Pertanyaan Pecas Ndahe

September 23, 2014 § 73 Komentar

Aku suka pertanyaan. Terutama pertanyaan yang datang dari mulutmu yang tak henti merenyeh. Kamu sering menanyakan hal-hal yang tampaknya tak penting dan aneh, tapi selalu mengusik hatiku.

Suatu kali, misalnya, kamu pernah bertanya, “Berapa liter air mata yang tumpah di Jakarta setiap hari?”

Pasti sulit sekali untuk mengukur berapa liter air mata yang tumpah di kota ini. Karena kita tahu ada orang-orang yang hanya menangis dalam hati sambil memandangi keluar jendela kantornya. Jendela apartemennya. Jendela rumahnya. Jendela bus Transjakarta. Atau jendela taksi.

Tapi begitulah caramu bertanya. Sesuatu yang aku sukai sejak dulu. Sampai sekarang.

Di manakah dirimu sekarang? Masihkah kamu mengajukan pertanyaan yang tak penting dan aneh? Apakah kamu masih suka memandang keluar jendela. Jendela rumahmu. Jendela kamarmu. Jendela kantormu. Jendela taksi yang membawamu pergi dari kota cahaya menuju kota hujan.

Semoga kamu baik-baik saja di mana pun kamu berada. Aku tahu hidup tak selalu ramah padamu. Begitu pula teman-temanmu. Tapi bukankah begitu adanya roda kehidupan? Bukankah hujan selain mendatangkan kenyamanan juga membawa malapetaka?

Kita bergerak dan mengelak dari satu malapetaka ke malapetaka berikutnya. Kadang berhasil, sering kali gagal. Pada setiap keberhasilan dan kegagalan kita mendapatkan pelajaran.

Apa yang kau dapatkan selama puluhan purnama sejak kita kita berpisah? Asmara? Keriaan? Kemasyhuran? Kepedihan? Kehilangan? Pekerjaan baru? Kesejahteraan?

Apa pun itu, aku berharap semuanya membuat kamu makin kuat. Dan kuat.

>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Jadi tahukah sampean berapa liter air mata yang tumpah di Jakarta setiap hari?

Tagged: , , , , ,

§ 73 Responses to Pertanyaan Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Pertanyaan Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: