB08 berkurang kemeriahannya. Bukan begitu, Ki Sanak?
iya wes ndoro…
percaya percaya.. 😀
Bisa saja Ndoro menyisipkan tentang isu AS di sini. 😀
Sing penting sama sama untung.
Datang dengan uang +50ribu. 😛
Kutunggu Halaman pendaftaranmu.
tak tunggu 50 puluh ribu mu,..
eh,..taktunggu form pendaftarannya,..
sayng aku di seberang pulau jauh di pedalaman kalimantan,..
SUKSES PB08.
hmm.. 50 ribu ya? *mahasiswa mikir2 dulu*
mudah2an panitia berkenan untuk menggratiskan misalnya 200 orang pendaftar pertama lewat online 😀
Yang penting enjoy. Emang ada apa sama amrik? Ah yang demo anti amrik masih suka makan di resto amrik, make sopwer buatan amrik, make layanan internet amrik.
So?
Kalo ada amrik, ngapain harus sirik?
tiap tahun mesti di jakarta?, klo diadakan kota2 lain untuk tahun2 berikutnya bisa ga?, misalnya tahun depan disurabaya atau bali gt.. 🙂
…trus, rencana roadshow Jawa-Bali yang kemarin itu pegimana? Ini cuma firasat saya saja atau memang PB yang ini nanti bakal relatif lebih
bersahajasederhana dibanding PB tahun 2007 lalu? 😕oh, masih bulan depan ya…
kalo amrik nyumbang tulus untuk kebaikan, kenapa enggak…
bayar?! hmm..
Saya mendukung Pesta Blogger 2008. Wah, 22-23 November nanti ada 3 event akbar. PB08, Temu Pendengar Radio Deutsche Welle, dan Ulang Tahun Blogger Angingmammiri.org, sayang sekali saya tak bisa ikut, selain alasan jadwal, tentu juga alasan jauh (dana). Maaf, saya masih blogger belia, belum punya hasil banyak dari ngeblog. Ntar kalo sudah beken, baru bisa terbang ke mana-mana :). Oya, selamat datang di kota Makassar
Soal A.S di pemerintahnya punya kebijakan politik yang buruknya seperti apapun, itu urusan lain yang tidak ada kaitannya dgn dunia blog. Tidak bisa dikait2kan dgn pemahaman yang sempit. Karenanya Kedubes A.S. menjadi sponsor tentu saja bukan menjadi masalah.
Lalu, masalah Pesta Blogger 2008 yang mengharuskan peserta mbayar 50ribu, itu jelas sama sekali bukan masalah. Masa’ iya panitia harus menyediakan sesuatu yang gratis secara terus menerus, kn tidak mungkin. Lagipula, uang 50 ribu bukan jumlah yang besar. Apalagi dibandingkan dengan pertemanan dan hal lainnya yang didapat bila datang ke PB2008. Ya Kan? Ya dong.
@ndoro:
Lha ya itu… saya cari di berita ttg konferensi pers terakhir (yang ada Moh. Nuh-nya) kok ndak ada…
.
.
.
Oalah, ternyata nyempil di siaran pers yang versi pdf. Mbok yao dibikin post/halaman sendiri, biar ndak susah-susah mencari dan mengunduh. Just sayin’…
…dan saya sendiri sih nggak keberatan dengan karcis masuk 50 ribu, cuma untuk mencegah blogger2 yang berdana pas2an berpikir dua kali untuk datang
dan menggunjingkan PB 2008 sebagai pestanya kaum borjuis, mungkin ndoro bisa menjelaskan, dengan mbayar segitu, kita dapet apa saja di sana selain bisa kopdar dan ketemu seleb. Yah, kalo susunan acaranyadan goodie bagmemang belum final, bisa diumumkan di kemudian hari. Yang penting jangan sampai ada blogger yang bayar tapi kemudian kuciwa dan merasa beli kucing dalam karung, lalu komplain di blognya. 😛berbaik sangka mungkin lebih bagus, kalo yg nggak suka ama amrik kesempatan tuh live tuh sampaikan uneg2nya asal nggak demo he he he 😉
wah ..ada amerika ikut’s andil. Ndak apa2 .. kesempatan untuk kumpul2 sama org bule hik’s
masih ada yang mempertanyakan jiwa nasionalismenya teman-teman panitia PB tah? kebacut klo ada…
nek wis kecepit lah piye meneh. gakpapa deh amrik sponsori kita saat ini. daripada pestanya ditunda
Lagi pada ngapain sich?
masalah kedutaan Amerika mesponsori perhelatan tidak menjadi soal, asal menguntungkan, kalopon ada ‘spam-spam’ mari diskip saja
Gak ada masalah tuh dengan sponsorship dari Amrik. Kalo perlu, Pak Obama sekalian diundang 😀 .
Lha yang roadshow di beberapa kota itu jadi gak, ndoro?
nunggu berita selanjutnya ae ndor …
yang protes suruh aja jadi sponsor mau ga?
Wehehe…foto2 konpress nya ada di blog saya loo…:D
Saya kira, sponsor dari USA itu justru mendorong kita semua untuk membangun sebuah blog yang berwibawa, yang profesional, dan sebisa mungkin isinya bermutu.
nabung dulu,
2rb/hari..
Mungkin taon depan bisa mintak bantuwan duwit sama TIMBUKTU EMBASSY, Ndoro….. 😉
Saya kira sekedar sponsor sih ga papa. Cuma pesen aja, jangan sampae mereka mendikte kebebasan berekspresi bloger indonesia. Bisa jadi pihak kedubes AS saat ini sedang menjalankan strategi untuk mendekati komunitas-komunitas di berbagai negara untuk memulihkan citra buruk AS setelah krisis ekonomi disana.
Asalkan kita sadar, tahu mana manfaat dan tahu saatnya berkata tidak!
semoga saja tak seperti itu …
iya wes ndoro…
berfikiran positif itu perlu
berjaga-jaga juga penting
semua itu tidak mungkin gratis, apakah sponsorship ini merupakan kegiatan CSR mereka? atau ada kepentingan lain?
Yahhh… kita lihat saja nanti.. 🙂
kagak papa sih, si sam ikut,
yang penting nih si sam kagak macem-macem aje,
seperti biasanya mereka itu ‘kan seneng ngricuhi RT-nye orang lain,
ngomong pendekar HAM, eeee ternyata pelanggar HAM,
ngomong kebebasan, eee malah mencengkeramnya,
ngomong berantas teroris, eee ternyata sebagai teroris dan pembunuh
berdarah ‘anget’ di negerinya orang,
membantu negara, lsm, ngo, eee ternyata ada mau-nya,
Semoga aja para bloger tetep objective aje lah.
maaf gak bisa datang.
Jangan² door prize nya berupa tiket PP ke Amerika ya pak?
bolone ngamerika ki..wekeke
numpang nyampah ndoro
50ribu dapet kaos gak, Ndoro? saya mau tuh kaosnya…hehehehe…siap mbayar, siap daftar, siap lapar….hehehee…
yang penting ngumpul!
Setuju mbah! 😀
mangan ra mangan asal kumpul ta bos…….
[…] ini kupersembahkan untuk: “Perhelatan Pecas Ndahe” (Ndoro Kakung). […]
kula nderek nggih ndoro…
Semoga perhelatannya meriah…..berharap tak ada kegiatan lain, dan bisa ikut seperti tahun lalu.
saya ikuuut ah
ketemu di sana ya mas wicak
Waaaaaaaah sy blm bisa datang tanggal segitu… 😀
Ya udah mudah2an sukses PB08-nya. Kirim salam ya Ndoro dari saya buat bloggers tanah air. 😀
melu gak yoo…
Kalo bisa Usulin Gratis Deh, Masak Pesta Pake Bayar, Nasional lagi,Emangnya nggak ada Sponsor yang mau joint,